Dibonceng Naik Motor, Gaya Wali Kota Airin Tidak Lepas Helm Tinjau Titik Longsor dan Banjir

Penulis: Jaisy Rahman Tohir
Editor: Erik Sinaga
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Airin Rachmi Diany, meninjau sejumlah titik banjir dan longsor di wilayahnya, pada Minggu (22/1/2021).

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir

TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG SELATAN - Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Airin Rachmi Diany, meninjau sejumlah titik banjir dan longsor di wilayahnya, pada Minggu (22/1/2021).

Tidak naik mobil dinas seperti biasanya, Airin keliling menaiki sepeda motor dibonceng ajudannya.

Mengenakan jaket cokelat dan helm putih, Airin menyambangi Perumahan Nusaloka, Perumahan Puri Bintaro Indah, Perumahan Serpong Park hingga Asrama Polisi.

Orang nomor satu di Tangsel itu tidak melepas helmnya sambil mengamati area bekas banjir dan titik longsor.

Airin berbincang dengan warga sekitar sekaligus menggali aspirasi guna penanganan banjir yang efektif. 

Di Nusaloka, Airin melihat langsung kondisi bekas longsor di tepi Kali Angke.

"Untuk titik longsor, Dinas PU sudah melakukan penanganan dengan menurunkan alat berat sebagai alat bantu merapikan puing-puing longsor. Kemudian perbaikan akan segera dilakukan agar masyarakat bisa melakukan aktivitasnya seperti semula," kata Airin dalam keterangan resmi Pemkot Tangsel yang diterima TribunJakarta.com, Senin (22/2/2021).

Untuk sejumlah titik banjir, Airin menjelaskan bahwa hujan deras beberapa jamlah yang menjadi penyebabnya.

"Dari proses pengamatan tadi, kami sudah menindaklanjuti dengan penyedotan air dengan portable oleh Dinas PU. Sehingga dipastikan sudah surut," kata Airin usai melakukan sidak di beberapa titik tersebut.

Sementara titik banjir di kilometer 8 Tol Jakarta-Serpong, Airin menjelaskan bahwa hal tersebut menjadi kewenangan BSD Tol.

Namun, banjir tersebut juga berdampak pada banjir di Perumahan Puri Bintaro Indah.

Dari proses penanganan dan pengkajian bahwa banjir disebabkan jebolnya pagar pembatas tol kilometer 8 sehingga air meluap ke perumahan tersebut.

"Kami sudah menampung aspirasi warga yang menginginkan perbaikan pagar pembatas dengan yang lebih kokoh," ujarnya.

Selaian itu, warga Puri Bintaro Indah juga minta dibuatkan tandon sebagai penampung air kala hujan deras turun di waktu kemudian.

Halaman
12

Berita Terkini