Pulang Memakamkan, Puluhan Warga Satu Dusun Dilarikan ke Puskesmas

Editor: Elga H Putra
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi sakit perut. Pulang memakamkan, puluhan orang satu desa dilarikan ke puskesmas.

TRIBUNKALTIM - Pulang memakamkan, puluhan orang satu desa dilarikan ke puskesmas.

Peristiwa itu dialami warga Dusun Mangkutana, Desa Teromu, Luwu Timur, Sulawesi Selatan.

Terhitung sejak Senin (19/4/2021) siang hingga malam semakin banyak warga yang dilarikan ke Puskesmas Mangkutana.

Sebelumnya pada Minggu (18/4/2021), para pasien telah mengikuti acara pemakaman di Dusun Mangkutana, Desa Teromu, Kecamatan Mangkutana.

Adapun warga mengeluhkan sakit perut dan buang air besar kepada perawat di Puskesmas Mangkutana.

Kapolsek Mangkutana AKP Moh Jamal Ansar mengatakan polisi telah menginventarisir jumlah warga yang terkena.

Jamal menambahkan, pasien ini makan pada acara pemakaman. Polisi menduga pasien tertular penyakit diare.

"Sebab, warga yang dimakamkan ini diduga meninggal karena diare," kata AKP Jamal kepada TribunLutim.com, Selasa (20/4/2021).

Baca juga: Mau Perpanjang SIM Secara Online Lewat Aplikasi Digital Korlantas POLRI, Simak Caranya Disini

Terkait kejadian ini, polisi tidak melakukan pemeriksaan. Polisi hanya menginventarisir jumlah warga yang terkena.

"Dari keterangan semua (pasien) mengatakan begitu (sakit perut dan diare) sejak pulang dari sana," katanya.

Berdasarkan penyebabnya, diare dibagi menjadi dua golongan yaitu diare infeksi dan non-infeksi.

Diare infeksi terjadi akibat adanya paparan virus, bakteri, parasit atau jamur.

Sedangkan diare non-infeksi disebabkan alergi makanan, intoleransi laktosa, peradangan saluran cerna, penggunaan obat-obatan tertentu, penyakit batu empedu, penyakit pada kelenjar pankreas dan sejenisnya.

Penyakit diare bisa menular jika penyebabnya adalah infeksi virus, bakteri, atau parasit.

Cara penularannya adalah melalui feses penderita diare, akibat kontaminasi kuman-kuman tersebut.

Diberitakan, Kepala Puskesmas Mangkutana, Wa Ode Ferliani mengatakan, pasien mengeluh sakit perut.

Adapun dugaan pasien keracunan makanan.

Baca juga: Dituding Lupakan Keluarga di NTT, Betrand Peto Tahan Tangis: Mama Dimana saat Aku Lagi Butuh Mama?

Baca juga: Bisa Jadi Pilihan Menu Sahur dan Berbuka, Resep Ayam dengan Saus BBQ Kacang Wijen yang Gurih

Untuk memastikan hal tersebut, petugas medis Puskesmas Mangkutana terkendala sampel makanan.

Sampel makanan yang telah dikonsumsi pasien sudah tidak ada.

"Kalau mau pastikan dari makanannya itu harus lewat laboratorium tapi makanannya juga sudah tidak ada," kata Ferliani.

"Bisa jadi menu yang diolah tadi dari segi sanitasinya atau bahan makanan yang mereka olah belum terlalu matang," imbuh Wa Ode.

Informasi terkahir, sudah 20 orang yang sudah dirawat Puskesmas Mangkutana.

Sementara dua orang lainnya juga dirujuk ke RSUD I La Galigo.

"Pasien sudah dua puluh orang, dirujuk ke rumah sakit dua orang,"

"Sebagian dikasih obat sama dokter sudah pulang. Sebagian lagi masih dirawat di puskesmas," ujar Ferliani

Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Puluhan Warga Teromu Luwu Timur Dilarikan ke Puskesmas, Sepulang Acara Pemakaman,

Berita Terkini