Begini Respon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Lihat Pengunjung Pasar Tanah Abang yang Berjubel

Editor: Suharno
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan setelah Jumatan di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Jumat (9/4/2021).

TRIBUNJAKARTA.COM - Begini Respon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melihat berjubelnya pengunjung Pasar Tanah Abang tanpa perhatikan protokol kesehatan.

Jelang Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran, masyarakat berbondong-bondang mendatangi Pusat Grosir Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Semangat masyarakat membeli keperluan Lebaran tak luntur walau di tengah pandemi covid-19.

Alhasil, banyaknya masyarakat yang datang membuat pasar Pasar Tanah Abang penuh bahkan sampai desak-desakan.

Tak terlihat adanya jaga jarak antar masyarakat walaupun pedagang yang berbelanja.

Bahkan tak jarang masyarakat yang tidak memakai maskernya secara benar.

Kepadatan sudah tampak di Jalan Jatibaru Raya yang berada di sekitar Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Guna mengurai kepadatan, Jalan Jatibaru Raya yang mengarah ke Pasar Tanah Abang ditutup sementara.

Para pengunjung pun memadati sisi jalan yang tepat berada di bawah Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) Tanah Abang.

Mereka tampak lalu lalang sambil membawa plastik berisi pakaian yang mereka beli untuk menyambut hari raya Idul Fitri.

Suasana Pasar Tanah Abang dan sekitarnya dijejali ribuan pembeli pada Minggu (2/5/2021) siang. (Tribun Jakarta/Arya Bima)

Mayoritas para pengunjung itu tak datang sendiri, mereka turut serta membawa kerabatnya.

Tampak para pengunjung berdesak-desakan sehingga tak bisa menjaga jarak satu sama lain.

Bahkan, tak sedikit terlihat pengunjung yang tak mengenakan masker dengan benar.

Baca juga: Cegah Kerumunan Pengunjung di Pasar Tanah Abang, Hari Ini TNI-Polri Dirikan Posko Pengamanan

Trotoar di sekitar Jalan Jatibaru, Tanah Abang pun mendadak berubah menjadi lapak dagangan.

Para pedagang terdengar berteriak demi menarik perhatian pengunjung yang datang.

"Obral-obral, yuk mari diskon, sayang anak, sayang anak," ucap seorang pedagang sambil berteriak.

Sejumlah pejalan kaki yang mendengar teriakan itu pun mwndatangi lapak pedagang itu sehingga kerumunan tak bisa dihindari.

Pemandangan di Pasar Tanah Abang, Minggu (2/5/2021). (Tribun Jakarta/Arya Bima)

Sebelumnya diberitakan, hari Sabtu (1/5/2021) beredar video yang memperlihatkan kondisi Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat yang penuh sesak dengan pengunjung yang ingin berbelanja berbagai kebutuhan.

Video viral itu menunjukkan bahwa kerumunan massa di pasar tekstil terbesar di Asia Tenggara itu tak terhindarkan terjadi, meski ada kebijakan pembelakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berskala mikro.

Untuk mengantisipasi terjadinya kerumunan masyarakat di Pusat Grosir Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat Polda Metro Jaya bersama TNI telah mendirikan posko pengamanan.

Baca juga: Polisi Amankan Pencopet yang Kerap Beraksi di Pasar Tanah Abang

"Menyangkut masalah yang ramai di Pasar anah Abang, pertama kita dari pihak kepolisian akan menindaklanjuti, kita akan melakukan pendisiplinan masyarakat untuk taat aturan 5M jangan sampai terjadi kerumunan lagi di sana," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (1/5/2021).

Yusri menyebut aparat keamanan menyikapi serius terjadinya kerumunan di lokasi tersebut. Untuk itu, pihaknya pun akan mendirikan posko pengamanan di lokasi.

Posko pengamanan itu mulai didirikan pada Minggu (2/5/2021).

Lewat posko pengamanan tersebut pengawasan protokol kesehatan masyarakat di lokasi akan semakin diketatkan.

"Mulai (Minggu) besok kita akan dirikan pos pengamanan di sana dari polisi, TNI dan pemerintah daerah di sana. Di pos itu kita siapkan masker, kita ketatkan patroli bersama di situ untuk menghindari kerumunan," tambahnya.

Langkah terakhir yang diambil petugas untuk mencegah terjadinya kerumunan di lokasi adalah dengan memprioritaskan masyarakat pembeli dengan kuota grosiran di lokasi tersebut.

Suasana di Pasar Tanah Abang, Minggu (2/5/2021). (Tribun Jakarta/Arya Bima)

"Kita akan mengatur skala prioritas belanja untuk Pasar Grosir Tanah Abang bagi pengunjung yang beli grosiran yang biasanya pembelanja antarkota. Lalu yang pembelanja untuk pribadi kita urai di pasar khusus yang bukan jual grosiran," tutur Kombes Yusri.

Ia juga meminta masyarakat yang berbelanja di Pasar Tanah Abang tetap menaati protokol kesehatan.

Dia menyebut perputaran roda ekonomi di lokasi dan penerapan protokol kesehatan harus tetap berjalan seiringan.

"Kita tetap tekankan, kita imbau ke masyarakat yang belanja di sana untuk taat aturan protokol kesehatan. Jaga jarak, pakai masker, dan tidak berkerumun harus selalu diterapkan," imbau Yusri.

Meski sebagian masyarakat Indonesia telah divaksin, Yusri menyebut penerapan protokol kesehatan harus terus dilakukan.

Suasana Tanah Abang. (Warkot)

Dia mengingatkan kondisi pandemi virus corona di Indonesia belum berakhir saat ini hingga disiplin protokol kesehatan harus tetap dilakukan masyarakat.

"Pandemi Covid-19 belum berakhir, vaksin bukan jaminan mutlak kita tidak tertular. Silakan beraktivitas, tapi tetap disiplin prokes, karena disiplin juga adalah vaksin," ujarnya.

Anies datangi Tanah Abang

Tiga pejabat sambangi kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Minggu (2/5/2021).

Ketiga pejabat ke Pasar Tanah Abang yakni Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran, dan Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman.

Ketiganya saat itu menyambangi langsung Blok A Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat mengingat viralnya sebuah video Pasar Tanah Abang membludak pengunjung di masa pandemi Covid-19.

Tak hanya itu, terlihat juga Sekda DKI Jakarta Marullah Matali dan Kasatpol PP DKI Jakarta Arifin di area Pasar Tanah Abang.

"Hari ini data sementara (total pengunjung) sekitar 100.000 orang," kata Anies kepada awak media, Minggu.

Menurut Anies, jumlah tersebut jauh meningkat dari hari-hari sebelumnya yang hanya berkisar 35.000 pengunjung setiap harinya.

Anies mengemukakan, berdasarkan data yang dimiliki Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, jumlah pengunjung Pasar Tanah Abang pada Sabtu kemarin mencapai 85.000 orang.

"Jadi berbeda dengan hari-hari sebelumnya. Hari Sabtu terjadi lonjakan jumlah pengunjung yang sebelumnya 35.000 jadi 87.000," ujar Anies.

Lonjakan tersebut terjadi beberapa hari belakangan saat banyak warga ingin berbelanja kebutuhan Hari Raya Idul Fitri 1442.

Lonjakan tersebut berakibat pada terjadinya antrean panjang pengunjung di pintu masuk dan di lorong-lorong kios pedagang.

Pada Minggu siang, petugas gabungan berjaga di Pintu Masuk Blok A.

Mereka membatasi kerumunan pengunjung yang hendak masuk beberapa saat.

Para pengunjung baru diperbolehkan masuk secara bergantian, setelah terlihat cukup banyak orang yang keluar dari area pasar

Di dalam gedung, tampak pengunjung yang berjalan di lorong-lorong saling berimpitan dan sulit menjaga jarak fisik.

Anggota TNI-Polri kemudian dikerahkan ke area pasar.

Anggota TNI-Polri berkeliling dan menegur pedagang dan pengunjung yang tidak menggunakan masker.

Pengunjung diminta tidak berkerumun dan segera keluar pasar jika sudah selesai berbelanja.

Hingga Minggu sore, petugas gabungan masih terus berjaga di luar area pasar dan mengimbau pengunjung mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Berita Terkini