Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menginstruksikan tim Satgas Covid-19 tingkat kota mengawasi warga secara ketat pascamusim libur lebaran 2021 selesai.
Wali Kota Jakarta Pusat Dhany Sukma beserta jajaran pun telah melakukan pemantauan tersebut di tingkat Kecamatan hingga RT-RW.
Dhany mengatakan, para ketua RT-RW wajib mendata warganya yang mudik sebelum atau sesudah lebaran.
"Ketua RT-RW mendata warga yang mudik, ketika kembali dari mudik Satgas Covid-19 RT-RW mengukur suhu tubuh dengan alat pengukur suhu tubuh," kata Dhany, saat dihubungi TribunJakarta.com, Sabtu (15/5/2021).
"Jika suhu diatas 37,3 celsius, mereka dilanjutkan dengan test antigen," lanjutnya.
Jika ada yang reaktif Covid-19, kata Dhany, dilakukan PCR swab test sambil menunggu hasil.
"Itu harus isolasi mandiri. Jika positif bergejala dirujuk ke rumah sakit," jelas Dhany Sukma.
Baca juga: Gadis SMP Diperkosa saat Main TikTok, Perampok Masuk Lewat Ventilasi Kecil, Begini Penampakannya
Baca juga: 10 Hari Penyekatan, 16 Ribu Kendaraan dan 40 Ribu Pemudik Diminta Putar Balik di Kabupaten Tangerang
Baca juga: Suara TikTok Kekencangan, Gadis ABG Tak Sadar Rumah Dijebol Rampok: Tiba-tiba Dibekap dari Belakang
"Jika tanpa gejala bisa dirujuk ke RSD Wisma Atlet atau tempat isolasi yang sudah ditunjuk atau dirumah sendiri yang representatif," tutup Dhany.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengkhawatirkan terjadinya lonjakan kasus positif Covid-19 saat arus balik pascamusim lebaran 2021.
Namun, mantan Menteri Pendidikan dan kebudayaan ini juga mengatakan setiap kendaraan umum, pesawat, kapal laut, dan kereta api telah dilakukan random screening antigen sebelum berangkat.
"Jadi, tindakan pencegahan dapat dilaksanakan secara efektif jika ada mobilisasi warga yang masuk kawasan Jakarta dan berpotensi membawa Covid-19 (orang tanpa gejala)," kata Anies, dalam keterangannya melalui PPID DKI, Sabtu (15/5/2021).
"Setelah itu, pengendalian berlangsung di kawasan lingkungan warga untuk mendata warga yang telah memasuki kediaman masing-masing," lanjut Anies.
Perihal tersebut, Anies menyatakan setiap Gugus Tugas COVID-19 di tingkat RT/RW, Kelurahan, Kecamatan, Babinkamtibmas, dan Babinsa dapat mendata warga yang masuk ke wilayah masing-masing.
"Jadi, mereka akan melakukan monitoring sehingga seluruh warga yang datang akan dilakukan pemantauan, pengecekan kondisinya, serta dipastikan yang bersangkutan sehat, tidak bergejala, dan akan dilakukan tes rapid antigen," tutur Anies.
"Intinya, ini dua lapis untuk screening, satu sebelum masuk, yang kedua ketika sudah sampai di tempat tinggal. Nanti kami siapkan aplikasi khusus yang digunakan para ketua RT/RW untuk mereka melakukan pelaporan dua kali sehari atas kondisi di wilayahnya," lanjut Anies.
Diketahui, arus balik pascamusim lebaran 2021 akan terjadi beberapa hari lagi.
Baca juga: Gadis SMP Diperkosa saat Main TikTok, Perampok Masuk Lewat Ventilasi Kecil, Begini Penampakannya
"Kita semua menyadari tiap kali ada pergerakan penduduk yang cukup besar, di pekan-pekan sesudahnya potensi terjadinya kenaikan kasus aktif selalu ada," kata Anies.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bakal melakukan pengetatat pemantauan pergerakan masyarakat yang masuk ke wilayahnya.
"Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan melakukan pengetatan pemantauan pergerakan penduduk yang masuk Jakarta," ucap Anies.
"Melakukan screening di tiap pintu masuk menuju Jakarta bahkan Jabodetabek," lanjutnya.
"Lalu, untuk kendaraan pribadi nanti akan dilakukan screening random bagi mereka yang masuk," tutup Anies.