Viral di Medsos

Awalnya Galak Diminta Putar Balik di Anyer, Wanita Ini Akui Malu dengan Sikapnya: Bakal Dipenjara?

Penulis: Kurniawati Hasjanah
Editor: Muji Lestari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gustuti marah dan membentak petugas karena kesal diminta putar balik dan tidak terima ditegur karena tak mengenakan masker.

TRIBUNJAKARTA.COM - Awalnya galak saat diminta putar balik di pos penyekatan Simpang Jalan Lingkar Selatan, Ciwadan, Cilegon, kini Gustuti Rohmawati justru mengaku malu dengan sikap.

Gustuti Rohmawati merasa menyesal atas perbuatannya karena tidak diperbolehkan melanjutkan perjalanan.

Aksi Gustuti Rohmawati yang memaki petugas pada Minggu (16/5) pukul 10.30 WIB viral di media sosial.

Wanita itu marah dan membentak petugas karena kesal diminta putar balik dan tidak terima ditegur karena tak mengenakan masker.

Saat ini Gustuti dan suaminya, Hasan Bahrudi telah diperiksa Polres Cilegon.

Keduanya diamankan pada Minggu malam (15/5).

Dalam konferensi pers yang dilaksanakan pada Senin (17/5/2021), Gustuti Rohmawati mengakui perbuatannya.

Baca juga: Ramalan Zodiak Besok, Selasa 18 Mei 2021: Aries Jangan Merasa Sedih, Capricorn Yuk Bisa Yuk!

"Perasaan saya atas kejadian kemarin, saya merasa malu dan menyesal," papar Gustuti Rohmawati.

Dikatakannya, ia dan suami berpergian bukan untuk berwisata ke Pantai Anyer. Namun untuk menjenguk sepupunya yang sakit.

"Tujuan saya bukan untuk berwisata ke pantai Anyer, melainkan menjenguk saudara saya yang sakit," aku Gustuti Rohmawati.

Meski demikian, Gustuti mengaku saat itu ia tak bisa menunjukkan persyaratan berupa bukti yang bisa diperlihatkan ke petugas jaga.

"Memang persyaratan yang diminta petugas tidak memenuhi. Saya menyesal atas perbuatan saya dan mohon kiranya atas perbuatan saya dimaafkan," terang Gustuti.

Baca juga: Kucingmu Lapar Terus Menerus? Hati-hati Bisa Jadi Pertanda Masalah Kesehatan, Ini Daftar Penyebabnya

Adapun permintaan maaf juga disampaikan suami Uty, Hendra Baharudin yang pada saat kejadian juga ikut kesal akibat kendaraan Toyota Vios nomor polisi A1330TH diminta putar balik.

"Saya atas nama pribadi dan keluarga menyesal dan dimohon untuk dimaafkan," jelas Hendra Baharudin.

Gustuti Rohmawati, wanita yang memaki petugas di pos penyekatan Simpang Jalan Lingkar Selatan, Ciwadan, Cilegon akhirnya meminta maaf. (KOMPAS/RASYID RIDHO)

Telah meminta maaf atas perbuataannya, lantas bagaimana nasib Gustuti dan suaminya?

Kapolres Cilegon AKBP Sigit Haryono menuturkan, pengemudi dan penumpang yang memarahi petugas itu tak diproses hukum.

"Tentunya dalam penyelesaian proses penyelidikan dan menindaklanjuti apa yang menjadi komitmen bapak Kapolri untuk mengedepankan RJ atau restorative justice. Maka penyelesainnya secara RJ," imbuh Sigit.

Baca juga: Fadil Jaidi Galang Dana Rp7 Miliar Lebih untuk Palestina: Jangan Lupakan Mereka di Hati Kita

Namun demikian, keduanya diminta untuk membuat pernyataan agar tak mengulangi perbuatannya.

"Sudah membuat pernyataan tidak melakukan perbuatanya sudah meminta maaf kepada petugas yang sedang bertugas," ujar Sigit.

Untuk itu, Sigit menilai kasusnya tidak dilanjutkan atau tidak diproses hukum hingga ke pengadilan.

Sigit menjelaskan, pasutri ini mengaku berangkat dari Kota Serang menuju Carita, Pandeglang untuk menjenguk sepupunya yang sakit.

Bukan untuk melayat seperti pengakuan Gustuti sebelumnya kepada pihak kepolisian.

"Keduanya tinggal di Serang berangkat ke Carita, Pandeglang. Awalnya mereka lewat Padarincang, karena situasi macet parah putar balik. Masuk lagi ke JLS. Saat di simpang Ciwandan saat itu terjadi insiden itu," terang Sigit.

Baca juga: Kesedihan Fadil Jaidi Lihat Kondisi Palestina, Taqy Malik Dukung Terus Bersuara: Allah Bersama Kita

Atas perbuatannya, Gustuti dan suaminya menyesali perbuatan tersebut.

"Yang bersangkutan menyesali perbuatannya, dan sudah meminta maaf kepada petugas, institusi Polri, teman-teman dari Dishub yang bertugas saat itu," papar Sigit.

Sebelumnya, Sigit menuturkan jika wanita tersebut bertujuan ke arah Anyer untuk melayat.

Namun, karena tidak bisa memperlihatkan bukti, petugas pun meminta kendaraan itu untuk kembali.

"Ngakunya mau layat orang meninggal, tapi tidak bisa memberikan penjelasan. Diputar balik marah-marah," aku Sigit.

Berita Terkini