Saksi Kunci Kasus Jasad Hangus di Cisauk Diperiksa Polisi, 2 Hari Tak Pulang dan Tidak Bisa Dijenguk

Penulis: Jaisy Rahman Tohir
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dahyana, istri Muslim, saat ditemui di kediamannya kawasan RT 2 RW 2 Desa Suradita, Cisauk, Tangerang, Sabtu (10/7/2021).

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir

TRIBUNJAKARTA.COM, CISAUK - Muslim (58) menjadi saksi kunci kasus penemuan jasad hangus di kawasan Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang.

Pria tiga anak itulah yang pertama kali menemukan sosok jenazah hangus dalam keadaan telentang.

Saat itu Muslim yang hendak menggarap kebunnya melihat jenazah masih dipenuhi kepulan asap pada sekira pukul 06.00 WIB, Jumat (9/7/2021).

Posisi jasad yang belum diketahui identitasnya itu berada di dekat kebun singkong garapannya di lahan kosong milik pengembang yang biasa disebut warga sebagai Suradita Lele, Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang.

Panik menemukan jasad tak dikenal, Muslim kembali pulang dan menceritakannya kepada Dahyana (49), istrinya.

Setelah itu, Muslim lapor ke Ketua RT dan berlanjut ke Polsek Cisauk.

Penemuan jasad wanita dalam kondisi hangus terbakar di Desa Suradita, Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang, pada Jumat (9/7/2021). (Istimewa)

Baca juga: Kondisi Lokasi Jasad Hangus di Cisauk: Masih Ada Tulang Hingga Temuan Dompet Isi KTP

Baca juga: Jasad Wanita yang Hangus di Cisauk Ditemukan Masih Dalam Kondisi Berasap

Baca juga: Jasad Wanita Hangus Terbakar Ditemukan di Kebun Singkong Kawasan Cisauk 

Semenjak itu, Muslim belum kembali ke rumah lagi.

"Saat ini bapak masih di Polres, dari kemarin pagi," kata Dahyana, saat ditemui di kediamannya, kawasan RT 2 RW 2 Desa Suradita, Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang, Sabtu (10/7/2021).

Dahyana sempat mendampingi Muslim saat diperiksa di Polsek Cisauk.

"Kan kemarin saya juga ikut ke Polsek, sampai sore. Saya pulang, bapak mah enggak pulang. Terus anak saya mau jenguk ke Polsek, bapak sudah dibawa ke Polres," ujarnya.

Dua hari, Muslim diperiksa sampai menginap di Polres Tangsel. 

Pihak keluarga yang ingin menemui tidak diizinkan aparat.

"Iya sampai nginep. Kan semalam anak saya ke sana (Polres) tapi enggak boleh  ditengok, jadi enggak ketemu anak saya tuh ketemu sama bapak. Alasannya  bapak lagi diperiksa," ujarnya.

Dahyana khawatir dengan kondisi suaminya. Sejak kembali dari kebun singkong, Muslim belum sempat ganti baju hingga akhirnya diperiksa polisi.

"Enggak ganti baju, masih baju yang dipakai pas lagi itu sampai sekarangpun enggak ganti baju," kata Dahyana.

"Celana gantung 7/8, pakai kaos warna biru," tambahnya.

Kekhawatiran Dahyana ditambah dengan disitanya ponsel Muslim.

Ia tidak bisa menghubungi sang suami, meski mengaku kangen.

"Sampai sekarang bapak enggak pulang lagi. Bapak enggak bisa dihubungin, HP diambil semua sama polisi," pungkasnya. 

Sementara Kasat Reskrim Polres Tangsel belum memberikan keterangan terkait hasil penyelidikan kasus dugaan pembakaran itu.

Berita Terkini