Sisi Lain Metropolitan

Perkuat Imunitas Saat Pandemi Covid-19, Warga Lenteng Agung Bikin Bilik Sauna Keliling

Penulis: Satrio Sarwo Trengginas
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penampakan Bilik Sauna yang tertutup di RT 006 RW 001 Lenteng Agung. Tampak seorang anak kecil (baju hitam) menunggu giliran untuk mandi uap pada Jumat (16/7/2021).

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas

TRIBUNJAKARTA.COM, JAGAKARSA - Warga Lenteng Agung membangun sebuah bilik sauna keliling rukun tetangga (RT) di wilayah RW 001, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Selain aktivitas berjemur, bilik sauna itu diyakini warga dapat memperkuat imunitas tubuh di saat pandemi. 

Usai duduk belasan menit dari balik bilik sederhana itu, sekujur tubuh mereka seketika bermandikan peluh, segar dan benar-benar 'plong'.

Di Jumat siang yang cukup terik, sejumlah warga RT 006 RW 001 Lenteng Agung mendatangi sebuah lapangan bulu tangkis di permukiman mereka.

Di salah satu sudut lapangan itu, berdiri sebuah bilik sauna sederhana. Bilik setinggi 170 cm dan lebar 100 cm itu terbuat dari terpal dengan rangka pipa. Tersedia dua bangku plastik di dalam bilik itu.

Di tengah bilik terpasang ritsleting untuk membuka atau menutup terpal.

Uap panas yang masuk ke dalam bilik berasal dari teko berisi air rebusan ramuan herbal. Untuk mengalirkan uap itu, mulut teko disambung dengan sebuah pipa panjang dari dalam bilik sauna. 

Teko yang berada di atas tungku gas portable seketika mengeluarkan uap panas langsung ke dalam bilik. 

Doni dan Mahyunir menjadi warga yang pertama memasuki bilik itu. Sebelum masuk, kedua pria itu lebih dulu menanggalkan bajunya.

Mereka lalu masuk bertelanjang dada ke dalam bilik itu. Sekitar 15 menit, mereka berdua memutuskan keluar. Uap panas beraroma herbal seketika menguar dari dalam bilik. 

Peluh membasahi sekujur tubuh mereka. Bulir-bulir keringat terlihat mengalir di badan Doni dan Mahyunir. Rambut Mahyunir pun basah.

Doni dan Mahyunir mandi uap di dalam bilik sauna di RT 006 RW 001 Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan pada Jumat (16/7/2021). (TribunJakarta.com/Satrio Sarwo Trengginas)

"Buset! kagak kelihatan jalanan," celetuk Doni usai bilik terpal seketika dibuka. Pandangannya terhalang oleh kabut uap panas yang ikut keluar.

"Mantaaap," ujarnya lagi seraya mengacungkan jempol.

"Iya mantaap," sahut Mahyunir. 

Doni, yang sehari-hari bekerja sebagai pengemudi ambulans pasien dan jenazah Covid-19, mengaku tubuhnya terasa segar. 

"Alhamdulilah, Saya merasa segeran setiap masuk ke sini. Badan terasa entengan," ungkapnya yang mengaku setiap antar jenazah selalu menyempatkan sauna.

Mahyunir juga mengatakan hal senada. Ia mengatakan ada perbedaan sebelum dan sesudah memasuki bilik itu. 

"Badan yang tadinya pegal-pegal jadi enakan. Keringat jadi keluar semua," tambahnya.

Tak hanya kalangan pria saja yang tertarik bersauna di bilik itu. Sejumlah kaum emak-emak hingga anak kecil pun ikut serta.

Setelah bersauna, mereka disediakan air jahe di dalam teko untuk menambah kesegaran badan.

Baca juga: Pangdam Jaya dan Gubernur DKI Jakarta Tinjau Pelaksanaan Vaksinasi di Terminal Pulogebang

Baca juga: Tips Berkurban di Tengah Pandemi Covid-19 Ala Gubernur Anies Baswedan

Baca juga: Pemprov DKI Siap Dukung Perpanjangan PPKM Darurat

Berawal dari Parung

Kegiatan sauna di bilik sederhana ini bermula dari seorang anggota Gugus Tugas Covid-19 sekaligus sekretaris RW 001, Bibin.

Ia mendapatkan ide ini dari sebuah komunitas di Parung, Depok, jauh sebelum ada pandemi Covid-19.

Sauna ini awalnya digunakan sebagai pengobatan terapi untuk penyembuhan struk, gula, kolesterol dan sejumlah penyakit lainnya. 

"Itu sudah dibuktikan di Parung. Saya sempat kena struk ringan sampai dua kali. Karena ingat teman dari Parung itu saya bikin sauna sendiri di rumah. Ternyata enakan," ungkapnya kepada TribunJakarta.com.

Setelah pandemi Covid-19 menggulung tanah air, Bibin mempraktikkan sauna itu untuk membantu warga.

"Saya lihat di youtube ada orang pakai uap tapi mengarah ke hidung saja. Kenapa enggak saya buat sauna ini untuk warga," tambahnya. 

Sauna itu kemudian didirikan untuk memperkuat kekebalan tubuh warga. 

Uap sauna terbuat dari aroma herbal yang diperolehnya dari Parung.

Rencananya, bilik sauna ini akan dibawa keliling ke seluruh RT yang berjumlah 12 RT di RW 001 Lenteng Agung. 

Saat ini sudah ada sembilan RT di RW 001 yang mencoba bersauna di dalam. Bahkan, ada satu rt yang sudah dua kali lantaran antusias warga yang tinggi.

Tak menutup kemungkinan wilayah lain di luar RW 001 juga bisa memakai biliknya. 

"Alhamdulilah dari warga responsnya sangat baik. Lebih enteng, lebih lega dadanya dan enggak sesak, kata Bibin.

Bibin tak memungut biaya bagi siapapun yang mau bersauna di dalam biliknya itu. 

Malahan, ia yang keluar uang untuk mendirikan sauna itu.

"Saya malah keluar biaya untuk ramuannya satu RT Rp 70 ribu. Saya ikut menyumbang karena miris melihat kondisi pandemi saat ini," pungkasnya.

Berita Terkini