TRIBUNJAKARTA.COM - Direktur Persija Jakarta, Ferry Paulus mengungkap bahwa pihaknya sudah menerima pencairan uang hak komersial dari PT Liga Indonesia Baru (LIB).
Persija Jakarta telah memastikan bahwa pihaknya telah menerima hak komersial dari operator kompetisi.
Bos Persija Jakarta itu mengungkapkan bahwa PT LIB telah memenuhi janjinya untuk memberikan hak komersial pada akhir Juli 2021.
Hak komersial dicairkan lebih dulu oleh PT LIB sebagai bentuk kompensasi kepada klub.
Hal ini diketahui karena Liga 1 2021 ditunda padahal seharusnya telah bergulir pada 9 Juli lalu.
Tetapi, untuk meredam emosi klub, akhirnya LIB memutuskan untuk memberikan kompensasi sesuai jadwal yakni pada bulan Juli.
Baca juga: Hadirnya Sosok Ini Buat Kiper Persija Jakarta Semakin Termotivasi Berlatih Lebih Baik
“Kalau hak komersial itu sudah turun sesuai dengan jadwal yang diberikan oleh PT LIB pada saat pertemuan dengan tim,” ujar Ferry Paulus kepadda awak media, Jumat (23/7/2021).
Ferry Paulus mengaku bahwa hak komersial yang diterimanya cukup besar dan sangat membantu disituasi saat ini.
Namun, ia enggan menyebutkan berapa total dan besaran hak komersial tersebut yang dicairkan.
Ia hanya mengisyaratkan bahwa total yang diterima klub mampu untuk membeli klub Liga 2.
Namun, itu bukan pertermin, tetapi total untuk selama satu musim.
Jadi total hak komersial yang diberikan PT LIB kepada klub Liga 1 besarannya dapat digunakan untuk membeli klub kasta kedua liga Indonesia.
Baca juga: Kehilangan 3 Pemain Tengah, Persija Jakarta Dikabarkan Incar Gelandang Madura United Zulfiandi
“Kalau angkanya saya tidak bisa memberitahukan nanti semua pada kaget. Karena bisa beli klub Liga 2,” ucapnya.
“Tapi ini semua total ya bukan yang diberikan kami setiap terminnya,” tuturnya.
Petinggi klub berjulukan Macan Kemayoran itu memang enggan mengungkapkan totalnya.
Tetapi apabila berkaca dari kompetisi Liga 1 2020 lalu, kemungkinan hak komersial bisa mencapai Rp5,2 miliar selama satu musim.
Total itu akan diberikan dengan waktu sepuluh termin dan tidak akan diberikan sekaligus.
Sebelumnya, Direktur Operasional PT LIB, Sudjarno juga enggan membeberkan berapa total besaran hak komersial yang diberikan ke klub. (*)