Info Beasiswa

Cara Daftar Beasiswa KIP Kuliah Unpar, Ini Syarat dan Tahapan Seleksinya

Editor: Kurniawati Hasjanah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Cara Daftar Beasiswa KIP Kuliah Unpar, Ini Syarat dan Tahapan Seleksinya

TRIBUNJAKARTA.COM -  Universitas Katolik Parahyangan atau Unpar membuka pendaftaran beasiswa KIP kuliah untuk angkatan mahasiswa 2021. 

KIP Kuliah merupakan bantuan biaya pendidikan dari pemerintahan bagi lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) atau sederajat yang memiliki potensi akademik baik, namun memiliki keterbatasan ekonomi. 

Beasiswa KIP Kuliah berbeda pada beasiswa umumnya yang berfokus pada pemberian dukungan dana terhadap mereka yang berprestasi.

KIP Kuliah diberikan melalui seleksi yang ketat dan mereka yang memiliki potensi dan kemauan untuk menyelesaikan pendidikan tinggi.

Ilustrasi beasiswa. (Freepik)

Bahkan, peserta KIP Kuliah juga harus lulus seleksi penerimaan mahasiswa baru pada Program Studi (Prodi) dengan minimal akreditasi A dan B (juga dimungkinkan dengan pertimbangan tertentu pada Prodi Akreditasi C).

KIP Kuliah akan disalurkan ke 200.000 mahasiswa baru pada PTN dan PTS di bawah naungan Kemendikbudristek.

Baca juga: Universitas Budi Luhur Jaksel Buka Pendaftaran Beasiswa Kuliah Online, Difasilitasi Sampai Lulus

Kemudian, Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik) Kemendikbudristek akan membayarkan biaya kuliah sebesar Rp 2,4 juta/semester langsung ke Perguruan Tinggi.

Bahkan, penerima KIP Kuliah akan mendapatkan bantuan biaya hidup sebesar 700.000/bulan yang dibayarkan tiap semester.

Perlu dicatat KIP Kuliah hanya berlaku sesuai dengan masa studi normal yakni program S1 maksimal 8 semester, total selama studi maksimal Rp 33,6 juta,  D3 maksimal 6 semester, total selama studi maksimal Rp 25,2 juta, dan D2 maksimal 4 Semester, total selama studi maksimal Rp 16,8 juta.

Adapula program D1 maksimal 2 Semester, total selama studi maksimal Rp 8,4 juta.

Tahapan Pendaftaran Beasiswa KIP Kuliah:

Baca juga: Cara Daftar Beasiswa KIP Kuliah UIN Jakarta, Segera Cek Syarat Lengkapnya

1. Mengikuti seleksi dan dinyatakan lulus seleksi pada jalur PMB UNPAR 2021.

2. Mendaftarkan diri pada https://kip-kuliah.kemdikbud.go.id.

3. Mengisi form pendataan KIP Kuliah UNPAR bit.ly/kipunpar2021.

Ilustrasi beasiswa (Freepik)

"Pengisian pendataan hanya ada satu kali kesempatan dan akan dibuka sampai dengan 30 September 2021," tutur Kepala Bagian Kesejahteraan BKA UNPAR Ayu Pritandiya Pertiwi dilansir dari laman Unpar pada Selasa (3/8).

Baca juga: Catat Jadwal Seleksi hingga Cara Daftar Beasiswa LPDP Tahap 2, Dibuka Awal Agustus 2021

Lebih lanjut, Ayu menjelaskan,  jika pengisian beasiswa KIP Kuliah Unpar bersifat rahasia dan akan dipergunakan sebagai bahan pertimbangan internal untuk pengambilan keputusan maupun tindak lanjut terkait rangkaian seleksi calon penerima KIP Kuliah untuk Tahun Akademik 2021/2022.

"Apabila dibutuhkan informasi lebih lanjut mengenai beasiswa KIP Kuliah Unpar dapat menghubungi hotline BKA pada hari dan jam kerja, dengan nomor 0811-2110-100," terang Ayu.

Cara Jitu Dapat Beasiswa

Untuk mendapatkan beasiswa tentunya tak mudah. Ada persiapan dan hal-hal positif bagi calon pemburu beasiswa.

Berikut 7 hal positif yang dimiliki peraih beasiswa yang perlu kamu contek seperti dikutip dari Rencanamu.id.

1. Tidak menyerah keadaan sulit

Keberuntungan tak selalu berpihak kepada para peraih beasiswa.

Banyak dari peraih beasiswa tak berasal dari kelas ekonomi menengah ke bawah.

Ada juga peraih beasiswa yang berasal dari kalangan mampu secara finansial tetapi tinggal di kota kecil, tak masuk sekolah unggulan, dan lingkungan sekitar yang tak mendukung untuk masuk perguruan tinggi.

Meski begitu, mereka tak menyerah dengan keadaan. Mereka berani melawan arus dan stereotipe demi hal positif. Kesulitan yang mereka hadapi menempa untuk terus berusaha.

Jika kamu tak menemukan kesulitan atau tantangan hidup, maka kamu kurang pengalaman. Kesulitan yang kamu hadapi tak melulu akses dan fasilitas. Carilah tantangan dan jangan cepat menyerah.

Baca juga: Daftar 34 Formasi Tenaga Kesehatan Wajib Lampirkan STR di Seleksi CPNS 2021, Siapkan Dirimu!

2. They are not perfect

Tak semua peraih beasiswa adalah Straight A Student atau langganan juara Olimpiade Sains.

Walaupun prestasi akademik merupakan hal penting, tetapi jangan sampai kamu tak percaya diri lalu mengurungkan niat mendaftar beasiswa lantaran tak memiliki prestasi akademik cemerlang.

Bisa saja penilaian beasiswa diutamakan dari potensi diri, kepribadian, dan hal lainnya. Carilah informasi seputar beasiswa yang cocok untuk kebutuhanmu.

3. Gagal dan mencoba lagi

Banyak peraih beasiswa yang melakukan tes berkali-kali. Mereka bisa jadi ditolak masuk kampus idaman, gagal berhasil mendapatkan beasiswa, belum memenuh syarat, dan sederet penolakan lain.

Apa yang mereka lakukan? Mereka belajar dari kegagalan, memperbaiki diri, bangkit, dan mencoba lagi. Mereka tak larut dalam kekecewaan dan kesedihan tetapi tak membuat gentar.

4. Tak masalah diremehkan

Tak sedikit peraih beasiswa yang awalnya dipandang sebelah mata.

Mereka tak masalah diremehkan bahkan gengsi saat harus bekerja membantu orangtua, berjualan pulsa, pelayan toko, dan lainnya untuk mendapatkan tambahan uang.

Mereka juga tak segan mencari dan mengurus surat rekomendasi beasiswa.

Mungkin ada beberapa orang yang langsung malu saat mendengarkan komentar orang yang merendahkan.

Bagi para penerima beasiswa, apa yang dikatakan atau dilakukan orang lain padanya tak berpengaruh bagi dirinya.

Baca juga: CATAT! Sederet Lowongan CPNS 2021 Lulusan SMA dan Syaratnya, Seleksi Dibuka Pekan Depan

5. Punya mimpi besar

Hampir semua peraih beasiswa memiliki mimpi yang ingin dicapai. Namun, mereka tak sekadar bermimpi, melainkan menjadikan mimpi sebagai tujuan yang ingin dicapai.

Sebagian dari peraih beasiswa mungkin saja tak punya fasilitas dan materi yang mendukung, tetapi mereka punya tujuan jelas. Tujuan tersebut membuat mereka semakin semangat mengejar mimpi.

6. Bekerja keras

Peraih beasiswa umumnya punya sikap bekerja keras. Beberapa bentuk bekerja keras seperti menempuh jarak yang jauh ke sekolah atau tempat les dari rumah menggunakan kendaraan umum, bekerja sampingan untuk mendapatkan tambahan uang, mengorbankan waktu untuk belajar, dan sebagainya.

7. Mereka mencari beasiswa
Ada hal yang perlu ketahui yaitu beasiswa tak turun dari langit. Sangat kecil kemungkinan para beasiswa mendapatkan tawaran secara langsung tanpa mendaftar.

(tribunjakarta/ k hasjanah)

Berita Terkini