TRIBUNJAKARTA.COM - Indosat Ooredo Digital Camp (ID Camp 2021) kembali dibuka mulai 11 Agustus mendatang.
ID Camp merupakan program untuk mengeksplorasi dan memaksimalkan kekuatan Augmented Reality (AR) sambil membuka jalan bagi masyarakat Indonesia untuk mengakses ekonomi digital yang terus berkembang.
Tahun ini, Indosat menggandeng perusahaan pembuat media sosial Snapchat yaitu Snap Inc untuk menyediakan developer challenge kedua yang bakal berfokus ke AR Creator.
Menjelang Hari Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus, tantangan kedua mengundang para creator untuk merancang Lens yang merayakan Hari Kemerdekaan negara ke-76.
Sesuai dengan tema nasional “Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh” kesempatan ini bisa dimanfaatkan untuk mengungkapkan harapan dan visi mereka untuk Indonesia tangguh di tengah pandemi.
“Perpaduan antara fisik dan digital, menawarkan para penggemar teknologi dan seniman sebuah lapangan bermain baru untuk menunjukkan kreativitas mereka."
Baca juga: Beasiswa BCA Lulusan SMA/SMK Masih Dibuka, Catat Sederet Fasilitas Keren yang Didapat
"AR juga menawarkan cara yang lebih mendalam bagi orang untuk berinteraksi dan terlibat dengan orang lain di dunia yang semakin digital ini,” terang Chief Commercial Officer Indosat Ooredoo, Ritesh Kumar Singh pada Kamis (5/8).
Pihak Snap Inc mengaku sangat tertarik dengan kelanjutan program IDCamp di tantangan kedua setelah melihat respon positif di tantangan pertama di bulan April yang berkaitan dengan momen Ramadan.
Saat itu diklaim ada lebih dari 2.000 Lens atau efek AR yang diciptakan.
“Kami menciptakan Lens Studio karena kami ingin memberdayakan komunitas kami untuk membawa imajinasi mereka menjadi nyata dan menyenangkan sekali memiliki Indosat Ooredoo sebagai mitra yang berbagi visi ini,” ujar Director of Market Development SEA Snap Inc, Anubhav Nayyar.
Kompetisi membuat Lens, atau Lensathon di bulan April mengundang individu untuk membuat Lens yang menarik menggunakan aplikasi desktop Snap's Lens Studio untuk merayakan bulan suci Ramadan.
Baca juga: Kamu Mahasiswa S1? Yuk Daftar Beasiswa BRI Peduli 2021, Catat Sederet Keuntungannya
Lebih dari 2.000 Lens dikirimkan dan 100 pemenang mendapatkan 2.500 poin.
Dengan poin tersebut, pemenang dapat mengakses materi pelajaran tambahan atau menukarnya dengan hadiah.
Lens akan dievaluasi berdasarkan kriteria, termasuk kompleksitas, kreativitas, fungsionalitas, dan keterlibatan.
Untuk mendaftarkan diri dan informasi lengkap, kamu bisa mengakses laman https://idcamp.indosatooredoo.com/ .
Cara Jitu Dapat Beasiswa
Untuk mendapatkan beasiswa tentunya tak mudah. Ada persiapan dan hal-hal positif bagi calon pemburu beasiswa.
Berikut 7 hal positif yang dimiliki peraih beasiswa yang perlu kamu contek seperti dikutip dari Rencanamu.id.
1. Tidak menyerah keadaan sulit
Keberuntungan tak selalu berpihak kepada para peraih beasiswa.
Banyak dari peraih beasiswa tak berasal dari kelas ekonomi menengah ke bawah.
Ada juga peraih beasiswa yang berasal dari kalangan mampu secara finansial tetapi tinggal di kota kecil, tak masuk sekolah unggulan, dan lingkungan sekitar yang tak mendukung untuk masuk perguruan tinggi.
Meski begitu, mereka tak menyerah dengan keadaan. Mereka berani melawan arus dan stereotipe demi hal positif. Kesulitan yang mereka hadapi menempa untuk terus berusaha.
Jika kamu tak menemukan kesulitan atau tantangan hidup, maka kamu kurang pengalaman. Kesulitan yang kamu hadapi tak melulu akses dan fasilitas. Carilah tantangan dan jangan cepat menyerah.
Baca juga: Daftar 34 Formasi Tenaga Kesehatan Wajib Lampirkan STR di Seleksi CPNS 2021, Siapkan Dirimu!
2. They are not perfect
Tak semua peraih beasiswa adalah Straight A Student atau langganan juara Olimpiade Sains.
Walaupun prestasi akademik merupakan hal penting, tetapi jangan sampai kamu tak percaya diri lalu mengurungkan niat mendaftar beasiswa lantaran tak memiliki prestasi akademik cemerlang.
Bisa saja penilaian beasiswa diutamakan dari potensi diri, kepribadian, dan hal lainnya. Carilah informasi seputar beasiswa yang cocok untuk kebutuhanmu.
3. Gagal dan mencoba lagi
Banyak peraih beasiswa yang melakukan tes berkali-kali. Mereka bisa jadi ditolak masuk kampus idaman, gagal berhasil mendapatkan beasiswa, belum memenuh syarat, dan sederet penolakan lain.
Apa yang mereka lakukan? Mereka belajar dari kegagalan, memperbaiki diri, bangkit, dan mencoba lagi. Mereka tak larut dalam kekecewaan dan kesedihan tetapi tak membuat gentar.
4. Tak masalah diremehkan
Tak sedikit peraih beasiswa yang awalnya dipandang sebelah mata.
Mereka tak masalah diremehkan bahkan gengsi saat harus bekerja membantu orangtua, berjualan pulsa, pelayan toko, dan lainnya untuk mendapatkan tambahan uang.
Mereka juga tak segan mencari dan mengurus surat rekomendasi beasiswa.
Mungkin ada beberapa orang yang langsung malu saat mendengarkan komentar orang yang merendahkan.
Bagi para penerima beasiswa, apa yang dikatakan atau dilakukan orang lain padanya tak berpengaruh bagi dirinya.
Baca juga: CATAT! Sederet Lowongan CPNS 2021 Lulusan SMA dan Syaratnya, Seleksi Dibuka Pekan Depan
5. Punya mimpi besar
Hampir semua peraih beasiswa memiliki mimpi yang ingin dicapai. Namun, mereka tak sekadar bermimpi, melainkan menjadikan mimpi sebagai tujuan yang ingin dicapai.
Sebagian dari peraih beasiswa mungkin saja tak punya fasilitas dan materi yang mendukung, tetapi mereka punya tujuan jelas. Tujuan tersebut membuat mereka semakin semangat mengejar mimpi.
6. Bekerja keras
Peraih beasiswa umumnya punya sikap bekerja keras. Beberapa bentuk bekerja keras seperti menempuh jarak yang jauh ke sekolah atau tempat les dari rumah menggunakan kendaraan umum, bekerja sampingan untuk mendapatkan tambahan uang, mengorbankan waktu untuk belajar, dan sebagainya.
7. Mereka mencari beasiswa
Ada hal yang perlu ketahui yaitu beasiswa tak turun dari langit. Sangat kecil kemungkinan para beasiswa mendapatkan tawaran secara langsung tanpa mendaftar.
(tribunjakarta/ k hasjanah)