Kisah Tragis Rumah Tangga, Sang Istri Meninggal Tak Wajar Setelah Ikuti Pernikahan Massal

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Yogi Jakarta
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI: Seorang istri berinisia DA (34) meninggal tak wajar setelah mengikuti pernikahan massal. Berikut kronologinya.

TRIBUNJAKARTA.COM - Kisah tragis rumah tangga terjadi di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (7/8/2021).

Seorang istri berinisial DA (34) meninggal tak wajar pada malah hari setelah mengikuti pernikahan massal.

Damaris meninggal gantung diri di rumahnya di kawasan Amabi Oefeto Timur, Kabupaten Kupang.

Kronologi

DA dan suami baru saja melangsungkan pemberkatan nikah di gereja pada Jumat (6/8/2021) pukul 10.00 Wita.

Malam harinya, DA ditemukan meninggal gantung diri.

Camat Amabi Oefeto Timur, Kabupaten Kupang, Maher Ora mengaku heran atas peristiwa tersebut.

Maher mengungkapkan dirinya bersama Kepala PMD Kupang, Yohanis Masneno bertindak sebagai saksi pada pernikahan massal di gereja termasuk juga pasangan suami istri almarhum ini.

"Korban ini kemarin pagi (Jumat 6 Agustus) Pukul 10.00 Wita baru pemberkatan nikah di gereja. Saya dengan pak Yohanis Masneno yang jadi saksi nikah massal sebabyak 24 pasang termasuk korban dan suaminya," kata Maher dikutip dari Pos Kupang.

Baca juga: Haru Anggota Paskibraka Meninggal, Sempat Keluhkan Kondisi Kesehatan Saat Latihan

Sebagai orang tua saksi dari almarhumah dengan suami, Maher kaget ketika mendengar berita duka ini.

"Pagi tadi sekitar Pukul 06.00 Wita saya dapat kabar itu. Ya kita sebagai manusia pasti mati tapi peristiwa kematian almarhumah ini masih menjadi tanda tanya buat saya sebagai orang tua saksi karena almarhumah mengakhiri hidupnya dengan cara yang tidak wajar alias gantung diri," ungkapnya.

Diketahui, seorang ibu rumah tangga berinisial DA (34) ditemukan gantung diri di rumahnya.

Pihak keluarga dan orang tua menerima insiden tersebut sebagai musibah dan dibuatkan surat pernyataan penolakan otopsi.

Baca juga: Desakan Nikah Gegara Kepergok di Kamar Kos Milik Anggota DPRD, Sejoli Pelajar: Ih Enggak Mau

Kapolres Kupang, AKBP Aldinan Manurung menyampaikan hal ini melalui Kapolsek Amabi Oefeto Timur, Iptu Jeremi Lesitona dalam keterangannya yang diterima Pos-Kupang, Sabtu 7 Agustus 2021.

Kapolsek Jeremi menjelaskan bahwa pada Jumat 6 Agustus 2021, sekitar Pukul 00.00 wita bertempat di Desa Oenuntono, telah di laporkan adanya penemuan mayat gantung diri. Korban berinisial DA (34).

Saksi antara lain suami korban berinisial SL (35) dan DF (25).

Kapolsek Jeremi menceritakan kronologi kejadian berawal pada Jumat 6 Agustus 2021 sekitar Pukul 22.30 WITA.

Baca juga: Kisah Pilu Jelang HUT RI, Kronologi Bocah Meninggal Tersetrum Saat Hendak Dirikan Tiang Bendera

DA sedang berbincang dengan suami dan ponakan di luar rumah.

Namun beberapa saat kemudian korban meminta ijin kepada suami untuk beristirahat.

Setelah beberapa saat kemudian setelah suami korban masuk untuk beristirahat.

Suami korban melihat korban sudah tergantung di dalam kamar dengan seutas tali nilon berwarna biru.

Ilustrasi garis polisi (freepik.com)

Sehingga korban berteriak dan memanggil ponakannya DF untuk membantu suami korban untuk menurunkan korban yang sementara tergantung.

Setelah suami korban berhasil menurunkan korban, suami korban mengambil bawang merah untuk mengusap di hidung korban.

Namun korban tidak sadar hingga pada pukul 00.30 WITA lalu keluarga korban membawa korban ke Puskesmas Oenuntono untuk mendapat pertolongan.

Baca juga: Video Call dengan Ibunda Sesaat Sebelum Meninggal, Irwansyah Beberkan Obrolannya: Mama Kuat Ya?

Tetapi pada pukul 01.00 WITA setelah tiba di Puskesmas Oenuntono dan mendapat pertolongan dari tim medis, namun tim medis mengatakan kalau korban tidak dapat di selamatkan atau sudah meninggal dunia.

Keluarga dan orangtua korban menerima peristiwa ini sebagai musibah dengan ditandai adanya surat penolakan otopsi.

Peristiwa Lain

Pria Ditemukan Meninggal Tak Wajar di Makam

Ilustrasi garis polisi (Tribunnews.com)

Seorang pia ditemukan meninggal tak wajar di makam keramat.

Peristiwa itu terjadi di makam keramat Nyi Roro Kembang Sore Tulungagung, Jawa Timur, Jumat (6/8/2021) pukul 13.30 WIB.

Bangunan makam tersebut berada di Gunung Bolo Desa Bolorejo, Kecamatan Kauman.

Jasad itu meninggal dalam posisi nyaris duduk, dengan kain mengikat lehernya dan tersambung ke kayu usuk bangunan.

Juru kunci makam, Basuki, mengaku orang itu sebelumnya tidak pernah berziarah ke makam Nyi Roro Kembang Sore.

Baca juga: Pemancing yang Tenggelam di Danau Sunter Ditemukan Meninggal Dunia

Dia terlihat naik ke kawasan makam keramat ini tadi pagi dengan celana pendek dan telanjang dada.

“Saya pikir orang gila, karena celananya pendek dan pakaiannya disampirkan di pundak,” terang Basuki, Jumat sore.

Keberadaan orang itu diketahui keponakan Basuki yang akan menyapu area makam.

Saat itu korban sudah menggantung di bagian belakang bangunan.

Temuan ini lalu dilaporkan ke kepala desa setempat, diteruskan ke Polsek Kalangbret Kecamatan Kauman.

“Dia jalan kaki, tidak bawa kendaraan. Dia baru hari ini terlihat di sekitar area makam,” sambung Basuki.

Sementara Wakapolsek Kalangbret, Ipda Untung Kardiyantoro, mengatakan ada identitas yang ditemukan di tubuh korban.

Pria tersebut berinisial MY (42), warga Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk.

Korban memanfaatkan celana panjang, baju dan ikat pinggang.

“Posisi korban nyaris duduk di tanah. Kami telah melakukan pemeriksaan bersama Unit Inafis Satreskrim Polres Tulungagung,” terang Untung.

Saat ini polisi masih melakukan proses visum ke tubuh korban.

Karena itu belum diketahui apakah ada tanda-tanda kekerasan di tubuhnya.

Saat ditemukan, kaki korban dalam posisi lurus ke depan, sementara jarak pantatnya ke tanah sekitar 20 centimeter karena menggantung.

Di dekat tubuhnya juga ditemukan bekas dupa yang dibakar serta sesajen.

Jenazah korban dibawa ke Instalasi Kedokteran Forensik dan Medikolegal (IKF) RSUD dr Iskak Tulungagung.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri. Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini: https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Seorang Pria Tewas di Makam Keramat Tulungagung, Ditemukan Bekas Sesajen di Dekat Korban, dan di Pos-Kupang.com dengan judul Ibu Rumah Tangga di Kupang NTT Tewas Bunuh Diri Sehari Usai Nikah, Ini Kronologinya .

Berita Terkini