Kebakaran Maut di Tangerang

Sudah Dihamili tapi Masih Juga Tak Direstui, Wanita Muda Pilih Gunakan Bensin Untuk Turuti Amarahnya

Penulis: Elga Hikari Putra
Editor: Yogi Jakarta
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi garis polisi. Sudah dihamili sang kekasih tapi cintanya masih juga tak direstui calon mertua, wanita muda di Tangerang pilih menggunakan bensin untuk menuruti amarahnya.

TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Sudah dihamili sang kekasih tapi cintanya masih juga tak direstui calon mertua, wanita muda di Tangerang pilih menggunakan bensin untuk menuruti amarahnya.

Sebanyak empat liter bensin yang digunakan oleh wanita muda itu untuk membakar bengkel yang juga jadi tempat tinggal sang kekasih dan kedua orangtuanya.

Akibat perbuatannya, sang kekasih Leo (35) serta kedua orangtuanya yang notabene calon mertua pelaku bernama Edi (63) dan Lilis (54) harus meregang nyawa.

Ketiganya terjebak di dalam kobaran api yang melalap bangunan tempat tinggalnya para peristiwa mencekam di Sabtu (7/8/2021) dini hari.

Adalah Mery Anastasi alias MA, wanita muda yang melakukan aksi tega tersebut.

Baca juga: Dokter Muda Hancurkan Karirnya: Berawal dari Hamil Di Luar Nikah Hingga Tega Hilangkan 3 Nyawa

Dari hasil pemeriksaan, wanita yang berprofesi sebagai dokter itu dendam karena meski dirinya sudah dihamili di luar nikah oleh sang kekasih, tapi masih juga terhalang restu calon mertua.

"Hal tersebut dilakukan karena pelaku hamil dan orang tua korban (Edi dan Lilis) tidak setuju kalau anaknya menikah dengan pelaku (MA)," beber Kasubag Humas Polres Metro Tangerang Kota, Kompol Abdul Rachim kepada TribunJakarta.com, Selasa (10/8/2021).

Mery Anastasi alias MA yang ditetapkan sebagai tersangka tragedi kebakaran maut yang terjadi di bengkel sepeda motor, kawasan Jatiuwung, Kota Tangerang, Selasa (10/8/2021). (ISTIMEWA)

Beli Bensin Eceran

Polisi menyebut bahwa pelaku membeli bensin eceran di sebuah toko tak jauh dari lokasi kejadian.

Bensin eceran tersebut kemudian dimasukan ke dalam mobilnya dan kemudian disiramkannya ke bengkel milik sang kekasih.

"Informasinya dari tukang bensin deket kejadian perkara itu dia (MA) beli 10 liter tapi hanya ada sembilan liter.

Nah diduga itu empat liter yang digunakan," jelas Kapolsek Jatiuwung Kompol Zazali Hariyono saat dikonfirmasi.

Saat ini sang dokter muda itu pun harus mendekam di tahanan usai ditetapkan sebagai tersangka.

"Jadi mobilnya itu Mitsubishi Expander milik MA didapatkan lima kantong plastik isi bensin," jelas Kapolsek Jatiuwung, Kompol Zazali Hariyono.

Baca juga: Pelaku Bakar Bengkel di Tangerang Ternyata Sang Calon Menantu, Seorang Wanita Dokter Muda

Korban Sudah Tahu Diancam

Sementara itu, korban Leo sebenarnya sudah mengetahui bahwa sang kekasih mengancam akan membakar tempat tinggalnya.

Hal itu juga diceritakan korban kepada adiknya sebelum peristiwa nahas itu dialaminya.

Tak lama setelahnya terdengar suara ledakan dari lantai bawah yang merupakan sebuah bengkel milik Leo.

Lokasi kebakaran mau disebuah bengkel motor berlokasi di Jalan Cemara Raya, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang pada Sabtu (7/8/2021) dini hari menewaskan tiga orang, Senin (9/8/2021). (TRIBUNJAKARTA.COM/EGA ALFEDA)

Selanjutnya para saksi korban yakni Nando dan korban (Leo) naik ke lantai atas untuk menyelamatkan diri.

Tapi hanya dua saksi korban yang selamat, sedangkan kedua orang tua saksi korban dan kakak saksi korban meninggal dunia," papar Rachim.

Dari saksi yang dikumpulkan petugas, polisi mendapatkan informasi bahawa sekira 30 menit sebelum kejadian, Leo sempat cekcok dengan kekasihnya.

Leo sendiri diketahui sebagai pemilik bengkel yang hangus terbakar si jago merah.

"Jadi dari keterangan saksi sebelum kejadian itu Leo cekcok di dalam mobil tapi lanjut di depan bengkel. Nah akhirnya pergi tuh (pacar) enggak lama dari situ kebakaran," jelas Zazali.

Maka dari itu, pihaknya juga melibatkan Labfor Polri untuk penyelidikan mendalam hinga akhirnya menetapkan MA sebagai tersangka dalam kasus ini.

Baca juga: Kekasih Korban Diduga yang Membakar Bengkel Motor di Tangerang Tewaskan 3 Orang

"Sumber kebakarannya dari lantai satu, kemudian asapnya itu sampai ke lantai tiga dan empat, tempat tinggal korban. Jadi tiga korban meninggal karena keracunan asap," papar Zazali.

Diberitakan sebelumnya, kebakaran besar terjadi disebuah bengkel yang berada di Jalan Cemara Raya, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang pada Sabtu (7/8/2021) dini hari.

Si jago merah pun merenggut nyawa satu keluarga yang tengah tertidur pulas mulai dari ayah, ibu, dan satu orang anaknya.

Pasalnya, api yang membakar bengkel di kawasan Pasar Malabar tersebut berkobar hebat yang disertai ledakan-ledakan.

kebakaran besar terjadi disebuah bengkel yang berada di Jalan Cemara Raya, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang pada Sabtu (7/8/2021) dini hari, Senin (9/8/2021). (TribunJakarta/Ega Alfreda)

"Betul api ini bermula dari bengkel yang berada di lantai bawah, kemudian menjalar sampai ke atas lantai tiga," jelas Danru Pemadam Kebakaran BPBD Kota Tangerang, Dicky Kurnain saat dikonfirmasi, Sabtu (7/8/2021)

Nahas, di dalamnya ada satu keluarga yang tinggal di dalam ruko tiga lantai yang dijadikan bengkel motor.

Mereka adalah Edi (63), Lilis (54), Leo (35), Mei (22) dan Nando (21).

"Yang terjebak di atas lantai tiga ada tiga orang. Mereka lansia, korban atas nama Edi dan Lilis, lalu seorang anaknya Leo," jelas Dicky.

Ketiganya meninggal dunia karena keracunan asap dari kebakaran tersebut.

Awalnya, pingsan dan tewas terbakar di lokasi kejadian.

Jenazah pun sudah dibawa ke kamar jenazah RSUD Kota Tangerang.

Untungnya, petugas berhasil menyelamatkan dua anggota keluarga lainnya yakni Mei dan Nando yang kini juga dalam perawatan. 

Berita Terkini