Cerita Tukang Cukur Anaknya Sukses Masuk Akmil, Awalnya Sempat Tak Sangka: Serius Mau Jadi Tentara?

Penulis: Elga Hikari Putra
Editor: Yogi Jakarta
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tarman, tukang cukur di Mabes AD berfoto bersama anggota keluarganya. Anak pertama Tarman, Yanwar Jumowo sukses menjadi taruna Akademi Militer.

TRIBUNJAKARTA.COM - Tarman yang kesehariannya bekerja sebagai tukang cukur awalnya sempat kaget dan tak percaya ketika anaknya bercita-cita ingin menjadi seorang prajurit TNI.

Namun siapa sangka, dengan kerja keras yang dilakukan, anak pertama Tarman, Yanwar Jumowo, kini sukses menjadi taruna Akademi Militer (Akmil).

Yanwar Jumowo yang merupakan anak pertama dari dua bersaudara itu kini berada di tingkat dua Akmil dan menyandang status Sersan Taruna.

Bila tak ada aral melintang, dua tahun ke depan, Yanwar Jumowo bisa lulus dari Akmil dan menyandang status sebagai perwira TNI Angkatan Darat.

Di balik kisah inspiratif dan perjuangan dari anak tukang cukur ini, ternyata sang ayah sempat kaget saat mendengar keinginan anaknya itu untuk menjadi TNI AD.

Baca juga: Kisah Perjuangan Anak Tukang Cukur Lolos Akmil, Setiap Hari Digembleng Sang Ayah Demi Jadi Taruna

Tarman, adalah seorang tukang cukur di Markas Besar TNI Angkatan Darat (Mabes AD).

Dia Sudah bertahun-tahun Tarman menjalani profesi ini,

Namun tak ada satu pun mimpinya bahwa sang anak kelak bisa menjadi anggota TNI, apalagi masuk Akmil.

Tarman, tukang cukur di Mabes AD yang anaknya sukses menjadi taruna Akmil. (Youtube TNI AD)

Karenanya, Tarman mengaku kaget ketika sang anak mengatakan mau menjadi anggota TNI.

Apalagi, sejak kecil hingga duduk di bangku SMA, putra pertamanya itu tak pernah membicarakan cita-citanya, apalagi ingin menjadi TNI.

"Pas dia mau jadi tentara, saya juga kaget. Soalnya dari kecil dia enggak pernah bilang cita-cita," ujar Tarman dikutip TribunJakarta.com dari akun Youtube TNI AD, Sabtu (14/8/2021).

Saat itu Tarman sempat menanyakan keseriusan sang anak.

Nyatanya, Yanwar Jumowo sudah memantapkan diri ingin berkarir di TNI.

Baca juga: Korps Marinir TNI AL Gelar Vaksinasi Dosis Kedua, Beri Sembako untuk Masyarakat Pesisir Marunda

Hal itu membuat Tarman menggembleng sendiri sang anak demi bisa mewujudkan impiannya.

Salah satunya dengan latihan lari serta sesekali latihan renang untuk menggenjot fisik sang anak.

"Yaudah saya suruh lari, kebetulan saya hobi lari," ujar Tarman.

Hampir setiap akhir pekan, Yanmar Jumowo yang saat itu duduk di sekolah SMA digembleng oleh Tarman untuk latihan fisik.

Sersan Taruna Yanwar Jumowo, anak tukang cukur yang sukses jadi taruna Akmil. (Youtube TNI AD)

Tarman bahkan terus memotivasi sang anak ketika melihat Yanwar Jumowo mulai lelah dan kurang bersemangat dalam berlatih.

"Kalau dia diajak lari males, saya tinggal bilang "Gitu mau jadi tentara"

Istilahnya saya ejek masa kalah sama orangtua," ucap Tarman.

Beruntungnya segala upaya dan kerja keras Yanwar Jumowo membuahkan hasil.

Di kesempatan pertamanya mendaftar taruna Akmil, Yanwar Jumowo dinyatakan lolos.

Satu tahun sang anak menjalani pendidikan sebagai taruna Akmil, Tarman mengakui banyak hal berbeda yang ditunjukan sang anak, utamanya soal kedewasaan dan tanggung jawab.

Baca juga: Lantamal III TNI AL Gelar Donor Plasma Konvalesen dan Darah untuk Masyarakat Maritim

"Yang jelas pola pikirnya berubah, sikapnya itu," kata dia.

Sebagai seorang ayah, Tarman terus menasehati sang anak agar tak lupa diri.

"Jangan neko-neko. Nanti kalau perjuanganmu dinodai dengan hal sepele nanti sia-sia," pesan Tarman kepada putra pertamanya itu.

Berawal dari Pameran Alutsista

Sersan Taruna Yanwar Jumowo, anak tukang cukur yang sukses jadi taruna Akmil. (Youtube TNI AD)

Sementara itu, Yanwar Jumowo mengaku terinspirasi ingin menjadi seorang prajurit TNI ketika dirinya diajak sang ayah melihat pameran Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) di Monas.

Kala itu, dia melihat anggota TNI sebagai sosok yang gagah dan pemberani.

"Saat itu saya bilang, ayah aku ingin jadi seperti itu (TNI).

Kemudian saya menuju ke tentara yang sedang menaiki tank," tutur Yanwar Jumowo seperti dilansir TribunJakarta.com dari Youtube TNI AD, Sabtu (14/8/2021).

Baca juga: Keterlibatan TNI-Polri dalam Penanganan Pandemi Diapresiasi

Satu tahun menjalani pendidikan sebagai taruna Akmil, Sersan Taruna Yanwar Jumowo mengakui apa yang dilaluinya tak mudah.

Awalnya dia sempat kaget karena begitu padatnya kegiatan yang harus dilakukan setiap saatnya dan tentunya begitu menguras tenaga.

"Disini (Akmil) enggak bisa santai, dibatasi waktu, terprogram dengan baik," tutur Yanwar Jumowo.

Kendati begitu, dirinya tetap semangat dan bekerja keras demi mewujudkan cita-cita dan membanggakan kedua orangtuanya.

Sersan Taruna Yanwar Jumowo berfoto bersama anggota keluarganya. (Youtube TNI AD)

Dia pun selalu memegang erat pesan sang ayah untuk selalu mendekatkan diri kepada Tuhan.

Sebagai seorang anak tukang cukur, Yanwar Jumowo tak malu dengan latar belakang keluarganya.

Di asrama, Yanmar Jumowo bahkan sering membantu untuk menyukur rambut rekannya sesama taruna Akmil.

"Teman saya punya mesin cukur, saya menawarkan diri, saya bantu cukur," tuturnya.

Berita Terkini