TRIBUNJAKARTA.COM - Jangankan meminta, dikasih uang cuma-cuma saja seorang lansia penjual pengki memilih menolaknya.
Hal itu dilakukan Ki Ja'i, lansia berusia 76 tahun yang masih semangat berjualan kandang ayam dan pengki berkeliling wilayah Karawang, Jawa Barat.
Perjuangan hidup Ki Ja'i ini terungkap saat dia bertemu anggota DPR RI Dedi Mulyadi.
Pasalnya, saat diberikan uang cuma-cuma oleh Kang Dedi, lansia itu mantap menolaknya.
Dia tak mau menerima uang yang bukan dari penjualan pengki dagangannya.
Baca juga: Cara Kang Dedi Nikmati Hari Libur, Keliling Naik Vespa Minimal Ubah Hidup Satu orang
Sontak Hal itu justru membuat Kang Dedi Mulyadi (KDM) ingin memberikan uang lebih ke sosok lansia tersebut.
Peristiwa itu dibagikan KDM di akun Youtube pribadinya, Kang Dedi Mulyadi Channel.
Hal itu bermula ketika Kang Dedi yang sedang naik di mobil melihat seorang lansia sedang mendorong gerobaknya yang berisi pengki dari bambu.
Kang Dedi pun kemudian berhenti dan bergaya layaknya calon pembeli.
Sambil bertanya berapa harga pengki itu, Kang Dedi coba mengulik latar belakang Ki Ja'i.
Kepada Kang Dedi, lansia itu mengaku berjualan agar bisa memberikan uang jajan kepada cucu dan buyutnya.
Kang Dedi saat berbincang dengan lansia penjual pengki keliling. (Kang Dedi Mulyadi Channel)
"Anak tiga udah kawin semuanya.
Istri sudah enggak ada meninggal tahun 2000," kata Ki Ja'i dilansir dari Youtube Kang Dedi, Selasa (14/9/2021).
Baca juga: Lansia Dagang Pengki Buat Salut Kang Dedi, Tolak Diberi Uang: Kalau Masih Bisa Kenapa Minta
Mendengar penuturkan Ki Ja'i, Kang Dedi pun bereaksi.
"Harusnya yang muda ngurus yang tua, bukan yang tua kasih ke yang muda," ujar Kang Dedi menanggapi jawaban Ki Ja'i.
"Kalau masih kuat jalan, ngapain minta," jawab Ki Ja'i.
Ki Ja'i mengatakan, selain menjual pengki, dia juga menjual kurungan ayam yang dibuatnya sendiri.
Sedangkan untuk pengki dia membelinya dari pengrajin Rp 15 ribu
"Kalau kurungan ayam, Rp 30 ribu dijual. Rp 40 ribu dijual yang penting dapat untung," ucap Ki Ja'i.
Saat bertemu Kang Dedi, Ki Ja'i mengaku telah mendapatkan uang Rp 190 ribu dari hasil penjualan kurungan ayam.
"Bawa kurung lima, ini sekarang tinggal pengki ada tujuh," kata Ki Ja'i yang sudah berkeliling sejak pukul 06.00 WIB.
Kang Dedi yang salut dengan perjuangan lansia itu kemudian memborong pengki yang masih tersisa.
Kang Dedi pun menawar dagangan itu dengan gayanya sehingga total dia membeli dagangan Ki Ja'i seharga Rp 105 ribu.
Baca juga: Mudanya Ngaku Temani Bung Karno Bertapa & Ilmu Kebal, Cerita Ki Saji Jadi Hiburan Kang Dedi
Setelahnya, Kang Dedi pun bermaksud memberikan uang beberapa ratus ribu kepada Ki Ja'i yang dia sebut untuk tambahan modal.
Namun dengan polosnya lansia itu justru menolak pemberian uang itu.
"Enggak usah," kata Ki Ja'i.
Kang Dedi pun menegaskan bahwa dirinya ikhlas memberikan uang tersebut.
Bahkan, karena Ki Ja'i menolak uang itu, Kang Dedi menambah lagi uang untuk sang lansia penjual pengki itu.
"Hebat aki dikasih duit gamau nerima.
Karena aki nolak saya tambahin lagi buat nambah modal," kata Kang Dedi.
Setelah diyakinkan Kang Dedi, Ki Ja'i pun akhirnya mau menerima uang tersebut.
"Bener ini saya ridho," ucap Kang Dedi meyakinkan lansia penjual pengki itu.
Baca juga: Sabarnya Kang Dedi Ladeni Lansia Ngaku Pernah Dampingi Bung Karno Bertapa: Berprasangka Baik Saja
Sabarnya Kang Dedi Dengarkan Cerita Lansia
Dalam kesempatan lain, Kang Dedi begitu sabar menanggapai lansia yang mengaku pernah menemani Bung Karno bertapa di Gunung Sanggabuana.
Hal itu diceritakan lansia bernama Ki Saji yang ditemui Kang Dedi saat dia berkendara motor menuju Gunung Sanggabuana di perbatasan Kabupaten Purwakarta dan Karawang, Jawa Barat.
Pria yang juga disapa KDM itu melihat Ki Saji dan cucunya sedang memulung barang rongsokan di pinggiran jalan.
Seperti biasa, Kang Dedi pun menanyakan latar belakang orang yang ditemuinya.
Rupanya, lansia yang sepertinya sudah pikun itu mengaku pernah menjadi anggota Barisan Rakyat (BR) yang merupakan pembantu tentara untuk melawan penjajah di masa prakemerdekaan lalu.
Obrolan semakin seru ketika Ki Saji justru menyebut nama Bung Karno sebagai Bupati Purwakarta.
"Bung Karno itu mah presiden," kata KDM mengoreksi ucapan Ki Saji seperti dilansir dari Youtube Kang Dedi Mulyadi Channel, Selasa (7/9/2021).
Kelucuan lainnya terjadi ketika Kang Dedi iseng bertanya siapakah sosok yang telah membangun jalan di wilayah itu.
Ki Saji dengan yakinnya menjawab bahwa pembangunan jalan itu berasal dari rakyat yang memberikan uang kepada kepala desa untuk mengerjakannya.
Mendengar jawaban itu, lagi-lagi Kang Dedi dibuat tertawa.
Baca juga: Lihat Lansia Kerja Penuh Risiko di Penambangan, Kang Dedi Kasih Upah Sebulan: Sekarang Istirahat Aja
"Hebat banget pak kadesnya bisa bangun jalan cor," ujar Kang Dedi menanggapi santai ucapan Ki Saji.
Lantaran merasa terhibur, Kang Dedi kemudian meminta Ki Saji dan cucunya naik ke dalam mobilnya untuk diantarkan ke rumahnya.
Sesampainya di wilayah tempat tinggalnya, Ki Saji kembali mengaku dirinya pernah diminta mengantar Presiden pertama Indonesia, Ir Sukarno bertapa di Gunung Sanggabuana.
Ki Saji yang daritadi berbahasa Sunda langsung menggunakan bahasa Indonesia saat menceritakan percakapan antara dirinya yang mengaku pernah berbincang dengan Bung Karno semasa hidup.
"Sama Bung Karno ditanya tempat bertapa di Sanggabuana.
Ya aki mah bukan tahu lagi, tiap Jumat saya disitu, terusnya minta dianterin," aku Ki Saji.
Mendengar cerita itu, Kang Dedi terus menanggapinya semata untuk memberikan hiburan kepada Ki Saji yang pernyataannya kadang tak logis.
"Dia minta rokok cerutu," kata Ki Saji mengenai sosok Bung Karno.
Bagi Kang Dedi, dirinya menanggapi ucapan Ki Saji yang mengaku pernah diminta menemani Bung Karno bertapa di Gunung Sanggabuana sebagai hiburan.
"Beliau mengaku pernah mengantar Bung Karno ke Sanggabuana.
Kita berprasangka aja toh aki ini sudah membuat kita bahagia," kata Kang Dedi mengenai pengakuan Ki Saji.