Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Kontrak Pemprov DKI Jakarta dengan Pemkot Bekasi soal Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang bakal berakhir Oktober 2021 mendatang.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria buka suara hal ini, ia menyebut, pihaknya bakal mempercepat pembangunan Intermediate Treatment Facilities (ITF) di ibu kota.
"Sekarang kami mempersiapkan proses pembangunan empat ITF di Jakarta Utara, Jakarta Selatan, Jakarta Barat, dan Jakarta Timur," ucapnya, Senin (20/9/2021).
Orang nomor dua di DKI ini mengakui, pembangunan ITF saat ini memang belum dimulai.
Saat ini, pembangunannya masih berkutat pada proses pelelangan dengan pihak swasta.
Untuk mengatasi masalah sampah di Jakarta, Ariza menyebut, pihaknya bakal mempercepat proses pelelangan agar pembangunan ITF bisa segera dijalankan.
"Doakan saja semua berjalan lancar, siapapun yang berkesempatan memenangkan tender, bisa membangun, sehingga kita enggak ada masalah lagi dengan sampah," ujarnya di Balai Kota.
Baca juga: Dirut BUMD Terjerat Kasus Korupsi, Anies Didesak Serahkan Pembangunan ITF ke DLH
Ariza pun optimis, pembangunan ITF bisa menjadi solusi pengelolaan sampah yang selama ini menjadi masalah di ibu kota.
"Insya Allah kita punya pengelolaan sampah berteknologi tinggi, baik, seperti negara maju di dunia," tuturnya.
Sebagai informasi, Pemprov DKI berencana membangun ITF di empat lokasi berbeda.
Keempat ITF ini nantinya bakal tersebar di berbagai wilayah ibu kota dan diharapkan dapat mengurangi volume sampah.
Dalam proyek ini, Sarana Jaya mendapat jatah membangun ITF di wilayah layanan timur dan selatan.
Sedangkan, PT Jakpro mendapat jatah membangun ITF pusat di kawasan Sunter, Jakarta Utara dan wilayah layanan barat.
Dengan pengolahan berbasis teknologi yang tepat guna, teruji, dan ramah lingkungan, diharapkan sampah-sampah rumah tangga bisa disulap menjadi energi terbarukan yang memiliki kemanfaatan umum atau nilai tambah.