TRIBUNJAKARTA.COM - Meninggalnya Amalia Mustika Ratu (24) masih menyisakan kepedihan bagi sang kekasih, Diki Ramdani.
Diki bercerita sang kekasih Amalia Mustika Ratu atau Amel memiliki tabungan khusus menikah.
Amel berencana menikah dengan Diki saat berusia 25 tahun.
Diketahui, Amalia Mustika Ratu dan ibunya Tuti Suhartini (55) ditemukan tewas di kediamannya Kampung Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat pada Rabu (18/8/2021).
Diki menceritakan rencana menikah dengan Amalia Mustika Ratu baru sebatas obrolan mereka berdua.
Baca juga: Kerap Dipojokkan, Curhatan Istri Muda Yosef di Makam Istri Pertama dan Amel Hari ke-40 Kasus Subang
Pihak kedua keluarga belum bertemu mengenai rencana pernikahan tersebut.
"Sempat ada omongan yang nanti ingin nikah, belum sekarang," kata Diki dikutip TribunJakarta.com dari channel akun Youtube Heri Susanto pada Selasa (28/9/2021).
Amalia, kata Diki, sangat dekat dengan ibunda Tuti Suhartini.
Diki menuturkan kekasihnya berpikir mengenai tempat tinggal setelah menikah.
"Almarhumah berkata ingin muas-muasin masa muda. Ini dekat sama mamahnya. Mikir sampai kalau kita nikah mau tinggal dimana, enggak mau ninggalin mamahnya. Ya sudah nanti saja," imbuh Diki.
Lalu, Diki menceritakan bahwa Amalia Mustika Ratu berencana menikah pada usia 25 tahun.
Mereka pun bersepakat untuk menabung masing-masing.
"Ya kita nabung saja dari sekarang. Nabung sudah mulai. lalu diceritain sama teteh. Bikin tabungan khusuh buat nikah," kata Diki.
Baca juga: Kasus Subang, Kecewanya Yoris Saat Yosef Pilih Golf Daripada Tahlilan: Papa Tak Kasih Sepeser Pun
Diki pun mengaku sudah memiliki usaha meski belum bekerja secara formal.
Ia mempunyai usaha online shop. Dalam kesempatan tersebut, Diki mengatakan dirinya satu jurusan yang sama dengan Amalia di universitas.
Mereka mengambil jurusan manajemen bisnis.
"Hanya beda satu angkatan, saya angkatan 2014, almarhumah 2015. Lulus sama cuma beda semester," katanya.
Kini, Diki berharap polisi mengungkap kasus pembunuhan ibu dan anak.
Ia pun menyampaikan rasa terima kasih kepada polisi yang telah bekerja keras selama 24 jam menangani kasus tersebut.
"Termasuk keluarganya sendiri bisa tenang. Kedua almarhumah amal Islam dan ibadahnya diterima oleh Allah SWT," ujar Diki.
Selain itu, Diki juga berharap tidak ada asumsi liar dari masyarakat sehingga tidak menimbulkan fitnah.
"Jangan mendahului pihak kepolisian, nanti bisa dibilang fitnah. Saya memberi saran jangan dulu asumsi menyudutkan satu pihak. Saya juga berusaha percaya kepada pihak kepolisian," kata Diki.
Baca juga: Kasus Subang, Terkuak Permintaan Yosef Tak Dipenuhi Amel, Sang Nenek Turun Tangan Labrak Cucunya
Keluarga Gelar Korban Pengajian 40 Hari
Sementara itu keluarga besar Tuti dan Amel menggelar pengajian bersama warga tepat di hari ke-40 meninggalnya ibu dan anak itu.
Anak Sulung Tuti, Yoris (34) memiliki harapan akan kasus tersebut.
Ia mengatakan pada momen pengajian 40 harian ini, ia tidak bosan berharap agar pelaku yang sudah merampas nyawa ibu serta adiknya tersebut segera ditangkap pihak kepolisian.
"Saya terima kasih kepada semuanya yang sudah mendoakan di hari ke-40 meninggalnya ibu sama adik saya. Saya tidak akan pernah bosan meminta kepada pihak kepolisian agar pelakunya segera ditangkap," kata Yoris setelah selesai menggelar pengajian di Dusun Jalancagak, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Senin (27/9/2021). (TribunJakarta.com/TribunJabar.id)
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul UPDATE Kasus Subang, Mimin Buka Suara di Makam Tuti dan Amalia, Kata Keluarga Pelaku Belum Terungkap,