Baca tanpa iklan
TRIBUNJAKARTA.COM - Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Dedi Mulyadi ungkap hikmah besar di balik peristiwa yang menimpa Baim Wong dan seorang kakek bernama Suhut.
Hal itu diungkapkan Dedi Mulyadi atau karib disapa Kang Dedi di YouTube channel pribadinya, Rabu (13/10/2021).
Kang Dedi ikut memberi komentar terkait peristiwa yang tengah viral terkait konten YouTube Baim Wong.
Di salah satu videonya, Baim Wong terlihat memarahi kakek Suhut yang mengikutinya untuk meminta bantuan.
Baca juga: Sikap Baim Wong ke Kakek Suhut Tuai Sorotan, Anggota DPR RI Beri Petuah ke Suami Paula: Tahan Diri
Sikap Baim Wong disoroti publik yang menonton video tersebut.
Bapak dua anak ini disebut tak sopan kepada pria yang lebih tua.
Terkait hal tersebut, Kang Dedi ikut memberi komentar berdasarkan sudut pandangnya.
Mulanya, Kang Dedi bercerita cukup dekat dengan sosok suami Paula Verhoeven tersebut.
"Saya orang yang relatif mengenal Baim Wong, dia yang pertama kali menerima saya pada saat saya ingin bertemu dia lagi populer-populernya," kata Kang Dedi dikutip TribunJakarta.com.
Dijelaskan Kang Dedi, tak sedikitpun sikap sombong terlihat dalam diri Baim Wong.
Kala itu, Baim Wong mau menceritakan pengalaman hidupnya.
"Tak sedikit pun mau menyombongkan diri terhadap apa yang dia raih," sambungnya.
Terkait peristiwa yang sedang viral, Kang Dedi menyebut Baim Wong kemungkinan merasa kesal dengan ulah kakek Suhut yang mengikutinya.
Ditambah kakek Suhut yang kemudian meminta uang kepada Baim Wong.
Baca juga: Sikap Baim Wong Ramai Dihujat, Paula Verhoeven: Belajar Jadi Pemaaf, Berhenti Jadi Pembenci
"Hal yang pertama saya lihat Baim sedikit kesal ketika diikuti bapak yang menggunakan motor itu, sehingga ada perasaan tak enak,"
"Yang kedua setelah sampai, bapak itu ternyata minta uang,"
"Usia yang relatif muda, tingkat kelelahan tinggi, memiliki dampak tingkat emosi yang dia sampaikan pada waktu itu terekam kamera," tutur Kang Dedi.
Dilihat dari video tersebut, Kang Dedi menyebut Baim Wong tak menyukai orang yang sengaja meminta uang.
Baim, lanjut Kang Dedi, lebih menyukai orang yang bekerja.
"Sehingga waktu itu mungkin dalam dirinya memberikan pelajaran bahwa lebih senang memberi pada orang yang bekerja,"
"Mungkin maksud dia begitu," sambung Kang Dedi.
Meski begitu, Kang Dedi menyebut maksud baik Baim Wong disampaikan dengan cara yang kurang tepat.
Alhasil, Baim Wong akhirnya panen hujatan.
"Bapak ini orangtua, dalam tradisi kita itu memang punya adab khusus terhadap orangtua. Jadi memperlakukannya tidak boleh ada emosi, harus lemah lembut gitu,"
Baca juga: Kakek Suhud Cuma Bisa Diam Dimarahi Baim Wong, Pakar Ekspresi: Dia Sedih dan Putus Asa
"Itu saja yang menurut saya menimbulkan kontroversi publik," tutur Dedi Mulyadi.
Sementara itu, Kang Dedi menyebut ada hikmah besar di balik peristiwa ini.
Salah satunya, banyak yang membantu kakek Suhut.
"Dari sisi hikmah bapaknya dapat hikmah besar, pada akhirnya banyak yang bantu,"
"Kemudian banyak orang yang dapat untung besar dari peristiwa ini karena ramai posting, mengkritik terhadap Mas Baim yang menimbulkan jumlah penonton dan komentator banyak,"
"Kita ambil hikmah besarnya, setiap orang harus kerja keras, tetapi setiap orang yang datang untuk meminta pulangnya jangan dikosongin, kenapa? Karena kita tidak boleh hidup memutuskan harapan orang lain," tutur Kang Dedi sambil tersenyum.
Di sisi lain, Kang Dedi sempat memberikan petuah kepada Baim Wong.
Kang Dedi berpesan agar Baim Wong lebih bisa menahan dirinya atau mengontrol emosi.
Baca juga: Imbas Minta Bantuan ke Baim Wong, Kakek Suhut Khawatir Anaknya Malu: Yang Penting Gak Nipu
"Apa sih yang harus dilakukan Mas Baim ke depan? Ya lebih menahan diri terhadap sikap yang spontanitas dalam diri kita, sikap yang sedikit agak emosi," ucap Kang Dedi.
Ke depannya, Baim Wong diharapkan lebih berhati-hati dalam memposting sebuah konten.
Menurut Kang Dedi, niat baik belum tentu dianggap baik oleh masyarakat yang menontonnya.
"Karena niat kita baik, belum tentu publik menilainya baik. Hidup ini cuma ada 2, yang suka pasti membela, yang tidak suka pasti mencerca," kata Dedi Mulyadi sambil tersenyum.