Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Polres Metro Tangerang kota telah memeriksa 10 saksi terkait insiden gorong-gorong maut yang menewaskan lima orang tiga pekan lalu.
Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang Kota, Kompol Bonar R Pakpahan, menjelaskan, dua dari 10 saksi tersebut berasal dari Telkom dan vendor yang mengerjakanpemeliharaan di gorong-gorong itu.
"Sementara 10 orang yang masih diperiksa, masih kita mintain keterangan. Ada dua dari telkom dan Akses Telkom," ucap Bonar saat dihubungi, Kamis (28/10/2021) malam.
Kemarin, kasus tersebut tepat tiga pekan lamanya.
Namun, Satreskrim Polres Metro Tangerang Kota belum menetapkan tersangka dari tragedi itu.
"Sementara saksi, setelah naik sidik baru naik ini. Soalnya kita harus hati-hati, engga bisa langsung," ujar Bonar.
Soal hasil labolatorium dari sempel air di gorong-gorong, Bonar mengatakan timnya masih berkoordinasi dengan Puslabfor Mabes Polri.
Baca juga: Sepekan Berlalu, Jenis Gas Beracun yang Renggut Nyawa 5 Pekerja di Gorong-gorong Belum Terungkap
"Belum keluar, kita koordinasi, belum itu akan dikonpers untuk hasilnya," tandasnya.
Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Deonijiu De Fatima juga mengaku belum menerima hasil pemeriksaan dari pusat laboratorium forensik (Puslabfor) Mabes Polri terkait pengambilan beberapa sampel air dan gas di dalam gorong-gorong.
"Sementara masih dalam penyidikan. Hasilnya belum ada dari Puslabfor, masih proses ya," jelas Deonijiu di bantaran Sungai Cisadane, Kamis (28/10/2021).
Pasalnya, dalam penyelidikan terhadap peristiwa tersebut, pihaknya menduga ada gas beracun yang menyebabkan lima orang tewas.
"Penyelidikan sementara, hasilnya karena memang itu keracunan gas di dalam gorong-gorong," paparnya
Deonijiu menambahkan pihaknya telah memeriksa saksi-saksi terkait kejadian tersebut.
Hasil dari pemeriksaan, kepolisian belum menetapkan adanya tersangka dalam kejadian tersebut.
"Pemeriksaan saksi-saksi dari masyarakat dan yang bekerja dari vendor, arahnya kita masih berkomunikasi," pungkas dia.
Sebagaimana diketahui, terdapat lima orang yang tewas di dalam gorong-gorong instalasi optik yang berada di Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang.
Kelimanya diduga keracunan gas alam sehingga tewas di lokasi.