Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi menyebut, Pemprov DKI belum siap dalam menghadapi musim hujan.
Padahal, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sudah memprediksi ibu kota bakal dilanda cuaca ekstrem sepekan ke depan.
"Kalau saya katakan siap, belum," ucapnya saat ditemui di gedung DPRD DKI, Selasa (2/11/2021).
Hal ini dikatakan Prasetyo bukan tanpa alasan, menurutnya, penanganan banjir yang dijalankan Pemprov DKI terkesan mendadak.
Sebab, pengerukan waduk, sungai dan saluran air lainnya baru dilakukan menjelang musim hujan tiba.
Baca juga: Jakarta Bisa Bebas Banjir, Gubernur Anies Ungkap Cara Ampuh Terbebas dari Genangan Air
"Kenapa enggak dulu zaman enggak hujan (sungai) dibersihkannya? Ini sekali lagi, seperti tidak mau eksekusi," ujarnya.
Untuk itu, politisi senior PDIP ini meminta seluruh jajaran Pemprov DKI, mulai dari petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) hingga lurah camat turun ke lapangan mengatasi masalah banjir.
"Saya kemarin melihat beberapa pintu air sudah siaga satu, di mana air itu mengarah ke warga. Nah, itu harus cepat disedot," kata Prasetyo.
Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta mengingatkan warga untuk waspada terhadap cuaca ekstrim sepekan ke depan.
Melalui laman Instagram resmi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi DKI Jakarta (BPBD DKI) yang turut di repost dalam Instagram Gubernur DKI Jakarta @aniesbaswedan, peringatan ini dibagikan kepada warga, khususnya warga Jakarta.
"Waspada Cuaca Ekstrem sepekan ke depan di DKI Jakarta. Durasi: 31 Oktober 2021 sampai sudah 6 November 2021," tulis caption bpbddkijakarta yang dikutip TribunJakarta.com, Senin (1/11/2021).
Baca juga: Target Gubernur Anies Tak Tercapai, Banjir di Jakarta Tak Surut Dalam Waktu 6 Jam
Dari keterangan yang terlansir dalam caption, peringatan ini disampaikan berdasarkan hasil analisis kondisi dinamika atmosfer terkini.
Di mana menunjukkan adanya potensi belokan dan perlambatan angin yang dapat meningkatkan pola konvektifitas, diprediksi aktifnya fenomena MJO, aktifnya Gelombang Rossby dan Gelombang Kelvin dan dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia dalam beberapa hari ke depan.
"Berdasarkan kondisi tersebut, BMKG memprakirakan potensi curah hujan dengan INTENSITAS SEDANG-LEBAT yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang untuk periode 31 Oktober - 06 November 2021 dapat terjadi di wilayah DKI Jakarta," lanjut caption tersebut.
Adapun informasi lengkap dapat diketahui warfa dengan mengakses https://signature.bmkg.go.id.
"Masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem (hujan secara sporadis, lebat dan durasi singkat, disertai petir dan angin kencang, bahkan hujan es) yang dapat berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, dan puting beliung, terutama untuk masyarakat yang berada dan tinggal di wilayah rawan bencana hidrometeorologi," papar caption tersebut.
Terkait hal ini, warga diimbau untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam mengantisipasi musim penghujan dan bencana banjir. Terutama mereka yang ditinggal di dekat aliran kali.