Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta, Ida Mahmudah setuju bila anggaran untuk sumur resapan di tahun berikutnya dihapus.
Pembangunan sumur resapan guna mengendalikan banjir di Ibu Kota terus menimbulkan polemik di tengah masyarakat hingga dewan Kebon Sirih. Satu diantaranya dari Ida.
Pasalnya, Pemprov DKI menyiapkan anggaran sebesar Rp 411,43 miliar dari APBD DKI Jakarta 2021 untuk proyek sumur resapan dengan target 150.000 titik.
Namun, dalam penyusunan APBD DKI Tahun 2022, Pemprov DKI mengajukan anggaran sebesar Rp120 miliar atau turun dari tahun lalu.
"Anggaran untuk sumur resapan 2022 terakhir masih ada 120 miliar, berkurang jauh dibandingkan 2021 kan 400 sekian miliar. Mau dikurangi atau dihapus saya setuju saja," kata Ida kepada awak media, Selasa (16/11/2021).
Pernyataan ini dilontarkannya bukan tanpa alasan, sebab Ida sempat mendapatkan pesan Whatsapp dari masyarakat yang berisikan protes terkait keberadaan sumur resapan.
Keluhan dari masyarakat dan sejumlah tokoh membuat Politikus PDIP itu lantang untuk menyatakan sikap.
"Banyak komplain bukan dari masyarakat umum tapi tokoh masyarakat juga banyak komplain. Akhirnya tidak tepat dan sebagainya. Akhirnya kita evaluasi, kebetulan yang ada di dinas ini mohon dengan sangat untuk tidak dihabiskan."
"Kalau saya sangat sepakat untuk dinolkan, tapi memang ternyata masih ada daerah yang butuh itu untuk 2022," tandasnya.