TRIBUNJAKARTA.COM, SOLO - Youtuber parodi asal Klaten, Jawa Tengah, Mbah Minto wafat di usia 85 tahun, pada Rabu (22/12/2021) malam.
Minto Suwito Siyam atau dikenal dengan nama Mbah Minto meninggal dunia setelah 11 hari dirawat di rumah sakit.
Mbah Minto dilarikan ke rumah sakit usai ditemukan sang cucu tergeletak di rumah sakit.
Dibantu tetangganya, Mbah Minto dibawa ke IGD Rumah Sakit Bagas Waras untuk mendapat pertolongan.
Di sana Mbah Minto menjalani rontgen.
Baca juga: Mbah Minto Pernah Jadi Model Video Klip Lagunya, Denny Caknan Ikut Berduka: Wis Ikhlasno
Keluarga terkejut lantaran Mbah Minto mengalami pecah pembuluh darah dan terdapat tumor otak.
Karena kondisi tak kunjung membaik, Senin (20/12/2021) Sore Mbah Minto dirujuk ke Rumah Sakit Islam (RSI) Klaten.
Cucu Mbah Minto. Aris menjelaskan di RSI, sang nenek langsung dimasukkan ke ICU selama sehari dan dihari berikutnya menjalani operasi.
"Di RSI kan masuk ICU sehari habis itu Operasi. Setelah operasi masuk ke bangsal biasa," tutur Aris.
Aris menambahkan bahwa keadaan Mbah minto semakin membaik setelah operasi.
Namun keadaan itu tak berlangsung lama, setelah 2 hari operasi Mbah Minto kembali drop.
"Setelah 2 hari keadaan memburuk, sempet ngedrop lagi. Udah batuk batuk-batuk keluar lendir,"
Saat itu Aris dan keluarga meradang karena setelah menghubungi perawat tidak kunjung mendapat tindakan.
Sampai akhirnya mendapat tindakan namun sudah tidak tertolong lagi.
"Ya manggil perawat gitu kan, nyampe 3 kali manggil tidak ada tindakan ya sempet ada rasa emosi gitu," ucap Aris.
"Akhirnya ada tindakan juga, namun ya akhirnya simbah ya kayak gini (meninggal)," ucap Aris.
Baca juga: Ditemukan Jatuh dari Kamar Mandi, Detik-detik Meninggalnya Mbah Minto Diungkap Sang Cucu
Cara Evakuasi Orang Jatuh di Kamar Mandi
Berkaca dari insiden yang dialami Mbah Minto, rupanya menurut medis tak sembarangan kita mengevakuasi orang yang jatuh di kamar mandi.
Kepala Kelompok Staf Medis Neurologi RS UNS, dr Pepi Budianto, Sp.S(K) menjelaskan terdapat dua kemungkinan saat menemukan orang dalam kondisi tidak sadar di kamar mandi.
Yang pertama, orang tersebut jatuh terlebih dahulu, misalnya terpeleset, kemudian bagian kepala terbentur, yang menyebabkan ia tidak sadar.
Penurunan kesadaran dalam kasus tersebut disebabkan oleh cedera kepala yang dapat menyebabkan pendarahan otak.
Kemudian, yang kedua, orang tersebut sudah sakit atau tidak sadar terlebih dahulu ketika jatuh di kamar mandi.
Bisa disebabkan oleh serangan stroke iskemik, stroke pendarahan, serangan jantung, dan penyebab lainnya.
"Apabila pada saat ditemukan dalam kondisi tidak sadar, maka kemungkinan besar dalam kategori serius atau fatal," ujar dr. Pepi kepada TribunSolo.com, Kamis (23/12/2021).
"Karena telah terjadi sesuatu proses yang menyebabkan terganggunya pusat kesadaran di otak," lanjutnya.
Apabila keadaan tersebut menimpa salah satu anggota keluarga, maka langkah pertama yang harus diambil adalah mencari pertolongan dan membawa ke fasilitas kesehatan atau Rumah Sakit terdekat.
Tujuannya agar dapat segera diketahui penyebabnya, dengan dilakukan pemeriksaan-pemeriksaan yang diperlukan dan diberikan penanganan yang tepat.
Baca juga: Wakil Wali Kota Bekasi Minta Uang Buat Penggalangan Dana, Ternyata Modus Penipuan: Ini Faktanya
Memindahkan orang yang jatuh di kamar mandi, menjadi sesuatu paling penting yang harus diperhatikan.
Dikarenakan, jika salah menggotong dapat memperburuk cedera yang dialami orang tersebut.
"Sebelum dipindahkan, harus dipastikan terlebih dahulu jalan nafas dan pernafasannya aman, jangan sampai proses pemindahan justru memperburuk kondisi yang bersangkutan," jelasnya.
"Jika dirasa aman, maka baru kita pindahkan, dengan cara yang benar, dimana kepala-leher-bahu dalam keadaan stabil," terangnya.
Lanjutnya, jika ada kecurigaan patah tulang, maka jangan langsung ditangani sendiri, namun harus dijaga agar tetap dalam posisi stabil.
Jika orang yang terjatuh dalam kondisi sadar, dibantu untuk berpindah tempat, kemudian tetap harus dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat.
"Dengan tetap memperhatikan jalan nafas dan pernafasan tetap aman, serta tetap dijaga leher dan kepala dalam kondisi stabil," kata dia.
"Jika dicurigai ada tulang yang patah, maka harus berhati-hati, untuk menjaga area tersebut tetap stabil," kata dia.
Artikel ini disarikan dari Tribun Solo dengan Topik Mbah Minto Meninggal Dunia