Perempuan Lintas Profesi Bantu Permodalan 450 UMKM Untuk Bangkit Dari Pandemi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Musyawarah Nasional (Munas) PPLIPI telah digelar untuk pertama kalinya pada 12 Desember lalu.

Laporan wartawan TribunJakarta.com, Pebby Adhe Liana

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Perhimpunan Perempuan Lintas Profesi Indonesia (PPLIPI) menyalurkan bantuan permodalan kepada 450 pelaku usaha untuk bangkit dari pandemi Covid-19.

Ketua Umum PPLIPI Indah Suryadharma Ali mengatakan, bantuan modal tersebut akan menyasar kepada sebagian besar pelaku usaha mikro yang sudah berjalan.

Seperti pedagang nasi uduk, penjaja mainan keliling dan sebagainya.

"Kami hanya memberikan pelaku usaha mikro yang usahanya sudah berjalan, tujuannya untuk
meningkatkan kualitas usahanya," kata dia baru-baru ini.

Diketahui, Musyawarah Nasional (Munas) PPLIPI telah digelar untuk pertama kalinya pada 12 Desember lalu.

Sejak dideklarasikan pada 2016 lalu, organisasi yang mempunyai visi dan misi Pemberdayaan Perempuan ini, mendapatkan respon positif dari masyarakat luas.

PPLIPI yang dibentuk sebagai wadah yang menaungi semua perempuan dengan berbagai profesi ini, mempunyai beberapa program setiap tahunnya.

Baca juga: Hari Ini Terakhir Masa Sanggah Hasil Seleksi PPPK Guru Tahap 2, Simak Cara Mengajukannya

Diantaranya adalah PPLIP I Peduli UMKM, yakni program Pemberian Bantuan Permodalan kepada para perempuan pelaku UMKM, dan juga pemberian penghargaan kepada para perempuan dari berbagai profesi sebagai inspirasi bagi para perempuan lainnya.

Tahun ini, dalam acara Pembukaan MUNASI PPLIP I tahun 2021 dengan tema 'Bersatu Kita Kuatkan Organisasi'  kedua program tersebut kembali dilaksanakan.

Sebanyak 450 UMKM akan menerima bantuan modal, dimana penyerahannya disalurkan melalui cabang PPLIP I di 11 Provinsi.

Penyerahan secara simbolis kepada para Ketua Wilayah, nantinya akan dieksekusi lebih lanjut di tingkat DPW.

Berdasarkan pengalaman selama pandemi, disebutkan bahwa pelaku usaha mikro dari kalangan perempuan menjadi lebih kreatif dan ulet dalam menghadapi pandemi.

Dengan bantuan permodalan ini, PPLIPI berharap dapat mengatasi kesulitan yang dihadapi para pelaku UMKM, khususnya setelah pandemi Covid-19.

Beri 10 Penghargaan

 
Sementara itu, Penghargaan Perempuan Inspiratif juga diserahkan kepada 10 perempuan dengan berbagai katagori.

Mulai dari politisi, pengusaha atau entrepreneur, para pegiat sosial, juga para praktisi di beberapa bidang. Salah satunya, seperti dokter spesialis.

Adapun acara sidang Munas dilakukan setelah prosesi pembukaan selesai.

Melalui Munas ini, dihasilkan keputusan-keputusan strategis yang disepakati oleh seluruh perwakilan yang hadir.

Sedikitnya, terdapat 4 poin rekomendasi eksternal yang menjadi sorotan PPLIPI.

Diantaranya terkait Dispensasi Nikah atau Nikah Anak, diharapkan Kemen PPPA dapat mengambil langkah strategis dalam upaya pencegahan segera mungkin.

Sebab, sejak merebak Covid-19 kasus ini disebutkan meningkat secara ekstrim. Dimana Indonesia menduduki peringkat ke 5 Dunia dan ke 2 di Asia.

Selanjutnya ialah maraknya prostitusi secara online yang melibatkan anak dibawah umur (7 -12 tahun).

PPLIP I berharap Kementerian Komunikasi dan Informasi lebih proaktif dan intens dalam meningkatkan fungsi pengawasan terhadap hal-hal negative seperti ini.

Rekomendasi ketiga ialah tentang Kasus Kekerasan terhadap Perempuan (KtP), dimana didalamnya termasuk Kekerasan Seksual.

PPLIP I mengharapkan agar RUUPKS segera disahkan dan mendorong revisi KUHP dan KUHAP dengan mengintergrasikan system Peradilan Pidana Terpadu untuk menangani kasus Kekerasan terhadap Perempuan.

Dan yang terakhir, terkait Kesehatan Mata anak akibat durasi pemakaian gadget/HP yang tidak terkontrol.

Dalam hal ini, semua pihak terkait diharapkan menyadarinya dan mensosialisasikan akibat yang akan dialami mata anak, sebagai generasi penerus bangsa.

Berita Terkini