TRIBUNJAKARTA.COM - Ketua Fraksi PDIP DKI Jakarta, Gembong Warsono, menyebut nama Kepala Sekretariat Kepresidenan (Kasetpres), Heru Budi Hartono ketika ditanya siapa yang cocok menjadi penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta.
Diketahui, masa jabatan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, bakal berakhir Oktober 2022 mendatang.
Sementara itu, Pilkada DKI Jakarta baru akan dilaksanakan pada 2024.
Selama jeda waktu tersebut, Anies akan digantikan penjabat (Pj) Gubernur yang ditunjuk Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) berdasarkan persetujuan Presiden Joko Widodo.
Sosok yang akan menduduki jabatan Pj Gubernur ini belakangan menjadi sorotan.
Baca juga: Soal Pj Gubernur Pengganti Anies, PDIP Langsung Sebut Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono
Fraksi PDIP DPRD DKI berharap, Pj Gubernur nantinya diisi sosok yang sudah menguasai permasalahan di ibu kota.
Profil Heru Budi Hartono
Sosok Heru Budi Hartono bukan nama baru di lingkungan Pemprov DKI Jakarta.
Pada 2014 lalu, Heru pernah menjabat sebagai Wali Kota Jakarta Utara.
Selang setahun kemudian, Heru menduduki jabatan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI Jakarta.
Yang paling mencuri perhatian yakni ketika Heru Budi Hartono hampir dipilih Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok untuk menjadi wakilnya di Pilkada Jakarta 2017 lalu.
Kala itu dia nyaris dipinang Ahok yang sempat ingin maju di Pilkada Jakarta melalui jalur independen.
Namun, usai Ahok memutuskan maju melalui jalur partai politik, Heru batal mendampingi sebagai cawagub DKI.
Akhirnya Ahok memilih berpasangan dengan Djarot Saiful Hidayat.
Heru dinilai dekat dengan Basuki maupun dengan Joko Widodo saat Presiden masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Baca juga: Alasan NasDem Mau Usung Crazy Rich Priok Sahroni Jadi Cagub DKI Pengganti Anies
Usai tak dipilih Ahok sebagai cawagub pendampingnya, Heru Budi Hartono yang menjabat Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) DKI Jakarta kemudian mendaftar sebagai Kasetpres di tahun 2017 dan mengemban jabatan itu sampai saat ini.
Akan Diusulkan PDIP?
Nama Heru Budi Hartono bisa menjadi bursa calon Pj Gubernur DKI Jakarta pengganti Anies usai disebut oleh ketua Fraksi PDIP DKI, Gembong Warsono.
Awalnya, Gembong berharap orang yang dipilih sebagai Pj Gubernur DKI ialah orang yang sudah paham dengan permasalahan di Jakarta.
"Kami berharap orang yang paham dengan persoalan Jakarta.
Kenapa? Supaya sisa waktu selama dia jadi penjabat itu dia mampu menyelesaikan sisa-sisa pekerjaan Anies yang belum tereksekusi," ucap Ketua Fraksi PDIP, Gembong Warsono, saat dikonfirmasi, Kamis (6/1/2022).
Gembong menilai, waktu dua tahun cukup bagi Pj Gubernur menyelesaikan program-program yang belum selesai dijalankan Gubernur Anies Baswedan.
"Waktunya panjang, kalau dia sudah tahu persoalan Jakarta, tahu prioritas yang harus dieksekusi.
Maka tidak perlu belajar dulu, tidak perlu penyesuaian dulu," ujarnya.
"Sehingga ketika dilantik, bisa langsung running bekerja," sambungnya menjelaskan.
Ketika ditanya sosok yang tepat untuk mengisi posisi Pj Gubernur, Gembong menyinggung nama Budi Heru Hartono.
Baca juga: Makan di Warteg Bareng Anies, Pria Ini Mencuri Perhatian: Pemantik Harapan di Kampung Kumuh Jakarta
Menurutnya, Kepala Sekretariat Presiden ini merupakan sosok yang sudah mengenal betul Jakarta.
"Kalau secara pribadi, Pak Heru baik. Penguasaan persoalaan Jakarta saya kira oke," kata Gembong.
Walau demikian, ia menyerahkan keputusan soal penunjukan Pj Gubernur ini kepada Presiden Jokowi.
Gembong hanya berharap, sosok tersebut sesuai dengan kriteria yang diinginkan PDIP.
"Yang penting kriterianya itu, yang memahami persoalan inti Jakarta. Mereka harus paham dulu, kalau itu sudah clear, siapapun bisa," tuturnya.
Sebagian artikel ini disarikan dari Tribunnews.com dengan judul Batal Maju Pilgub Bareng Ahok, Heru Budi Hartono Daftar Jadi Kepala Sekretariat Kepresidenan