Anies Sibuk Safari Politik Saat Pandemi Covid-19 Meroket, PDIP: Gubernur Tak Bertanggungjawab

Penulis: Dionisius Arya Bima Suci
Editor: Wahyu Septiana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diberikan sorban sebagai tanda gelar tokoh persatuan pembangunan dari DPW PPP Jakarta, Duren Sawit, Jakarta Timur, Minggu (30/1/2022).

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Politisi PDIP Gilbert Simanjuntak menyentil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang belakangan sibuk Safari Politik.

Padahal, kasus Covid-19 di ibu kota terus meroket dalam beberapa pekan terakhir ini.

Bahkan, tingkat keterisian atau bed occupancy rate (BOR) rumah sakit rujukan Covid-19 sudah lebih dari 50 persen.

Bukannya fokus mengatasi pandemi Covid-19 ini, Anies justru ke Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) untuk menghadiri acara PPP.

"Pada saat virus tersebut sudah sampai di kantornya, malah meninggalkan Jakarta untuk acara DPW PPP Yogyakarta. Jogja punya gubernur yang mengurus daerahnya, termasuk mengurus Parpol di DIY," ucapnya saat dikonfirmasi, Senin (31/1/2022).

Baca juga: Anies Sibuk Safari Politik: Sabtu Sowan ke PAN, Kini Hadiri Acara PPP Jogja Bareng Suharso Monoarfa

Anggota Komisi B DPRD DKI ini pun menyebut, Anies bisa saja mengutus anak buahnya di Kesatuan Bangsa dan Politik untuk hadir memenuhi undangan PPP.

"Gubernur DKI tidak diperlukan mengurus DIY, karena mengurus DKI juga kurang menunjukkan sikap yang baik dan bertanggungjawab," ujarnya.

Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, Gilbert Simanjuntak saat diwawancarai awak media di Gedung DPRD DKI, Selasa (28/9/2021) (TribunJakarta.com/Nur Indah Farrah Audina)

Untuk itu, ia meminta Gubernur Anies Baswedan fokus dalam mengurus kasus Covid-19 yang terus melonjak.

Sebab, Anies hingga saat ini juga belum mengeluarkan pernyataan resmi soal kenaikan kasus Covid-19.

Bahkan, saat banjir menerjang ratusan pemukiman warga beberapa waktu lalu, Anies justru menghilang bak ditelan bumi.

"Omicron memang tidak seganas Delta, tetapi ini tidak menjadi pembenaran buat Gubernur DKI untuk abai akan tugas dan tanggung jawabnya," tuturnya.

Baca juga: Dinilai Berprestasi dari Kampung Akuarium hingga JIS, Anies Diberi Gelar Tokoh Persatuan Pembangunan

"Sedikitpun tidak ada penjelasan dr Gubernur soal banjir dan infeksi virus Corona yg makin naik, termasuk upaya yang dilakukan," tambahnya menjelaskan.

Diberitakan sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melanjutkan safari politiknya, hari ini Anies menghadiri hari lahir (Harlah) dan musyawarah kerja wilayah (Muskerwil) DPW PPP Yogyakarta.

Acara ini dilaksanakan di Hotel Grand Rohan dan Jogja Expo Center (JEC), Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Informasi ini dibenarkan oleh Sekretaris DPW PPP DKI Jakarta Mumtaza Rabbany yang menyebut Anies kini sudah berada di Yogyakarta.

"Beliau bertolak ke Jogja via kereta kemarin, setelah menghadiri acara di PPP DKI Jakarta," ucapnya saat dikonfirmasi, Senin (31/1/2022).

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diteriaki 'RI 1' saat berada di DPW DKI Jakarta dalam acara istighosah dan doa bersama untuk Alm Haji Lulung, Minggu (30/1/2022) (TRIBUNJAKARTA.COM/NUR INDAH FARRAH)

Dalam acara tersebut, Anies diberi panggung khusus dan akan berbicara di depan kader PPP dengan tema 'Membangun untuk mempersatukan - pengalaman Jakarta'.

Selain Anies, acara itu juga akan dihadiri oleh Ketum DPP PPP Suharso Monoarfa.

DKI Jakarta Jadi Penyumbang Kasus Positif Covid-19 Tertinggi

Sebelumnya diberitakan, DKI Jakarta jadi penyumbang Covid-19 tertinggi di seluruh provinsi yang ada di Indonesia, per hari ini Minggu (30/1/2022).

Hal ini terungkap dari data Satgas Covid-19, diketahui total kasus Covid-19 pertanggal 30 Januari 2022 mengalami penambahan 12.422.

Baca juga: Gadis Polos di NTT Sengsara Bertubi-tubi, Paman Tawarkan Obat Tapi Malah Menghamili

Dari total tersebut, sebanyak 6.613 pasien berasal dari Ibu Kota.

Kemudian diurutan kedua penyumbang tertinggi yakni Provinsi Jawa Barat. Sebanyak 2.584 orang dilaporkan terkonfirmasi positif.

Lalu, Provinsi Banten berada diurutan ketiga yakni mencatatkan 1.740 orang.

Baca juga: PPP DKI Klaim Sebagai Benteng Politik Umat Islam, Anies Dihadiahi Gelar Tokoh Persatuan Pembangunan

Adapun dari data penambahan saat ini, maka total jumlah terkonfirmasi positif akibat virus corona pada hari ini menjadi 4.343.185 orang.

Diberitakan sebelumnya, Satgas Penanganan Covid-19 mencatat kasus positif Covid-19 di Indonesia hari ini, Minggu (30/1/2022) bertambah 12.422.

ilustrasi virus corona (Freepik)

Dengan penambahan tersebut, saat ini total kasus Covid-19 sejak masuk Indonesia berjumlah 4.343.185.

Kabar baiknya, hari ini dilaporkan 3.241 orang sembuh dari Covid-19.

Sehingga, total kasus sembuh di Indonesia berjumlah 4.137.164.

Ilustrasi virus corona varian Omicron asal Afrika Selatan dan disebut tidak bisa dilawan vaksin virus corona saat ini (freepik)

Hari ini dilaporkan ada 18 kasus kematian akibat Covid-19.

Dengan tambahan tersebut, total kasus kematian akibat Covid-19 di Indonesia berjumlah 144.303.

Hari ini pun dilaporkan kenaikan kasus aktif Covid-19 berjumlah 9.163.

Total kasus aktif Covid saat ini dilaporkan berjumlah 61.718.

Baca juga: Kasus Covid-19 Meningkat, Plt Wali Kota Bekasi Evaluasi Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka

Satgas pun melaporkan hari ini pemerintah memeriksa 314.397 spesimen dan tercatat ada 7.598 orang sebagai suspek.

Sebaran kasus hari ini

Dari 12.422 kasus baru yang dilaporkan hari ini, tercatat DKI Jakarta menjadi Provinsi paling tinggi yang menyumbang angka kasus baru dengan jumlah 6.613.

Kemudian disusul Jawa Barat 2.564 kasus, Banten 1.740 kasus, Jawa Timur 359 kasus, Bali 359 kasus, dan Jawa Tengah 202 kasus.

Varian baru virus corona yang ditemukan di Inggris memiliki mutasi pada bagian receptor-binding domain, yang digunakan virus untuk menginfeksi sel tubuh manusia. (GETTY IMAGES via BBC INDONESIA)

Selanjutnya ada Provinsi Sumatera Utara 76 kasus, DI Yogyakarta 66 kasus, Riau 57 kasus, Kalimantan Selatan 50 kasus, Kalimantan Timur 40 kasus, Papua 34 kasus, Nusa Tenggara Timur 28 kasus, Lampung 27 kasus, Sumatera Selatan 26 kasus, Sulawesi Selatan 22 kasus, dan Maluku 20 kasus.

Kemudian Kalimantan Barat 19 kasus, Sumatera Barat 18 kasus, Jambi 15 kasus, Nusa Tenggara Barat 15 kasus, Kalimantan Tengah 11 kasus, Sulawesi Utara 9 kasus, Bangka Belitung 8 kasus, Kepulauan Riau 8 kasus, dan Aceh 6 kasus.

Berikutnya Suawesi Tengah 5 kasus, Bengkulu 2 kasus, Kalimantan Utara 1 kasus, Gorontalo 1 kasus, dan Papua Barat 1 kasus.

Hari ini dilaporka ada 3 provinsi yang tidak mencatat kasus barua atau 0.

Baca juga: Hadapi Gelombang Ketiga Covid-19, Vaksinasi Booster Digelar di Rumah Ibadah di Penjaringan

Provinsi tersebut di antaranya Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, dan Maluku Utara. (*)

Berita Terkini