TRIBUNJAKARTA.COM - Litbang PP The Jakmania berkomentar mengenai permainan Persija Jakarta di bawah asuhan Sudirman.
Penampilan Macan Kemayoran dinilai tak mengalami perubahan signifikan meski manajemen telah mendepak Angelo Alessio
"Kami tidak mau terlalu jauh berkomentar tentang siapa yang melatih dan siapa yang memimpin dan hasilnya seperti apa. Yang jelas hasilnya kan tidak jauh berbeda antara Alessio dan Sudirman," tutur Kabid Litbang PP The Jakmania, Afrizal Kasriyanto, Senin (7/2/2022).
Sudirman resmi menggantikan Angelo Alessio sebagai pelatih kepala Persija Jakarta sebelum Liga 1 2021 memasuki pekan ke-21.
Sudriman total sudah menjalani tiga pertandingan bersama Persija.
Baca juga: Tahan Imbang Arema FC, Alasan Kiper Persija Nilai Macan Kemayoran Berada di Trek Positif
Baca juga: Tanpa Konate dan Maman, Permainan Persija Dipuji Asisten Pelatih: Usahakan Selalu Seperti Tadi
Dengan skuad mewah, juru taktik berusia 53 tahun tersebut rupanya belum bisa mempersembahkan hasil yang bisa dibanggakan oleh The Jakmania.
Sudirman, dari tiga pertandingan, hanya mempersembahkan empat poin.
Hasil itu diperoleh setelah Persija menang 2-1 atas Persita Tangerang, secara mengejutkan kalah 0-1 dari Persiraja Banda Aceh, dan bermain imbang 1-1 dengan Arema FC.
Litbang PP The Jakmania menilai Persija tidak ada perubahan ataupun perbaikan di tangan Sudirman.
Hasil yang diperoleh Sudirman dari tiga pertandingan ini, sama saja dengan yang dipersembahkan eks pelatih Macan Kemayoran, Angelo Alessio.
Di mana dari tiga pertandingan pertama putaran kedua Liga 1, juru taktik asal Italia itu juga hanya mampu meraih satu kemenangan dari tiga pertandingan.
Baca juga: Debut Curi Poin Abimanyu di Persija, Berawal dari Restu Shin Tae-yong, Berakhir dengan Kram Kaki
Baca juga: Formasi Pertahanan Darurat Persija Dinilai Baik, Berhasil Redam Serangan Bertubi-tubi Arema FC
Lebih parahnya lagi Sudirman membuat Persija tunduk 0-1 dari Persiraja Banda Aceh yang menghuni peringkat 18 klasemen BRI Liga 1.
Padahal ketika ditangani Alessio, Persija berhasil meraih kemenangan 1-0 atas Laskar Rencong.
"Ketika lawan Persiraja kita seperti tidak punya visi bermain, tidak ada semangat bermain, dan malah menampilkan main fun football gitu. Entah terlalu ngentengin (meremehkan) lawan atau bagaimana," tutur Afrizal.
Inkonsistensi penampilan skuat Macan Kemayoran juga urung tuntas diperbaiki.
Di bawah kepemimpinan Sudirman, Riko Simanjuntak dan kolega masih terkesan sangat sulit untuk meraih kemenangan.
Padahal berdasarkan analisis Litbang PP The Jakmania, Persija yang dihuni pemain-pemain berkualitas seharusnya bisa meraih kemenangan.
"Teman-teman Litbang lihat, kalau dilihat dari statistik, dilihat dari main pemain, hasil analisanya sebenarnya menunjukkan bahwa Persija itu bisa menang. Persija itu seharusnya tidak bisa tidak meraih kemenangan," papar Afrizal.
"Dilihat penampilannya, Persija itu ofensif. Cuma apa yang terjadi sebaliknya. Apa sebenarnya yang bikin jadi akhirnya susah buat menang?" sambung dia.
Litbang PP The Jakmania menduga ada persoalan internal di tubuh Persija. Persoalan itu diduga menjadi sebab Macan Kemayoran belum ada perbaikan dalam hal penampilan.
"Ada "Something" di dalam tim. Apakah itu? Tim itu sendiri yang tahu. Kalau dibilang masih biasa-biasa saja performanya. Sama saja dengan sebelum-sebelumnya," kata dia.
Tanpa Konate dan Maman, Permainan Persija Dipuji Asisten Pelatih
Pertandingan Persija jakarta melawan Arema FC sedikit memberikan harapan.
Pasalnya, tanpa sejumlah pemain kunci yang diterpa Covid-19, anak-anak Macan Kemayoran justru tampil maksimal dan bisa menahan imbang Arema FC yang notabene tim papan atas, dengan skor 1-1.
Pada laga yang berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, bali, Sabtu (5/2/2022) itu, sejumlah pemain kunci seperti Maman Abdurahman dan Makan Konate tidak bisa main karena harus menjalani karantina.
Begitu juga sang kapten Andritany Ardhiyasa, serta beberapa pemain lainnya, Samuel Christianson Simanjuntak, Ismed Sofyan, Ferarri dan Ryuji Utomo.
Saat itu Sudirman (pelatih kepala) dan Ahmad Fauzi (pelatih kiper) juga terpapar Covid-19.
Di sisi lain, tiga pemain Persija pun sedang tidak fit, yakni Novri Setiawan, Ichsan Kurniawan, dan Ikhwan Ciptady Muhammad.
Dengan pemain seadanya dan sangat tidak beragam, kebersamaan di lapanan justru tercipta.
Kekompakan itu dilihat secara jelas oleh Asisten Pelatih Persija, Ferdiansyah.
Ferdiansyah mengutarakan kelebihan pemain dalam bermain solid itu di dalam ruang ganti usai pertandingan.
"Saya melihat malam ini kita semua berusaha melakukan yang terbaik buat Persija jkarta. saya melihat kalian bermain dengan hati," ujar Ferdiansyah seperti ditayangkan pada Youtube Persija Jakarta yang diunduh pada Senin (7/2/2022).
Menurut Ferdiansyah, anak asuhnya juga memperlihatkan semangat memperbaiki diri, terutama dari laga sebelumnya saat menyerah 0-1 dari Persiraja Banda Aceh.
"Saya lihat kalian berusaha memperbaiki dari gim sebelumnya."
"Tetaplah bermain dengan sama-sama, dengan tim. Karena sepak bola adalah olahraga tim," kata Ferdiansyah.
Sang asisten pelatih begitu menyanjung kebersamaan pemain yang justru terjadi saat sejumlah pemain kunci absen.
"Usahakn selalu seperti tadi, kita menyerang sama-sama, kita bertahan sama-sama," ujar Ferdiansyah.
Ferdiansyah juga memperingatkan para pemain untuk menerapkan protokol kesehatan agar tidak terpapar Covid-19 karena jumlah pemain sudah sangat terbatas.
"Jaga kondisi ya, pemain yang ada sekarang hanya yang ada di sini. jangan sampai ada yang stay di hotel lagi (karantina)," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Persija Cuma Sekali Menang dari 3 Laga, Sudirman Tidak Lebih Baik dari Angelo Alessio? ,