Pengolahan Sampah di Pasar Induk Kramat Jati Dibenahi, Wagub DKI Janji Hadirkan Teknologi Canggih

Penulis: Bima Putra
Editor: Wahyu Septiana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tampak alat berat pengangkut sampah di Pasar Induk Kramat Jati, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (11/2/2022).

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, KRAMAT JATI - Pengolahan sampah di Pasar Induk Kramat Jati, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur termasuk satu aspek yang bakal dibenahi dalam proses revitalisasi.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan pengolahan sampah di Pasar Induk Kramat Jati perlu dibenahi agar mengurangi beban sampah yang dikirim ke TPST Bantar Gebang.

Menurutnya setiap hari tidak kurang dari 7.800 ton sampah se-DKI Jakarta dibawa ke TPST Bantar Gebang, Kota Bekasi, satu di antara penyumbang sampah yakni Pasar Induk Kramat Jati.

"Di sini nanti kita olah jadi tidak perlu dibawa ke Bantar Gebang. Jadi selesai di sini, dikelola dengan baik sampah-sampah organik dengan menggunakan teknologi yang canggih," kata Riza di Pasar Induk Kramat Jati, Jumat (11/2/2022).

Pengolahan sampah di Pasar Induk Kramat Jati perlu dibenahi karena setiap harinya beroperasi selama 24 jam dan jadi sentra pasar sayur mayur dan buah di wilayah Jabodetabek.

Baca juga: Puluhan Liter Minyak Goreng di Pasar Kramat Jati Ludes dalam Waktu 2 Jam

Dirut PD Pasar Jaya Arief Nasrudin menuturkan pengelohan sampah di pasar perlu dilakukan karena Pasar Jaya menyumbang 10 persen dari total produksi sampah di DKI Jakarta.

"Sampahnya nanti ada prosesnya kan seperti namanya black soldier fly (lalat hitam). Jadi seperti proses alami dari maggot (ulat) yang makan sampah organik," ujar Arief.

Namun dia tidak menjelaskan apa proses pengolahan sampah di Pasar Induk Kramat Jati nantinya bakal melibatkan Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta atau pihak ketiga lain.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria saat memberi keterangan di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (11/2/2022). (TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA)

Hanya menjelaskan proses pengolahan sampah di Pasar Induk Kramat Jati termasuk satu aspek penting revitalisasi untuk meningkatkan kenyamanan pembeli dan pedagang.

"Selain peremajaan dari pasar ini ada yang fungsi penting yang tidak kalah pentingnya, itu tentang sampah. Kita saat juga sedang menjajaki, untuk mengurangi sampah di Pasar Induk," tuturnya.

Berita Terkini