Harga Kedelai Naik, PDIP Desak Pemerintah Beri Subsidi Pengusaha Tahu Tempe

Penulis: Dionisius Arya Bima Suci
Editor: Wahyu Septiana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Fraksi PDIP DKI Jakarta Gembong Warsono. Fraksi PDIP DPRD DKI mendesak pemerintah segera memberikan subsidi bagi para produsen tahu dan tempe.

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Fraksi PDIP DPRD DKI mendesak pemerintah segera memberikan subsidi bagi para produsen tahu dan tempe.

Hal ini dikatakan Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Gembong Warsono usai menerima perwakilan dari Pusat Koperasi Produsen Tahu Tempe Indonesia (Puskopti) siang tadi.

"Kami mau mendorong supaya ada subsidi, supaya mereka tetap bertahan untuk bisa tetap berusaha, tetapi tetap menguntungkan," ucapnya, Rabu (23/2/2022).

"Untungnya tidak perlu banyak, tetapi tetap bisa bertahan mereka," tambahnya menjelaskan.

Kemudian, PDIP dalam waktu dekat ini juga akan memanggil pihak-pihak terkait untuk berdiskusi soal stabilitas harga pangan jelang hari raya Idul Fitri.

Baca juga: Importasi Kedelai Diharap Dikelola Bulog, Puskopti DKI: Tidak Ada Fluktuasi Harga Setiap Hari

"Dalam waktu dekat kami akan memanggil BUMD ketahanan pangan untuk kami ajak koordinasi untuk menjaga stabilitas harga di Jakarta," tuturnya.

Koordinasi dengan DPR RI juga bakal dilakukan PDIP lantaran masalah keniakan harga kedelai ini tak hanya terjadi di Jakarta.

Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono saat ditemui di gedung DPRD DKI, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (24/5/2021). (TribunJakarta/Dionisius Arya Bima Suci)

"Ini sudah skup nasional, maka kami berkoordinasi dengan DPR RI. Kemudian, kami koordinasi juga dengan pemerintah pusat untuk menindaklanjuti apa yang menjadi keluhan," tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, Pusat Koperasi Produsen Tahu Tempe Indonesia (Puskopti) DKI Jakarta lakukan audiensi dengan Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta, Rabu (23/2/2022). 

Hal ini menyusul harga kedelai yang melonjak dan membuat pengerajin tahu tempe mogok sejak awal pekan ini.

"Yang diaduin terkait dengan masalah bahan baku kedelai karena sudah dirasakan bahan baku kedelai ini sudah lama naik terus dari sebelum bulan 10  (Oktober) tahun 2021 sampai sekarang sampai tembus harga Rp 11.300 itu perkilo.

Sekjen Puskopti DKI Jakarta Hedy Kuswanto di Gedung DPRD DKI, Rabu (23/2/2022) (TRIBUNJAKARTA.COM/NUR INDAH FARRAH)

Sebelumnya harga dibawah Rp 10 ribu, Rp 8.500,  Rp 9.000," kata Sekjen Puskopti DKI Jakarta, Hedy Kuswanto di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat.

Adapun tiga tuntutan yang mereka sampaikan ketika diterima di Fraksi PDIP DPRD DKI.

Baca juga: Tahu Tempe Bakal Ada Lagi di Pasar, Puskopti: Ada Kenaikan Harga Sedikit

Pertama, terkait dengan subsidi jangka pendek oleh pemerintah. Kedua, meminta jangka panjang dengan harga kedelai ditangani oleh Badan Urusan Logistik (Bulog). Ketiga, terkait dengan kestabilan harga kedelai.

"Itu tuntutan kita. Pertama jangka pendek stabilkan untuk harga. Jangka menengah panjang kita minta subsidi, tata niaga dikembalikan ke bulog," tandasnya. (*)

Berita Terkini