Cerita Kriminal

Ditolak Ngutang Jamu Pegal Linu, Remaja Diduga Nekat Bakar Warung di Depok

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kebakaran di Toko Jamu Jalan Raya Muchtar, Sawangan, Kota Depok.

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma

TRIBUNJAKARTA.COM, SAWANGAN - Sebuah warung jamu di Jalan Raya Muchtar, Sawangan, Kota Depok, terbakar pada tengah malam.

Sekira pukul 01.30 WIB, sang  pemilik warung jamu, Rustami, menutup warungnya dan pulang.

Namun, tidak berapa lama, Rustami mendapat kabar bahwa warung jamunya terbakar.

Peristiwa itu terjadi pada Senin (21/2/2022) pekan lalu.

"Kejadiannya dini hari sekira pukul 02.00 WIB. Pemilik warung Bapak Rustami, penyebab atau asal api masih didalami pihak Inafis Polres Depok," kata Kanit Reskrim Polsek Bojongsari, Iptu Bowo, Senin (28/2/2022).

Baca juga: Kebakaran Hanguskan Gudang, Kontrakan dan 2 Mobil di Kebayoran Lama, Segini Total Kerugiannya

Rustami langsung balik ke warungnya, bersama warga berusaha memadamkan api.

"Jadi pukul 01.30 WIB setelah berjualan menutup warung dan pulang menuju rumah. Sekitar jam 02.50 WIB  pemilik diberitahu warungnya terbakar dan segera kembali ke warung dan berusaha memadamkan kebakaran dengan swadaya warga," jelas Bowo.

Bowo mengatakan, kerugian akibat hangusnya warung jamu mencapai Rp 30 juta.

"Kerugian ditaksir sekitar Rp 30 juta," timpalnya lagi.

Sementara pihak kepolisian masih menyelidiki penyebab kebakaran, kabar beredar bahwa warung jamu tersebut dibakar oleh sejumlah remaja yang kesal akibat tidak diizinkan berhutang oleh si pemilik.

Kebakaran di Toko Jamu Jalan Raya Muchtar, Sawangan, Kota Depok. (Istimewa)

Dalam akun Instagram @depok24jam_official, disebutkan bahwa toko jamu tersebut diduga dibakar oleh sejumlah remaja yang awalnya hendak berhutang jamu pegal linu.

"Kronologi saat itu remaja asal Sawangan ingin membeli jamu pegal linu tapi ngutang, karena pemilik warung jamu tidak mengijinkan mengutang, pelaku kesal dan mengancam 'besok gue jamin lu gak bisa dagang lagi' kata pelaku sambil berjalan pulang dengan raut wajah kesal," begitu isi keterangan dalam unggahannya.

"Keesokan harinya pas mau buka warung jamu, pemilik pun kaget karena semua barang-barang yang ada di dalam ruangan seluruhnya hancur dan terbakar. Semua botol jamu kondisinya pecah berantakan," demikian isi keterangannya.

Baca juga: 4 Menit Terekam CCTV, Emak-Emak Curi Uang Rp 12 Juta di Jakarta Timur

Pemuda Bakar Ban di Taman

Sementara, kasus pembakaran juga pernah terjadi di wilayah Jakarta Timur.

pada kasus ini, sasaran pembakaran adalah ban mobil bekas untuk dekorasi di Taman Kanal Banjir Timur (KBT), Kelurahan Pondok Kopi, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur.

Kasi Ops Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur, Gatot Sulaeman mengatakan ban pada satu wahana bermain itu dibakar pada Selasa (22/2/2022).

"Kita terima laporan pukul 01.00 WIB dari anggota PPSU. Keterangannya ada tiga orang remaja membakar ban mobil, kemudian kebakaran makin besar" kata Gatot.

Beruntung tidak ada korban saat kejadian dan api berhasil dipadamkan jajaran Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur sebelum merembet.

Pun belum identitas para pelaku, dan motif tiga remaja tersebut membakar ban mobil bekas yang digantung pada satu wahana bermain anak di Taman KBT Pondok Kopi tersebut.

Personel Damkar Jakarta Timur saat proses pemadaman ban mobil untuk dekorasi di Taman KBT Pondok Kopi yang dibakar, Selasa (22/2/2022) (Dokumentasi Damkar Jakarta Timur)

Baca juga: Ponpes Miftahul Khoirot Karawang Kebakaran, 6 Santri Penghafal Quran Tak Tertolong

"Untuk pemadaman kita kerahkan satu unit fire truck challenger berkapasitas 2.500 liter berikut tiga personel. Kita mulai pemadaman pukul 01.17 WIB, selesai pukul 01.45 WIB," ujarnya.

Gatot menuturkan warga yang hendak melaporkan kebakaran dan permintaan evakuasi bisa menghubungi WhatsApp Damkar Jakarta Timur di nomor​​ +628119197113.

Bisa juga melapor ke 112, 021​ 8590 4904, 021​ 858 2150​, atau melapor via aplikasi Go-Damkar yang dapat diunduh secara gratis di Play Store untuk memudahkan laporan dan siaga 24 jam.

Berita Terkini