Cerita Kriminal

Duel Sengit Tentara vs Sopir Angkot Nekat, Tak Disangka Keduanya Berakhir Seperti Ini

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi perkelahian dengan senjata tajam

TRIBUNJAKARTA.COM, MAKASAR - Dari hanya sebuah teguran, siapa sangka kedua orang bisa saling baku hantam hingga berujung maut. 

Namun, peristiwa itu terjadi di Makassar. 

Hanya gara-gara tak terima ditegur suruh pindahkan mobil, sopir angkot ini nekat menantang seorang tentara. 

Kejadian itu berawal saat seorang sersan mayor, DJ sedang melintas di Jalan Lorong 13. 

DJ melihat sebuah mobil angkot berada di tengah jalan itu. 

Baca juga: Warga Bekasi Dibuat Geger Langit Tiba-tiba Gelap, Tenda Nikahan Hancur Seketika, Ojol Tewas di Jalan

Serma DJ lalu berinisiatif menegur si pemilik mobil angkot lantaran menghalangi jalan. 

Ia menegur secara baik-baik kepada BS, pemilik angkot itu. 

“'Saudara minta maaf, minta tolong mobilnya kalau bisa diparkir agak ke pinggir karena orang tidak bisa lewat'," kata Kolonel Rio menirukan ucapan Serma DJ, lewat keterangan resminya, Minggu (6/3/2022), dikutip dari Kompas TV.

Baca juga: Istri Tewas Tak Wajar, Teriakan Pria Ini Malah Bikin Warga Mendekat dan Curiga, Muncul Kejanggalan

BS bilang ke DJ hanya sebentar saja mobil angkotnya diparkir di sana. 

Namun, ternyata angkot tersebut tak kunjung dipindahkan.

Serma DJ pun marah dan menegur BS dengan nada tinggi. 

Mendengar teguran keras itu, BS ikut meradang. 

Ia mengaku tidak takut dan menantang Serma DJ berkelahi. 

Pernah Bunuh Tentara

BS tak takut dengan DJ yang merupakan tentara.

Ia mengaku pernah membunuh anggota TNI beberapa tahun lalu. 

Karena kasus itu, ia baru keluar dari penjara. 

Setelah dicek datanya oleh pihak TNI, ternyata benar bahwa korban memang mantan narapidana atas kasus pembunuhan anggota Yon Kav.

Ilustrasi perkelahian pelajar (Istimewa)

“Kejadian pembunuhan yang dilakukan BS itu terjadi pada 2007,” ujar Rio.

Kedua orang itu kemudian adu mulut. 

Baca juga: Kenangan Pemilik Kafe New Memories di Jalan Jaksa: Banyak Turis Ngemper hingga Terlibat Perkelahian

Tiba-tiba BS mengejar DJ sembari tangannya menenteng kunci roda dan pisau.

Pengejaran Serma DJ terhenti di sebuah bangunan. 

Ketika Serma DJ terpojok, korban kemudian melakukan penyerangan menggunakan kunci roda dan pisau yang dibawanya. 

Keduanya Tumbang

Saat duel terjadi, BS sempat menghantam kepala Serma DJ menggunakan kunci roda. 

Korban juga sempat melukai rahang atas Serma DJ. 

Hal itu terjadi setelah DJ menangkis pisau yang diarahkan ke tubuhnya.

Ilustrasi tewas (Net)

Serma DJ kemudian merampas pisau badik milik BS dan menusuknya tepat di ulu hati. 

BS dan DJ seketika tumbang. 

Namun, BS tewas sedangkan DJ jatuh pingsan. 

"Karena merasa terdesak, Serma DJ melakukan pembelaan diri dan berhasil merampas pisau badik milik BS kemudian menusuknya tepat di ulu hati, lalu korban jatuh terkapar. Begitu juga Serma DJ seketika itu linglung dan jatuh pingsan,” ucap Rio.

Salah Paham

Menurut Rio, perkelahian antara korban BS dengan Serma DJ didasari karena salah paham. 

Sebab, antara keduanya sebelumnya tidak pernah ada masalah. 

Kasus ini ini sudah ditangani Polisi Militer Denpom XIV/4 Makassar dan pihak kepolisian.

Ilustrasi garis polisi (Thinkstock via Kompas)

 "Jadi, sementara ini dalam proses pemeriksaan lebih lanjut," kata Kolonel Rio. 

Sementara itu, Ketua RT setempat bernama Sri Rejeki membenarkan adanya perkelahian di wilayah kerjanya. 

Duduk persoalannya, kata Sri, diduga gara-gara korban parkir di jalanan saat memperbaiki angkotnya. 

Lalu tak terima setelah ditegur oleh anggota TNI.

"Saya dengar ada suara ribut-ribut warga, nanti ramai-ramai, ada perkelahian warga katanya dengan tentara. Ini korban dibilang parkir di tengah jalan, ditegur lalu dia malah marah-marah," ujar Sri.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sopir Angkot Tewas Usai Duel dengan Prajurit TNI, Berawal dari Korban Enggan Pinggirkan Kendaraannya"

Berita Terkini