TRIBUNJAKARTA.COM - Dua pemain Persija Jakarta yakni Marko Simic dan Marco Motta sudah mulai kehilangan tempat di tim utama.
Hal itu dibuktikan dengan tidak diberikan kesempatan bermain di tim utama Persija Jakarta dalam tiga pertandingan terakhir di Liga 1 2021/2022.
Tim pelatih Persija Jakarta yang dikomandoi Sudirman, lebih memilih menggunakan pemain lokal di posisi penyerang dan bek kanan.
Marko Simic dan Marco Motta banyak menghabiskan waktu di bangku cadangan pada tiga pertandingan terakhir Persija di Liga 1.
Bahkan, keduanya tak mendapatkan menit bermain sedikit pun.
Dalam dua laga terakhir yang dimainkan Persija, Marko Simic hanya diparkir di bangku cadangan tak diberikan kesempatan bermain.
Baca juga: Sudirman Siap Dipecat? Persija Kalah Beruntun hingga Gagal Raih Poin, Apakah Simic-Motta Jadi Pergi
Sedangkan, Marco Motta terakhir bermain di Persija Jakarta saat bersua melawan Persebaya Surabaya, pada 14 Februari 2022.
Marco Motta harus berada di bangku cadangan Persija tidak diberikan kesempatan bermain dalam lima pertandingan terakhir di Liga 1.
Tim pelatih Persija Jakarta lebih memilih memasukan pemain muda di dalam tim inti.
Marko Simic dan Marco Motta mulai kehilangan kepercayaan bermain di tim utama.
Kondisi tersebut tentunya merugikan tim manajemen Persija Jakarta.
Pasalnya, manajemen tim Persija harus tetap mengeluarkan banyak uang, meski dua pemain asing tersebut tidak bermain di tim utama.
Baca juga: Macan Kemayoran Hattrick Kekalahan, Jakmania Habis Kesabaran: Kembalikan Persija Gue
Sejatinya, seorang pemain asing harus bisa memberikan kontribusi banyak bagi tim yang diperkuatnya.
Terlebih, setiap klub yang mengontrak pemain asing, kualitas serta bayarannya pun di atas pemain lokal pada umumnya.
Respons Ketum Jakmania
Ketua Umum The Jakmania, Diky Soemarno pun memberikan pandangan terkait pecadangan Marco Motta dan Marko Simic di Persija Jakarta.
"Kalau menurut saya, agak sayang ya mencadangkan pemain asing tapi pasti pelatih punya pilihan sendiri," ujar Diky Soemarno, dikutip dari BolaSport.com.
"Pelatih punya alasan yang kita nggak tahu apa.
Tapi balik lagi pelatih itu pasti melakukan hal yang terbaik untuk tim.
Ketika memang yang paling terbaik adalah mencadangkan mungkin itu yang terbaik untuk tim.
Walaupun hasilnya mungkin bukan hasil yang paling baik, tapi saya yakin coach Sudirman, coach yang sebelumnya akan melakukan yang hal terbaik untuk tim," ujarnya.
Lebih lanjut, ia lebih memilih untuk menghargai keputusan pelatih.
Baca juga: Nestapa Persija Dikalahkan Borneo FC di Momen Penting: Simic-Motta Terancam Pergi, Abi Diusir Wasit
"Kita harus menghargai apapun keputusan pelatih," kata Diky Soemarno.
"Jika nanti hasilnya dievaluasi memang pemain asing ini diluar ekspektasi atau di bawah ekspektasi dari tim pelatih atau manajemen ataupun bahkan dari Jakmania saya rasa perlu dievaluasi lagi lihat kedepannya seperti apa," ujarnya.
Sudirman siap dipecat usai kalah beruntun?
Persija Jakarta harus mengalami tiga kekalahan beruntun di kompetisi sepak bola Liga 1 2021/2022.
Tiga kekalahan yang dialami Persija Jakarta adalah dari Persib Bandung 2-0, lawan Bali United 2-1, dan terakhir melawan Borneo FC 2-1.
Hasil buruk yang dialami Persija apakah berpengaruh ke posisi Sudirman dijabatan pelatih kepala?
Sudirman menegaskan kegagalan timnya dalam meraih kemenangan merupakan tanggung jawabnya.
Kekalahan dari Borneo FC 1-2 ini sekaligus memperpanjang catatan minor Persija yang tak pernah menang di tiga laga terakhir.
“Ya tentu hasil ini tidak kita inginkan bersama ya. Ini jadi tanggung jawab saya karena saya sebagai pelatih kepala di sini," kata Sudirman dalam sesi post-match conference di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Kamis (10/3/2022).
Baca juga: Diusir Wasit Saat Kontra Borneo FC, Gelandang Persija Tak Dibela Coach Jend Meski Sempat Cetak Gol
"Semua kejadian-kejadian di lapangan itu akan jadi tanggung jawab saya,” tambahnya.
Sudirman menilai para pemainnya masih kerap melakukan kesalahan yang sama pada pertandingan ini.
Buruknya antisipasi datangnya bola atas yang merupakan proses terjadinya gol pertama Borneo FC jadi kesalahan yang kembali terulang.
Sebelumnya, pada saat menghadapi Persib, dua gol Persib yang dicetak David da Silva juga berawal dari sepakan pojok dan tidak bisa dihalau para pemain Persija.
Sudirman pun benar-benar berharap Andritany Ardhiyasa dkk. bisa membenahi permasalahan tersebut sehingga mendapatkan poin di sisa laga ini.
“Tapi yang pasti kita harus introspeksi diri bahwa masih banyak kekurangan yang harus kita perbaiki terutama untuk pemain-pemain harus lebih fokus, kerja keras dan selalu berjuang di dalam lapangan,” ujarnya.
Baca juga: Nestapa Persija Dikalahkan Borneo FC di Momen Penting: Simic-Motta Terancam Pergi, Abi Diusir Wasit
Dengan hasil ini Borneo FC tetap berada di peringkat keenam dengan mengemas 45 poin dari 30 pertandingan.
Sedangkan Persija yang baru melakoni 29 pertandingan ada di posisi ketujuh dengan 38 poin. (*)