Sumur Binong Bekasi, Dikenal Sakral Hingga Tanah dan Airnya Dibawa Kang Emil ke IKN Nusantara

Penulis: Yusuf Bachtiar
Editor: Wahyu Septiana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sumur Binong yang merupakan situs Cagar Budaya di Kelurahan Jatirangga, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi.

Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar 

TRIBUNJAKARTA.COM, JATISAMPURNA - Situs cagar budaya Sumur Binong di Kampung Kranggan, Kelurahan Jatirangga, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi merupakan sumber mata air yang dikenal sakral. 

Lokasinya berada di perkampungan warga yang masih asri, pepohonan rindang masih marak dijumpai di area tempat berkumim tersebut.

Di ujung jalan perkampungan, terdapat papan nama bertuliskan Situs Sumur Binong' yang telah ditetapkan sebagai benda bersejarah di Kota Bekasi sesuai keputusan wali kota. 

Sekitar 50 meter dari papan nama tersebut, berdiri rumah milik kunceng atau penjaga Sumur Binong bernama Madinah. 

Pria berusia 32 tahun tersebut merupakan keturunan kedua dari penjaga Sumur Binong, sebelumnya sumur sakral tersebut dijaga oleh orangtuanya.

Baca juga: Masih Alami dan Sakral, Tanah dan Air Sumur Binong Bekasi Dibawa Ridwan Kamil ke IKN

"Dulu Abah (bapak) yang jaga dari tahun 60-an (1960), terus Abah meninggal tahun 2007 diterusin sama ibu sampai (2021), ibu meninggal baru saya yang terusin jaga, kalau bahasa sekarang kuncen istilahnya," kata Madinah. 

TribunJakarta.com dipersilahkan melihat secara langsung Sumur Binong, lokasinya berada di belakang kediaman Madinah.

Sumur Binong yang merupakan situs Cagar Budaya di Kelurahan Jatirangga, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi. (TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar)

Terdapat tangga jalan setapak untuk turun ke area sumur, posisinya berada di kontur tanah menurun dari perkampungan warga. 

Bentuk Sumur Binong sendiri tidak seperti sumur pada umumnya, hanya terdapat bangunan kecil yang biasa digunakan untuk tempat menggelar kegiatan. 

Tidak jauh dari bangunan seperti rumah kecil tersebut, terdapat kucuran air dari pipa paralon berwarna putih. 

Tepat di kucuran air itu terdapat terpal kecil serta parit untuk mengaliri air, area ini yang selanjutnya disebut Sumur Binong.

Baca juga: Ratusan RT, RW, LMK dan FKDM Jalani Tes Pemeriksaan dan Swab Test di RPTRA Mutiara Rawa Binong

"Kalau bangunan kecil untuk tamu biasanya, bukan makam, kan biasanya di sini juga sering ada muludan (maulid)," ucapnya. 

Selama berkunjung ke Sumur Binong, setiap tamu dilarang mengambil gambar foto atau video. Hal ini juga tertera dalam peraturan yang terpampang di pintu masuk menuju sumber mata air tersebut. 

Keberadaan Sumur Binong sudah ada sejak lama, Madinah tidak dapat menjelaskan secara gamblang asal muasal sumber mata air itu. 

"Dari jaman Abah saya ya udah ada seperti ini, sebelum Abah pegang udah beberapa generasi udah dikramatkan, udah sakral kita jaga kesakralannya," terangnya. 

Gebernur Jawa Barat  Ridwan Kamil menyerahkan tanah dan air dari 27 kabupaten/kota di wilayahnya untuk disatukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam acara simbolis dimulainya pambangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Sumur Binong yang merupakan situs Cagar Budaya di Kelurahan Jatirangga, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi. (TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar)

Satu dari 27 tanah dan air tersebut berasal dari situs cagar budaya Sumur Binong, Kelurahan Jatirangga, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi. 

Plt Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Deded Kusmayadi mengatakan, pihaknya menyerahkan tanah dan air dari Sumur Binong berdasarkan permintaan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. 

"Setiap kota/kabupaten mengirimkan air dari sumber mata air yang dikramatkan beserta tanahnya, dari situ saya mengambil yang dari Sumur Binong," kata Deded. 

Deded menjelaskan, pihaknya menyerahkan sebanyak satu botol air dari sumber mata air Sumur Binong dan satu kilogram tanah di sekitar kawasan tersebut. 

"Jadi yang menentukan Sumur Binong itu dari Pemkot Bekasi, kalau provinsi hanya meminta mengumpulkan tanah dan air," ujarnya.

Baca juga: BERITA FOTO: Momen Jokowi Berjaket dan Sarungan Saat Menikmati Malam Berkemah di IKN 

Tanah dan Air Sumur Binong Bekasi Dibawa Ridwan Kamil ke IKN

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyerahkan tanah dan air dari 27 kabupaten/kota di wilayahnya untuk disatukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam acara simbolis dimulainya pambangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Satu dari 27 tanah dan air tersebut berasal dari situs cagar budaya Sumur Binong, Kelurahan Jatirangga, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi.

Plt Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Deded Kusmayadi mengatakan, pihaknya menyerahkan tanah dan air dari Sumur Binong berdasarkan permintaan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

"Setiap kota/kabupaten mengirimkan air dari sumber mata air yang dikramatkan beserta tanahnya, dari situ saya mengambil yang dari Sumur Binong," kata Deded.

Deded menjelaskan, pihaknya menyerahkan sebanyak satu botol air dari sumber mata air Sumur Binong dan satu kilogram tanah di sekitar kawasan tersebut.

Baca juga: Terkuak Kondisi Tenda Jokowi saat Kemping di Titik Nol IKN, Tak Ada AC dan Makan Mie Instan?

"Jadi yang menentukan Sumur Binong itu dari Pemkot Bekasi, kalau provinsi hanya meminta mengumpulkan tanah dan air," ujarnya.

Sementara itu, Madinah selaku kuncen cagar budaya Sumur Binong mengatakan, pihak Pemerintah Kota Bekasi memang meminta izin untuk mengambil air di Sumur Binong beberapa waktu lalu.

Sumur Binong yang merupakan situs Cagar Budaya di Kelurahan Jatirangga, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi. (TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar)

"Memang pada saat itu beliau (Deded) meminta izin ke kami, waktu itu mengambil air izinnya saya kurang tahu kalau meminta tanahnya juga," kata Madinah.

Madinah kurang begitu mengetahui alasan dipilihnya Sumur Binong sebagai perwakilan tanah dan air dari Kota Bekasi untuk disatukan di IKN Nusantara.

Baca juga: Anies Bawa Tanah ke IKN, Warga Kampung Akuarium Singgung Penggusuran: Semoga Tak Memarjinalkan Warga

Tetapi yang jelas, Sumur Binong dipilih lantaran kondisi yang dikenal masih alami serta disakralkan oleh warga setempat.

Sebagai informasi, di Kecamatan Jatisampurna atau tepatnya Kampung Kranggan terdapat tujuh titik sumur kramat yang ditetapkan sebagai Cagar Budaya termasuk Sumur Binong.

Sumur Binong yang merupakan situs Cagar Budaya di Kelurahan Jatirangga, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi. (TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar)

"Sumur Binong jadi tempat yang paling alami di Kota Bekasi, dari segi suasananya masih alami kalau yang lain (sumur cagar budaya) sudah ada yang dicincin (pugar) seperti sumur biasa," jelas dia.

Berita Terkini