Baca tanpa iklan
TRIBUNJAKARTA.COM - Pergelaran MotoGP Mandalika meninggalkan banyak cerita dan sisi lainnya.
Yang paling mencuri perhatian tentu keberadaan sang pawang hujan dan Risman, seorang pegawai hotel yang namanya disebutkan oleh pemenang MotoGP Mandalika Miguel Oliveira.
Untuk sang pawang hujan yakni Rara Isti Wulandari.
Sosoknya kini mendunia lantaran menjadi tontonan saat melakukan ritual mengusir hujan di MotoGP Mandalika.
Bahkan, aksi Rara Isti Wulandari juga sampai diikuti oleh jagoan MotoGP Fabio Quartararo.
Baca juga: Nonton MotoGP Mandalika, Anies Lagi-lagi Tampil Beda: Tak Gabung Pejabat, Pilih Selfie Bareng Warga
Diketahui, menjelang balapan MotoGP, hujan deras disertai petir mengguyur kawasan Mandalika.
Hal itu membuat balapan harus ditunda.
Saat itulah perhatian seluruh yang ada di Sirkuit Mandalika tertuju pada sosok Rara.
Rara membawa semacam cawan yang terbuat dari kuningan lalu memukul-mukulnya sambil mengucapkan mantra-mantra.
Tak cuma itu Rara juga terlihat memegang sejumlah dupa.
Aksinya tersebut pun menarik perhatian para pebalap dan kru mekanik tim MotoGP.
Mereka penasaran dengan ritual yang dilakukan Rara dalam mengusir hujan.
Bahkan, Fabio Quartararo sepertinya mencoba meniru gerakan ritual Rara di garasinya.
Ia memegang sebuah mangkuk bekas es krim dan memukul-mukulnya dengan sendok plastik namun mangkuk tersebut malah terjatuh.
Baca juga: Viral Video Fabio Quartararo Parodikan Aksi Rara Isti Wulandari, Begini Ekspresi Sang Pawang Hujan
Sosok Risman
Sedangkan sosok Risman viral usai disebutkan oleh pemenang MotoGP Mandalika, Miguel Oliveira dalam sesi wawancara.
Miguel Oliveira mempersembahkan kemenangannya untuk putrinya dan Risman yang merupakan pegawai hotel di tempatnya menginap.
Miguel Oliveira menceritakan selama berada di Indonesia, Risman adalah sosok yang sering membantu dan mendukungnya.
"Saya sudah berjanji kalau menang, akan mendedikasikannya buat seorang staf hotel, Risman," ucap Miguel Oliveira.
"Dia benar-benar membantu saya. Dia tak ragu buat mendukung saya. Kemenangan ini buat dia," imbuhnya.
Sisi lain MotoGP Mandalika
Selain kedua sosok itu, masih ada sejumlah sisi lain menarik dari perhelatan MotoGP Mandalika.
Diantaranya yakni mereka yang berjaya di Sirkuit Mandalika ini justru yang tak ikut atraksi parade MotoGP di Jakarta.
Miguel Oliveira selaku juara satu dan Fabio Quartararo yang menempati podium kedua tak datang ke Jakarta saat parade MotoGP pada Rabu (16/3/2022).
Baca juga: Risman Sahabat Baru Juara MotoGP Mandalika Bukan Pegawai Hotel Sembarangan, Punya Ribuan Pengikut
Bahkan mungkin nama Miguel Oliveira masih terdengar cukup asing di telinga masyarakat.
Namun dia justru berhasil mencetak sejarah sebagai pebalap MotoGP pertama yang meraih kemenangan di Sirkuit Mandalika.
Sedangkan pebalap yang menjadi idola saat parade MotoGP di Jakarta atas aksi burnout-nya yakni Marc Marquuz justru tak berdaya.
Marc Marquez batal mengaspal di Sirkuit Mandalika lantaran mengalami kecelakaan yang cukup fatal dalam sesi pemanasan pada Minggu (20/3/2022).
Terlemparnya Marquez dari motor di tikungan 7 Sirkuit Mandalika akibat kehilangan grip ban belakang secara sesaat.
Marquez bahkan terhitung jatuh sebanyak tiga kali di aspal Sirkuit Mandalika.
Momen pertama terjadi saat Marquez melahap tikungan ke-13 Sirkuit Mandalika pada Sabtu (19/3/2022).
Marquez gagal mempertahankan keseimbangan motornya sehingga terjatuh hanya enam menit sebelum berakhirnya Q1.
Meski begitu Marquez masih sanggup berdiri. Pembalap asal Spanyol itu langsung bangun dan bergegas ke paddock Honda.
Namun kesialan kembali dialami pembalap dari tim Repsol Honda itu. Saat sesi kurang dari 40 detik, Marquez kembali terjatuh seusai menyusul Takaaki Nakagami di trek.
Baca juga: Sederet Pebalap MotoGP Posting Keseruan Ngaspal di Jakarta: Ada yang Bikin Ngebul sampai Lari-lari
Ia mengalami kecelakaan saat berada di tikungan ke-12. Pebalap Spanyol itu terjatuh cukup keras dalam kecepatan tinggi hingga tubuh dan motornya terseret dan terguling ke area gravel Sirkuit Mandalika.
Kecelakaan terparah dialami Marc Marquez pada Minggu pagi di sesi warm up.
Marquez mengalami kecelakaan yang cukup fatal usai upaya membelokkan motor RC213 V di tikungan 7 gagal dilakukan.
Insiden tersebut membuat motor dan tubuh Marquez terpental ke udara, hingga dirinya berujung terguling ke gravel. Beruntung Marquez masih bisa berjalan saat didampingi oleh marshal.
Usai mengalami kecelakaan, Marquez langsung dilarikan ke Rumah Sakit Mataram menggunakan helikopter Basarnas untuk menjalani pemeriksaan.