Karyawati di Cikarang Terkapar

Buruh Cantik Terkapar dengan Luka Tak Wajar, Sang Kekasih Jadi Saksi Sebelum Ditinggal Selamanya

Penulis: Yusuf Bachtiar
Editor: Wahyu Septiana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Iska Nurrohmah (21), karawati di Cikarang, Kabupaten  Bekasi tewas dibacok orang tidak dikenal saat hendak berangkat kerja, Selasa (22/3/2022) kemarin

Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar

TRIBUNJAKARTA.COM, CIKARANG UTARA - Iska Nurrohmah (21), karyawati di Cikarang, Kabupaten  Bekasi tewas dibacok orang tidak dikenal saat hendak berangkat kerja, Selasa (22/3/2022) kemarin.

Peristiwa yang terjadi pagi buta sekira pukul 05.00 WIB ini membuat gempar lingkungan setempat, detik-detik krusial korban sebelum meregang nyawa sempat disaksikan sejumlah warga serta sang kekasih.

Iska warga perantau asal Kebumen, dia merupakan karyawati salah satu perusahaan di Kawasan Industri Cikarang, Kabupaten Bekasi.

Di Bekasi, Iska tinggal mengontrak di Gang Yamaha, Kampung Tegal Gede RT002 RW006 Desa Mekar Mukti, Kecamatan Cikarang Utara.

Sedangkan sang kekasih berinisial AC (20), sama-sama asal Kebumen dan merantau sebagai buruh pabrik di Cikarang.

Baca juga: Buruh Cantik Meregang Nyawa Dipelukan Sang Kekasih, Warga Ungkap Gelagat Mencurigakan 2 Pria di TKP

AC tinggal mengontrak tidak jauh dari lokasi korban bermukim, ia menyaksikan secara langsung kekasihnya terkapar di jalan bersimbah darah hingga meregang nyawa.

Suara Korban Memecah Kesunyian

Kolase lokasi dan korban pembunuhan di Cikarang, Bekasi. (Tribun Jakarta)

Pagi itu, sekira pukul 05.00 WIB saksi bernama Timan sedang berada di warungnya persis samping kontrakan korban, Kampung Tegal Gede RT002 RW006.

Suasana jalanan kampung pada saat itu masih sepi, korban keluar kontrakan berjalan kaki untuk berangkat kerja menggunakan kendaraan jemputan.

Tempat kejadian perkara (TKP) berada kurang lebih 80 meter dari kontrakan korban, sisi jalan merupakan lahan kosong dan dinding beton menjulang.

Pemukiman warga baru tampak terlihat di dekat tikungan, tempat korban meregang nyawa dibacok orang tidak dikenal.

Suara teriakan minta tolong memecah kesunyian pagi itu, Timan langsung berusaha menghampiri sumber suara tersebut.

Baca juga: Karyawati di Cikarang Meregang Nyawa di Hadapan Kekasih, 2 Pria Kabur Usai Tandaskan Perbuatannya

Menurut saksi bernama Timan, AC sempat berada di kontrakan korban dan lari setelah mendengar suara teriakan kekasihnya.

"Pacarnya lari dari kamar ke situ (TKP korban dibacok), dia sempat teriak juga minta tolong warga," jelas Timan.

Sebelum Timan dan kekasih korban menghampiri, sudah ada warga bernama Hendi yang lebih dulu tiba di TKP.

TKP korban Karyawati meregang nyawa di Kampung Tegal Gede RT002 RW006, Desa Mekar Mukti, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi. (Yusuf Bachtiar/TribunJakarta.com)

Hal ini disampaikan Kapolres Metro Bekasi Kombes Polisi Gidion Arif, Hendi merupakan warga yang bermukim dekat TKP korban terkapar.

Saat itu, Hendi sedang berada di rumahnya. Terikat korban minta tolong langsung membuatnya keluar rumah untuk mengecek situasi.

"Saksi kemudian keluar rumah dan mendapati korban sudah dalam keadaan duduk dengan luka bacok," kata Gidion.

Tidak lama setelah itu, datang saksi lain termasuk kekasih korban. Ia berusaha menghampiri dan meminta tolong warga setempat untuk mengevakuasi korban.

"Namun korban mulai lemas dan terlentang dengan posisi luka di bagian punggung sebelah kiri," ucapnya.

Baca juga: Karyawati Cantik Tewas Dibacok di Cikarang, Polisi Endus Motif Asmara

Kondisi korban kian memburuk, nyawanya tidak sempat tergolong akibat kehilangan banyak darah di bagian luka yang menganga.

"Karena warga takut menolong sehingga korban meninggal di tempat kejadian," ungkap Gidion.

Warga Takut Menolong

Kondisi Iska setelah terkan luka bacok masih sempat sadarkan diri, dia terkapar di jalan dengan darah mengucur dari sekitaran ulu hati sebalah kiri.

Bahkan saat sang kekasih tiba, Iska sempat didudukkan dari posisinya yang semula terkapar.

Lokasi Penemuan jasad karyawati di Gang Yamaha, Kampung Tegal Gede RT002 RW006 Desa Mekar Mukti, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Selasa (22/3/2022) (Yusuf Bachtiar/TribunJakarta.com)

Panik lantaran kondisi Iska yang bercucuran darah, AC hanya bisa meminta tolong kepada warga setempat.

Namun, teriakannya hanya mengundang warga untuk berkumpul. Tak ada yang berani menyentuh lantaran panik melihat situasi yang ada.

Hal ini yang disampaikan Timan, dia melihat secara jelas kondisi detik-detik terakhir Iska. Ketika itu, ia benar-benar kebingungan harus berbuat apa.

Hal yang sama mungkin dirasakan warga lain, darah yang terus mengucur membuat kondisi korban kian memburuk.

Iska kemudian dibaringkan kembali setelah sebelumnya sempat didudukkan, detik-detik krusial ini berlangsung begitu singkat hingga korban mengembuskan nafas terakhir.

"Saya takut waktu itu mau deketin, warga yang lain juga mungkin pada bingung mau ngapain kejadiannya juga cepet," ujarnya.

Baca juga: Ini Sosok Karyawati yang Ditemukan Tewas dengan Luka Bacok di Cikarang, Terungkap Keseharianya

Dua Orang Diduga Pelaku

Timan merupakan salah satu saksi yang pertama menghampiri korban usai mendengar teriakan, pada saat bersamaan dia mengaku melihat dua orang pengendara motor mencurigakan.

"Saya lihat ada dua orang boncengan bawa motor Beat tipe baru, saya enggak inget warna apa motornya, plat nomornya juga enggak sempat lihat," kata Timan.

Pengendara motor Beat yang dilihat Timan, merupakan orang pertama yang melintas tepat setelah ia mendengar suara teriakan.

"Enggak pake helm bawanya kenceng, kenalpot asli dan lampu nyala, pake baju kaos garis-garis ada warna putihnya ada itemnya kaos lengan pendek keliatanya dua duanya masih bocah tingginya kurang lebih sama," jelas dia.

TKP Penemuan jasad karyawati di Gang Yamaha, Kampung Tegal Gede RT002 RW006 Desa Mekar Mukti, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Selasa (22/3/2022) (Yusuf Bachtiar/TribunJakarta.com)

Motif Bukan Begal Lalu Apa, Asmara?

Motif pembacokan karyawati cantik bernama Iska Nurrohmah (21), masih menjadi misteri lantaran tidak ditemukan barang-barang berharga yang hilang.

Kabar beredar kasus pembacokan ini berkaitan dengan hubungan asmara, terlebih pada saat kejadian kekasih korban berinisial AC (20) berada di tempat kejadian perkara (TKP).

Kapolres Metro Bekasi Kombes Polisi Gidion Arif mengatakan, pihaknya masih mendalami motif pembacokan ini.

Terkait dengan persoalan asmara, penyidik masih mengumpulkan data dari berbagai pihak dan bukti-bukti untuk mengerucutkan motif pembacokan.

"Kami belum mengarah ke sana (asmara), kami dalami berbagai motif berdasarkan data," kata Gidion kepada wartawan.

Baca juga: BREAKING NEWS Karyawati di Cikarang Tewas dengan Luka Bacok, Warga Takut Menolong, Korban Terkapar

Namun yang jelas, kasus pembacokan ini bukan bermotif pencurian dengan kekerasa atau begal lantaran tidak ada barang yang hilang.

"Biasanya kalau mau kerja kan bawanya handphone tas, nah yang bersangkutan barang-barang miliknya masih ada," jelas dia.

Berita Terkini