TRIBUNJAKARTA.COM - Bek Timnas Indonesia, Hansamu Yama Pranata menjadi pemain terbaru yang bergabung dengan Persija Jakarta untuk musim depan.
Dengan kehadiran Hansamu, tercatat sudah ada tiga pemain baru yang didatangkan Persija sejak berakhirnya Liga 1 2021-2022.
Sebelumnya, Persija telah lebih dulu memperkenalkan Firza Andika dan Hanif Sjahbandi sebagai rekrutan anyar Macan Kemayoran.
Hansamu didatangkan Persija Jakarta dari Bhayangkara FC.
Bek tangguh yang sudah pernah bermain di Timnas itu berusia 27 tahun dan memiliki tinggi 1,82 meter diharapkan memperkuat benteng Persija yang di Liga 1 2021-2022 begitu rapuh.
Baca juga: Bung Ferry Ungkap Kesan Pertamanya Saat Simic Baru Gabung Persija: From Nobody to Somebody
Hansamu sepakat akan berada di Jakarta selama satu musim dengan opsi perpanjangan kontrak satu musim lagi.
Bagi Hansamu, bermain untuk Tim Ibu Kota adalah sebuah kehormatan.
“Pertama karena Persija adalah tim besar di Indonesia dengan segudang prestasinya.
Kedua semua pemain di Indonesia pasti berkeinginan bergabung dengan Persija,” tutur Hansamu dalam keterangan resmi Persija, Rabu (6/4/2022).
Pemain kelahiran Mojokerto itu mengaku beruntung bisa bermain dengan tim yang memiliki suporter besar bernama Jakmania.
“Saya salah satu yang beruntung bisa mendapat kesempatan ini.
Saya tidak akan menyia-nyiakannya.
Karena itulah saya tertarik untuk menjadi bagian dari Persija,” ucap jebolan program SAD Indonesia itu.
Seperti diketahui, Persija baru saja menjalani musim yang berat.
Baca juga: Bursa Transfer Liga 1, Arema FC Tambah Amunisi Baru Rekrut Eks Persija Jakarta dan Persib
Pada Liga 1 2021-2022, Persija hanya mampu finis di posisi delapan klasemen.
Namun, Hansamu memiliki keyakinan tersendiri.
Ia memasang target Persija juara musim depan.
Dirinya akan berperan semaksimal mungkin sesuai tugas untuk membawa Persija Jakarta kembali berjaya.
“Target bersama Persija adalah tampil semaksimal mungkin dan memenangkan pertandingan demi pertandingan bersama hingga menjadi juara. Insyaallah,” ujar eks pemain Barito Putera (2014-2019), Persebaya (2019/2021), dan Bhayangkara FC (2021-2022) itu.
Ucapkan selamat ke sahabat
Hansamu juga telah mengumumkan di Instagramnya akan kepindahannya ke Persija Jakarta.
Namun sebelum dia mengumumkan kepindahannya, Hansamu lebih dulu mengucapkan selamat kepada sahabatnya yang kini menjadi anak buah dari Juragan 99, Gilang Widya Pramana.
Hal itu disampaikan Hansamu di cerita Instagramnya.
Sahabat yang dimaksud Hansamu yakni Evan Dimas.
Keduanya sama-sama pindah dari Bhayangkara FC seiring berakhirnya Liga 1 2021-2022.
Baca juga: Bung Ferry Analisa Penurunan Kualitas Simic untuk Persija: Bandingkan Rekan Duet Dulu dan Sekarang
Bila Hansamu beralih ke Persija, maka Evan Dimas memutuskan untuk berlabuh ke Arema FC yang diketahui menjabat sebagai presiden klub tersebut adalah sang Juragan 99.
Persija Cuci Gudang
Setelah menalan hasil mengecewakan semusim Liga 1 2021-2022, Persija Jakarta cuci gudang.
Sebanyak 12 pelatih dan ofisial didepak dari tim, termasuk Manajer Bambang Pamungkas.
Ke-12 nama itu adalah Bambang Pamungkas (manajer), Sudirman (pelatih kepala), Ilham Ralibi (pelatih fisik), Alberto Lungherini (pelatih fisik), Ahmad Fauzi (pelatih kiper), Ferdiansyah (video technical analysis), Muhammad Araaf Sidik (sekretaris tim), Donny Kurniawan (dokter), Muhamad Yanizar (fisioterapi), Sutisna (masseur), Ahmad Aditya Subkhi (masseur), dan Abdul Rahman Saleh (kitman).
Presiden Klub Angkat Bicara
Terkait perombakan besar-besaran kubu Macan Kemayoran, Presiden Klub persija, Mohamad Prapanca angkat bicara.
Panca, panggilan karibnya, mengungkapkan, para pelatih dan ofisial tersebut memang sudah habis masa kontrak.
Baca juga: Persija Gagal Total Musim Ini, Presiden Klub Buat Pengakuan Dosa: Tak mudah Kelola Klub Sebesar Ini
Meski ada kans untuk diperpanjang, Panca tidak melakukannya.
“Kontrak kerja profesional ke-12 official tersebut memang telah berakhir sejak tanggal 31 Maret 2022," kata Panca dalam laman resmi Persija, Senin (4/4/2022).
Di sisi lain, Panca tetap mengutarakan terima kasihnya kepada Ferdiansyah dan kawan-kawan.
Mengarungi satu musim yang berat dengan loyalitas tinggi bukanlah hal mudah.
Panca juga mendoakanyang terbaik kepada mantan anak buahya itu di manapun akan melabuhkan karir selanjutnya.
"Oleh karena itu, terlepas dari segala dinamika yang terjadi, saya selaku presiden klub ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya untuk dedikasi dan loyalitas mereka semua kepada tim Persija."
"Sukses untuk mereka semua di mana pun berada musim depan,” kata Pak Prapanca.
Minta Maaf
Sebelum pergi, Bambang pamungkas dan Sudirmans empat mengutarakan maaf kepada Jakmania atas hasil buruk musim ini.
Bambang Pamungkas selaku Manajer Persija Jakarta mengambil semua tanggung jawab atas kegagalan mencapai target.
Tidak ada sanggahan, pria yang karib disapa Bepe itu mengaku gagal.
Bepe bahkan sudah membuat laporan kinerjanya selama semusim mengepalai Osvaldo Haay dan kawan-kawan kepada Presiden Klub, Mohamad Prapanca.
“Kegagalan tim ini untuk mencapai target, tentu sepenuhnya menjadi tanggung jawab saya sebagai manajer, dan saya sudah memberikan laporan pertanggungjawaban secara resmi terkait segala sesuatu yang terjadi."
"Serta data lengkap dari setiap pertandingan yang dijalani Persija sepanjang musim ini kepada Pak Panca, sebagai presiden klub," kata Bepe.
Legenda Persija yang khas dengan nomor punggung 20 itu bahkan menyerahkan kursi manajer untuk siapapun yang akan mendudukinya musim depan.
Tidak dijelaskan apakah Bepe mundur atau sudah dipecat manajemen klub, namun dirinya pasrah jika sudah tidak dipercaya lagi karena kegagalannya.
"Semoga data-data tersebut dapat dijadikan pertimbangan oleh pertimbangan adan acuan manajemen, untuk membangun tim musim depan yang lebih baik. Dengan siapa pun pemain, ofisial, dan manajer yang nantinya akan ditunjuk,” ujar Bepe.
Bepe mengucapkan terima kasihya karena sudaha dipercaya memimpin tim yang membesarkannya dulu.
“Pada kesempatan ini saya ingin mengucapkan terima kasih kepada jajaran manajemen, atas kepercayaan dan kehormatan yang telah diberikan kepada saya untuk memimpin tim Persija musim ini," ujar Bepe.
Di sisi lain, bepe juga meminta maaf kepada suporter setia Persija Jakarta, Jakmania, karena sudah mengecewakan.
Perolehan akhir dan target bak jauh panggang dari api.
Baca juga: Persis Jual Mahal, Pemain yang Diinginkan Persija 100 Persen Tak Bakal Dilepas, Simic Ikut Gabung?
"Saya juga ingin menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada manajemen serta the Jakmania, karena belum mampu menjawabnya kepercayaan tersebut dengan hasil yang baik,” ucap Bepe melanjutkan.
Permohonan maaf kepada Jakmania juga ditutarakan Sudirman, pria yang ditunjuk menjadi Pelatih Kepala menggantikan Angelo Alessio pada apekan ke-21 liga.
Kegagalan ini menjadi pukulan telak bagi seluruh anggota tim terutama staf kepelatihan, karena telah gagal melanjutkan hasil positif di awal musim saat berhasil menjuarai Piala Menpora.
"Berada di peringkat delapan bukanlah hasil yang kami perkirakan. Setelah dipercaya untuk mengambil alih nahkoda pelatih sepeninggal Angelo Alessio saya dan staf bertekat untuk mengembalikan Persija di trek yang seharusnya."
"Tentunya saya pribadi mengakui performa Persija belum stabil hingga akhir musim. Kegagalan ini tentu menjadi pukulan bagi kami semua,” kata Coach Sudirman.
Kendati menyadari hasil buruk pada liga musim ini, Sudirman menegaskan setiap kekalahan pertandingan selalu dilalui dengan penyesalan.
Laga selalu dimulai dengan keyakinan akan kemenangan.
"Saya meminta maaf kepada seluruh manajemen dan suporter setia kami, the Jakmania. Meski begitu, perlu diketahui semua orang bahwa kami menjalani musim dengan sungguh-sungguh."
"Tak ada satu pun dari kami yang ikhlas jika Persija kehilangan poin, baik saat seri apalagi kalah," kata Sudirman.
Jika ada poin yang bisa dibanggakan Persija musim ini adalah memberi kesempatan kepada pemain muda dari akademi sendiri.
Baca juga: Persija Darurat Skuad Masih Mampu Tahan Pemuncak Liga 1, Riko Simanjuntak Puji Semangat Pemain Muda
Tidak banyak klub yang mau memainkan pemain lokal muda untuk mengarungi kerasnya liga.
"Jika dilihat dari sisi lain, keberanian Persija menurunkan banyak pemain muda di musim ini patut diapresiasi. Terlebih lagi, pemain-pemain tersebut adalah produk asli akademi kami."
"Kini Persija memiliki banyak nama-nama muda yang sudah memiliki pengalaman tampil di level kompetisi tertinggi. Hal itu merupakan investasi yang bagus untuk sebuah tim. Tapi tentunya masih banyak pekerjaan rumah yang harus terus kami perbaiki,” pungkasnya.