TRIBUNJAKARTA.COM - Tak banyak pemain asing yang sukses bermain untuk Persija Jakarta dan Persib Bandung.
Apalagi sampai bisa dicintai oleh kedua suporter masing-masing klub yakni Jakmania dan Bobotoh.
Hal itu tak lepas dari rivalitas panas yang terjadi antara Persija Jakarta dan Persib Bandung.
Tak jarang pemain yang pindah dari Persija menuju Persib maupun sebaliknya tak bakal mendapat sambutan hangat dari suporter.
Dilabeli pengkhianat atau diragukan loyalitasnya menjadi stempel yang bakal dilabeli ke pemain yang hengkang ke sang rival.
Baca juga: Dua Bintang Persija Tahun 2000-an Nostalgia Kebersamaan di Macan Kemayoran, Bahas Kuliner Favorit
Namun rasanya hal itu tak dirasakan oleh pemain asing asal Argentina, Robertino Pugliara yang pernah merasakan sambutan positif kala bermain di Persija dan Persib.
Persija Jakarta menjadi tim yang tak akan dilupakan Robertino.
Sebab, Macan Kemayoran adalah klub pertama yang membawanya ke Indonesia pada tahun 2007 saat dia masih berusia 23 tahun.
"Saya datang pertama ke Indonesia di Persija tahun 2007," ujar Robertino menceritakan perjalanan karirnya seperti dilansir TribunJakarta.com dari Youtube Capt Hamka, Kamis (7/4/2022).
Beliau berkarir di Persija sejak tahun 2007 sampai 2009.
Sempat pindah ke Persiba Balikpapan, Robertino kemudian kembali ke Persija di musim 2011 sampai 2013 sebelum akhirnya melanjutkan petualangannya di sejumlah klub di Indonesia.
Banyak kenangan yang dilewati Robertino selama berseragam Persija.
Hamka Hamzah kemudian mengajak Robertino nostalgia akan kenangan yang paling dirindukan selama keduanya bersama di Persija Jakarta.
"Kalau tim lagi main bagus, pasti enjoy masuk lapangan, senang," ucap Robertino.
Baca juga: Budi Sudarsono Cerita Kenangan Manisnya Bersama Persija, Dapat Julukan Ular Piton dari Jakmania
Selain soal kenangan di dalam lapangan, Robertino rupanya memiliki kenangan tersendiri bersama Hamka Hamzah dalam hal kuliner.
Pasalnya, dia mengaku kerap diajak Hamka Hamzah menyantap makanan khas kampung halaman sang bek yakni coto Makassar.
"Di Persija saya ingat, kita abis latihan diajak Hamka makan coto Makassar, mamamia," ujar Robertino.
Mendengar hal itu, Hamka Hamzah hanya tertawa.
"Tapi sekarang atlet udah ga boleh (makan coto Makassar)," kata Hamka Hamzah.
"Sekali-sekali tidak apa-apa, yang penting nanti kalau mau main ngga," timpal Robertino yang masih begitu fasih berbicara Bahasa Indonesia.
Sedangkan bersama Persib Bandung, Robertino menjadi bagian Pangeran Biru pada tahun 2016.
Hamka Hamzah pun menanyakan bagaimana tips seorang Robertino bisa mendapat sambutan hangat dari tiap suporter yang klubnya dia bela.
Robertino mengatakan, hal itu karena dia selalu memberikan yang terbaik tiap dipercaya bermain untuk sebuah klub.
Baca juga: Keluar dari Persija dan Masuk Persib Bandung, Atep Rizal Mengaku Sempat Kesal: Gak Dihargain
"Saya selalu kerja keras buat tim atau saya kasih semua untuk tim dimana aja 100 persen.
Ada pertandingan saya main bagus atau tidak, itu biasa. Tapi saya selalu berusaha main bagus,
Nanti suporter sendiri yang lihat," tutur Robertino.
Robertino pun masih ingat betul saat dirinya mendapat dukungan luar biasa dari Bobotoh saat dirinya bermain dengan kondisi kepala bocor sewaktu Persib bertanding melawan Persiba Balikpapan.
"Pas main di persib waktu lawan Persiba Balikpapan tetap main, saat kepala diperban," ujar Robertino.
Rindu kuliner Indonesia
Robertino menuturkan selain rindu atmosfer sepak bola tanah air, yang dirindukan olehnya yakni soal kuliner khas Indonesia.
Dari yang awalnya mengaku kaget dengan kuliner pedas khas Indonesia, pemain asal Argentina itu justru jadi ketagihan.
Robertino menyebut dirinya pernah meminta sang istri membuatkan kuliner khas Indonesia seperti coto Makassar atau nasi goreng namun nyatanya tak sesuai ekspektasi.
Karena itu, untuk meluapkan kerinduannya akan kuliner Indonesia, Robertino rela menempuh perjalanan jauh selama 40 jam dari Argentina ke Jakarta.
Baca juga: Tak Mau Hanya Jadi Ban Cadangan, Firman Utina Pilih Pergi dari Persija: Rezeki Sudah Ada yang Atur
"Saya suruh buat istri tapi dia tidak bisa. Harus ke sini," kata Robertino.
"Makanya kamu kesini ya satu bulan?," tanya Hamka Hamzah.
"Iya, makanya saya makan terus," ucap Robertino.