Ade Armando Dikeroyok

Beredar Foto Pria yang Diduga Lucuti Celana Ade Armando: Bertopi, Berambut Gondrong Dicat Pirang

Penulis: Siti Nawiroh
Editor: Yogi Jakarta
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aktivis Media Sosial Ade Armando babak belur setelah demo di depan Gedung DPR RI

TRIBUNJAKARTA.COM - Beredar sebuah video yang memperlihatkan sosok pria diduga yang melucuti celana panjang Ade Armando.

Dalam video yang tersebut terlihat Ade Armando babak belur di tengah kerumuman massa.

Ade Armando menutupi wajahnya yang terluka, sementara seorang pria tampak melucuti celana panjangnya.

Sebelumnya diketahui, Ade Armando bonyok dihajar massa ketika demo di Gedung DPR RI, Senin (11/4/2022).

Massa anarkis menghujani Ade Armando dengan pukulan hingga buatnya babak belur.

Baca juga: Kondisi Terkini Ade Armando di RS, Belum Cerita Seputar Pengeroyokan Meski Bisa Ngobrol dan Tertawa

Tak lama usai insiden tersebut, gambar pelaku pengeroyokan Ade Armando viral di media sosial.

Polisi juga telah menetapkan enam tersangka atas babak belurnya Ade Armando di depan Gedung DPR RI.

Dari enam tersangka, polisi sudah menciduk 3 tersangka di antaranya Muhammad Bagja, Dhia Ul Haq, dan Komar.

Pengeroyokan Ade Armando di depan Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Senin (11/4/2022). (Istimewa)

Sementara tiga tersangka lainnya masih buron, polisi menghimbau untuk segera menyerahkan diri.

Saat ini, Ade Armando tengah menjalani perawatan di RS Siloam, Semanggi.

Ia menderita pendarahan di otak akibat pengeroyokan tersebut.

Tak hanya babak belur, celana panjang Ade Armando pun lenyap hanya tersisa celana dalam hitam.

Dalam sebuah video yang beredar, terungkap diduga sosok yang melucuti celana panjang pegiat media sosial tersebut.

Video yang diunggah @SuhendarNandar9 di Twitter merekam detik-detik celana panjang Ade Armando dilucuti.

Diduga, pelakunya merupakan seorang pria berambut gondrong dicat pirang, mengenakan topi, dan jaket hitam.

Baca juga: Pria Bertopi Ngaku Salah Hajar Ade Armando, Sempat Ragu Serahkan Diri ke Polisi Karena Alasan Ini

Dalam video tersebut, pria itu melepaskan celana panjang Ade Armando yang terbaring kesakitan di tengah massa.

"Udah udah cukup, tahan tahan," teriak beberapa orang yang berusaha memisahkan Ade Armando dari massa.

Pria yang diduga melucuti celana panjang Ade Armando. (Twt/ SuhendarNandar9)

Pria bertopi yang hajar Ade Armando

Sosok pria bertopi yang memukul Ade Armando sudah mengakui kesalahannya.

Di sisi lain, sosok pria bertopi yang diketahui bernama Dhia Ul Haq tersebut sudah mengakui kesalahannya dan akan menyerahkan diri ke polisi.

Namun, Dhia Ul Haq sempat ragu menyerahkan diri lantaran suatu alasan.

Alasan tersebut diungkap SI (27), seorang pengurus pondok pesantren tempat Dhia Ul Haq diamankan polisi.

Sebelum diamankan polisi, Dhia Ul Haq membuat pengakuan terkait insiden 11 April 2022 tersebut.

Kepada SI, Dhia Ul Haq mengaku bukan orang pertama yang menghajar Ade Armando.

Sebab, santer dikabarkan kalau Dhia Ul Haq jadi pemukul pertama hingga membuat lima orang lainnya terprovokasi.

"Dhia mengaku bukan pemukul pertama, kalau dilihat dari videonya, Ade kan sudah dilindungi tuh,"

"Logikanya kan berarti memang sudah dipukul duluan," kata SI kepada TribunJakarta.com, Rabu (13/4/2022) malam.

Pada Selasa (12/4/2022) atau sehari setelah insiden, Dhia Ul Haq akan menyerahkan dirinya ke polisi.

Namun, niatan itu sempat urung dilakukan lantaran ramai berita dirinya merupakan sosok pertama pemukul Ade Armando.

"Dia (Dhia) mengaku mukul tapi bukan yang pertama. Dia sempet agak ragu buat nyerahin diri karena faktanya enggak sesuai," papar SI.

Baca juga: Terduga Pengeroyok Ade Armando Berbekal Rp 30 Ribu Pergi ke Jakarta, Keberadaanya Kini Masih Misteri

Hingga akhirnya pada, Rabu (13/4/2022), Polda Metro Jaya berhasil mengamankan Dhia Ul Haq.

Ia diamankan setelah 2 tersangka lain yakni, Muhammad Bagja dan Komar diciduk lebih dulu.

SI mengatakan, kalau Dhia menyerahkan diri dan mengaku bersalah sebelum disambangi polisi.

Dhia Ul Haq, tersangka kasus pengeroyokan terhadap Ade Armando. (via TribunJabar.id) ()

"Dhia ke sini mau minta maaf ke Habib, kita di antara anak majelis ini sudah ada yang konfirmasi sama polisi kalau Dhia mau menyerahkan diri,"

"Sepakatnya menyerahkan diri ke sini, supaya bisa pamit ke gurunya dulu," sambungnya lagi.

Kata SI, Dhia berterus terang kepada teman-teman majelis karena aksi anarkisnya di tengah unjuk rasa tersebut.

Dhia pun mengaku bersalah ke majelis pada Selasa (12/4/2022) malam kepada teman-temannya.

"Karena Dhia merasa bersalah, bukan dari faktor agama, tapi karena perbuatan anarkis dia," ujar SI.

Penangkapan warga Bekasi tersebut pun berlangsung damai tanpa kegaduhan yang menganggu warga sekitar.

"Penyerahan Dhia dilakukan di sini (Pondok Pesantren) disaksiin beberapa majelis, saya, polisi. Dini hari ini nunggu dia (Dhia) sampai akhirnya datang terakhir," tutur SI.

Berita Terkini