Kecelakaan KRL dan Mobil di Citayam

KRL Tabrak Mobil, Terungkap Ada Tujuan Mulia Di Balik Keputusan Ustaz Lewati Perlintasan Ilegal

Penulis: Dwi Putra Kesuma
Editor: Elga H Putra
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Terungkap ada tujuan mulia yang hendak dilakukan oleh Ustaz Ahmad Yasin di balik keputusannya melewati perlintasan palang pintu kereta api ilegal di Citayam, pagi tadi.

Laporan Wartawan TribunJakarta.com Dwi Putra Kesuma

TRIBUNJAKARTA.COM - Terungkap ada tujuan mulia yang hendak dilakukan oleh Ustaz Ahmad Yasin di balik keputusannya melewati perlintasan palang pintu kereta api ilegal di Citayam, pagi tadi.

Ustaz Ahmad Yasin adalah pengendara mobil Mobilio putih yang ringsek karena ditabrak kereta di perlintasan tanpa palang pintu di wilayah Pondok Terong, Citayam, Jawa Barat.

Beruntungnya, meski mobilnya ringsek parah, Ustaz Ahmad Yasin tak mengalami luka serius.

Dia hanya mengalami sedikit memar di tubuhnya.

Ia bahkan berhasil menyelamatkan dirinya sendiri dengan cara keluar dari kaca depan mobilnya yang rusak.

Baca juga: Ustaz Ahmad Yasin Ceritakan Detik-Detik Tertabrak Kereta di Depok: Tutup Mata Sambil Takbir 3 Kali

Ustaz Ahmad Yasin pun menjelaskan alasannya melewati perlintasan tanpa palang pintu itu pagi tadi.

Dijelaskannya, dirinya dalam perjalanan menuju SMP 83 Jakarta untuk menjadi dewan juri di acara MTQ tingkat SMA dan SMK se Jakarta Selatan.

Ustaz Ahmad Yasin diketahui merupakan pimpinan Pondok Pesantren Dhuafa Pesantren Daarul Qur'an Fantastis, Citayam.

Ustaz Ahmad Yasin memberikan keterangan terkait kecelakaan mobil yang dikendarainya tertabrak kereta di perlintasan Rawageni, Cipayung, Kota Depok, Rabu (20/4/2022). (TribunJakarta.com/Dwi Putra Kesuma)

Pagi tadi, sekira pukul 06.30 WIB dirinya berangkat dari Pondok Pesantren Dhuafa Pesantren Daarul Qur'an Fantastis menuju lokasi lomba.

"Karena dalam beberapa hari ini kami sedang sibuk menjadi juri MTQ tingkat SMA dan SMK se-Jakarta Selatan.

Saya diamanatkan jadi juri tersebut, hari ini finalnya di SMP 83 Jakarta," tuturnya usai kecelakaan, Rabu (20/4/2022).

"Tadi pas saya berangkat memang buru-buru, sehabis imam salat imam Subuh saya ngaji dulu setengah juz.

Kemudian cuci mobil dan langsung pakai. Saya pamit dengan istri dan anak-anak yang masih istirahat," lanjut dia.

Lantaran tak tahu alamat sekolah yang dituju, Ustaz Ahmad Yasin menuju lokasi dengan bantuan Google maps.

Baca juga: Baru Saja Dapat Mukjizat, Sopir yang Mobilnya Dihantam KRL Sama Sekali Tak Panik: Ini Alasannya

Karena itulah dia akhirnya mengarahkan mobilnya ke arah perlintasan tanpa palang pintu.

"Saya suka kalau ke arah Depok lewat Balai Kota dan saat itu saya buka map diarahkan ke arah yang lebih dekat.

Tadi saya sempat lewati Rawageni yang tadi kecelakaan beberapa puluh meter karena saya lihat mapnya lebih dekat dari situ, saya putar balik," tuturnya.

Ustaz Ahmad Yasin menjelaskan, saat mobilnya melintas, ia sempat diteriaki oleh petugas perlintasan bahwa ada kereta yang juga melintas.

Ustaz Ahmad Yasin yang mobilnya ringsek ditabrak KRL di perlintasan tanpa palang pintu di Citayam, Jawa Barat. (Istimewa/Tribun Jakarta)

Namun saat itu dia menyebut jaraknya sudah begitu dekat sehingga tak memungkinkannya untuk menyelamatkan diri.

"Saya lihat palang pintunya terbuka, di situ ada petugas. Begitu dia lihat saya "kereta-kereta."

Saya tidak bisa selamatkan diri dan pasrah saja," kata dia.

Diketahui, video detik-detik saat sopir keluar dari mobilnya pun terekam ponsel warga dan beredar di media sosial.

Mengunggah Instagram @bogor_24_update, pengemudi mobil Mobilio putih itu merupakan seorang pria.

Sopir itu menyelamatkan dirinya seorang diri tanpa bantuan siapapun.

Baca juga: Ustaz Ahmad Yasin Ngucap Allahu Akbar 3 Kali Lihat KRL di Citayam Hantam Mobilnya: Saya Pasrah

Dia keluar dari mobilnya melalui kaca depan yang sudah pecah.

Sang sopir mobil nahas itu nampak tak kesakitan sama sekali.

Ia bahkan langsung memanjat pagar pembatas antara rel kereta dengan jalan raya.

Dengan santainya, sang sopir yang mengenakan kemeja putih itu kemudian menyeberang jalan.

Layar tangkap video yang menampilkan detik-detik saat pengemudi mobil yang tertabrak kereta keluar dari kendaraannya. (1) (Istimewa)

Ustaz Ahmad Yasin mengakui dirinya berusaha tak panik saat mobil yang dikemudikannya itu tertabrak KRL.

Dia hanya pasrah sembari berteriak Allahu Akbar saat kereta menabrak mobilnya sampai ringsek.

Ustaz Ahmad Yasin merasa dirinya sudah terlambat untuk keluar dari mobil ketika petugas perlintasan tanpa palang pintu meneriakinya bahwa ada kereta yang akan menyambar mobilnya.

"Begitu saya lihat belok kiri sudah lihat kepalanya kereta.

Ya udah saya pasrah saja, dan saya tidak panik, mobil kebanting dan saya tutup mata saya pakai tangan," kata dia ditemui seusai kejadian.

"Di sini tangan saya ada bekas kaca, dan dahi juga.

Saya sebut "Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar."

Baca juga: KRL Tabrak Mobil, Kondisi Sopir dan Kronologi Diungkap Anak Buah: Alhamdulilah Masih Diberi Umur

Tiba-tiba keretanya berhenti.

Saya pikir keretanya udah lewat dan alhamdulillah saya seleamat.

Pas saya buka mata saya kaca depan sudah pecah," lanjut dia.

kecelakaan kereta di lintas Stasiun Citayam - Stasiun Depok. (Istimewa)

Ustaz Ahmad Yasin mengaku reflek saat dirinya keluar dari mobil melalui kaca depan yang sudah pecah dan kap mobilnya yang ringsek.

Sebab, di posisi kanan mobilnya mepet dengan pagar pembatas dan di sisi kiri berpapasan dengan kereta yang menabraknya.

"Kemudian saya inisiatif keluar dan langsung loncat pagar, khawatir mobil terbakar atau apa.

Saya juga tidak pikir panjang dan saya tidak panik," tuturnya.

Meski mobilnya ringsek parah, Ustaz Ahmad Yasin beruntung tak mengalami luka serius.

"Ada luka di bagian kaki, tangan dan muka mungkin sedikit.

Kemudian memar di belakang mungkin keseleo di pinggar sebelah kiri," kata dia.

Berita Terkini