Demo 21 April 2022

Hari Ini Mahasiswa Demo Lagi,Polisi Sekat Pergerakan Pelajar di 8 Titik Perbatasan Tangerang-Jakarta

Penulis: Ega Alfreda
Editor: Acos Abdul Qodir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi terkini pos penyekatan di Jalan Daan Mogot, Kota Tangerang untuk menyekat pelajar atau anak-anak di bawah umur yang akan berangkat ke Kota Tangerang, Senin (11/4/2022).

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda

TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Polres Metro Tangerang Kota mendirikan delapan posko penyekatan untuk menjaring pelajar yang ikut demo mahasiswa di DKI Jakarta pada Kamis (21/4/2022) hari ini.

Penyekatan kembali dilakukan menyusul adanya sejumlah elemen masyarakat dan mahasiswa yang akan melaksanakan aksi demo terkati penundaan Pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden di Jakarta hari ini.

Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Komarudin menjelaskan, posko penyekatan didirikan untuk menjaring pelajar Tangerang yang ikut-ikutan demo di Jakarta.

Posko akan didirikan pada empat titik di perbatasan antara wilayah hukum Kota Tangerang-DKI Jakarta.

"Empat titik lain akan didirikan di stasiun kereta, totalnya jadi ada delapan posko ya," ujar Komarudin saat dihubungi wartawan, Rabu (20/4/2022) malam.

Baca juga: Demo BEM UI 21 April, Polda Metro Jaya Siapkan Rekayasa Lalu Lintas di Sejumlah Titik

Baca juga: Sayembara Pencarian Orang yang Lucuti Celana Ade Armando, Hadiahnya Rp 50 Juta! Ini Ciri-ciri Pelaku

Massa aksi demonstrasi yang tergabung dalam BEM SI menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta Pusat, Senin (11/4/2022). Pada aksi tersebut mereka menuntut agar wakil rakyat tetap menjalankan amanat konstitusi dengan tidak memperpanjang masa jabatan presiden. (Tribunnews/Jeprima)

Target dari posko penyekatan itu adalah kelompok selain mahasiswa alias ilegal yang hendak ikut-ikutan berunjuk rasa di Patung Kuda dan Gedung DPR RI Jakarta.

Sebab, Komarudin khawatir kelompok selain mahasiswa bakal mencederai aksi demonstrasi di Jakarta besok.

"Jangan sampai ada kelompok-kelompok yang di luar dari kelompok mahasiswa. Dan tentunya ini kita khawatirkan kehadiran mereka mencederai kegiatan," papar dia.

Komarudin menambahkan, ada sekitar 600-700 personel yang diterjunkan untuk delapan posko penyekatan ini.

Berita Terkini