TRIBUNJAKARTA.COM - Masa depan sang bomber maut Persija Jakarta, Marko Simic akhirnya terjawab.
Penyerang asal Kroasia itu memutuskan hengkang dari Macan Kemayoran.
Super Simic mengakui keputusannya meninggalkan klub yang telah dibawanya meraih empat trofi itu sangat tidak mudah.
Akhirnya terungkap, kepergiannya tidak baik-baik saja. Persija punya dosa besar.
Marko Simic mengaku tidak digaji selama satu tahun.
Baca juga: Unggah Foto Main Bola, Terselip Kode Keras Bos Borneo FC Bakal Gaet Bomber Maut Persija Marko Simic?
Kebobrokan Persija Jakarta itu diungkapkan Marko Simic melalui Instagram dirinya (@markosimic_77), Selasa (26/4/2022).
Marko Simic merasa harus membuka persoalan pelik klubnya itu agar pendukung dan suporter Persija, Jakmania bisa tahu.
Terlebih, sang bomber sudah sejak Liga 1 2021-2022 bergulir menjadi buah bibir lantaran sering dicadangkan.
"Dengan berat hati saya harus mengumumkan bahwa saya telah mengakhiri kontrak saya dengan secara sepihak dengan Persija Jakarta karena klub telah melanggar kontrak setelah tidak membayar gaji saya selama satu tahun," tulis Marko Simic dalam keterangan resminya.
Pemain 34 tahun itu mengaku keputusannya hengkang dari Macan kemayoran sangatlah berat.
"Setelah 4,5 tahun pengabdian, 98 gol, empat trofi, momen-momen yang tidak terlupakan, penghargaan individu dan rekor yang saya pecahkan," tuturnya.
Marko Simic bahkan membongkar perlakuan klub yang membangkucadangkannya bukan karena alasan taktik.
Menurut Marko Simic, seringnya ia tidak dimainkan pada fase kedua Liga 1 2021-2022 karena protesnya terhadap gaji yang tidak dibayar-bayar itu.
"Setelah berbulan-bulan janji tidak ditepati dan dibangkucadangkan hanya karena saya menagih hak, saya pikir kini saya perlu melangkah," ujarnya.
Dalam pernyatannya, Marko Simic berkali-kali menyatakan kecintaannya terhadap Persija, Jakarta dan Jakmania.
"I love you, Jak," tulisnya.