Baca tanpa iklan
TRIBUNJAKARTA.COM - Ada empat nama yang disebutkan Ramdani Lestaluhu pada ucapan perpisahannya dari Persija Jakarta.
Ternyata keempat nama itu memiliki posisi yang penting di kubu Macan kemayoran.
Kata-kata perpisahan berupa surat berjudul "Terima kasih Persija Ku" itu diunggah Ramdani di laman Instagram pribadinya.
"Sekali lagi, terima kasih kawan, kakak, panutan, dan legenda bernama @ramdanilestaluhu," tulis akun resmi Instagram Persija Jakarta, Senin (9/5/2022).
Sedangkan Ramdani Lestaluhu menuliskan kalimat perpisahan yang cukup emosional saat berpisah dengan Macan Kemayoran berjudul "Terima Kasih Persija Ku"
Baca juga: Sedih Ditinggalkan Ramdani Lestaluhu, Kapten Persija Tak Sabar Jumpa di Lapangan
Sebab, sudah sejak 15 tahun lalu Ramdani Lestaluhu menjadi bagian dari Persija.
Meski dia sempat pindah ke Sriwijaya FC pada 2012 lalu dan dipinjamkan ke PSS Sleman pada pertengahan musim lalu, hati Ramdani Lestaluhu sudah tertambat bersama Macan Kemayoran.
"2007-2022. Bukan tentang berapa lama kita bersama, tetapi berapa banyak cerita yang telah kita lalui bersama," ujar Ramdani Lestaluhu di akun Instagram pribadinya, Minggu (8/5/2022).
Meski sudah tak berseragam Persija Jakarta, Ramdani Lestaluhu memastikan kecintaannya kepada Macan Kemayoran tak akan pernah luntur.
"Suka duka hanyalah bagian cerita perjalanan perjuangan ku dengan mu, tetapi cinta ini akan terus ada untuk selamanya," tuturnya.
Pemain bernomor punggung 7 itu pun mengucapkan terima kasihnya kepada empat nama penting Persija yang menurutnya sangat berjasa.
Tiga di antaranya adalah, Presiden Klub Mohamad Prapanca, Direktur Utama Klub Ambono Janurianto dan Direktur Olahraga Ferry Paulus.
"Terimakasih Persija ku. Terimakasih Pak Panca, Pak Ferry Paulus dan juga Pak Ambono beserta jajaran direksi dan managemen yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu," kata Ramdani Lestaluhu.
Ramdani Lestaluhu menuturkan dirinya harus pamit dari Persija lebih cepat dari kontraknya yang dimilikinya.
"Saya Ramdani Lestaluhu izin pamit serta mengakhiri kontrak kerja saya bersama Persija Jakarta lebih cepat dari waktu yang semestinya,"
Baca juga: Terima Kasih Persija Ku Ramdani Lestaluhu Pamit dari Macan Kemayoran Meski Belum Waktunya
"Terimakasih untuk semuanya, bangga pernah memberikan cerita terbaik dengan tim ini," lanjut Ramdani Lestaluhu.
Sebutkan terima kasih ke sosok Jakmania
Di akhir ucapan perpisahannya, Ramdani Lestaluhu juga secara khusus berterima kasih kepada sosok senior The Jakmania, Bung Ferry yang selama ini telah mendukungnya bersama barisan Jakmania.
"Dan terakhir buat om Ferry (Bung Ferry) dan seluruh pendukung Persija Jakarta yang selalu memberikan dukungan untuk saya selama saya di Persija.
Terima kasih banyak & sampai ketemu di stadion kawan-kawan.
Sukses untuk kita semua," tulis Ramdani Lestaluhu.
Cerita selebrasi unik Ramdani Lestaluhu
Beberapa waktu sebelumnya, Ramdani Lestaluhu menceritakan asal usul selebrasi uniknya saat ditanya oleh pemain senior, Hamka Hamzah.
Tiap usai mencetak gol, Ramdani Lestaluhu selalu berlari sambil kedua tangannya memberikan simbol tembakan dengan jari telunjuk dan jempolnya.
Disangka Hamka Hamzah, selebrasi itu ada kaitannya dengan simbol Jakmania yang juga dikenal salam jempol telunjuk atau simbol angka 7 yang menjadi nomor punggung Ramdani Lestaluhu di Persija.
Baca juga: 15 Tahun Bela Persija Jakarta, Kini Rumor Sang Gelandang Gabung Juara Liga 1 2021 Menguat
Rupanya kedua alasan itu sama sekali tak ada kaitannya dengan selebrasi khas Ramdani Lestaluhu itu.
Sebab, dikatakan Ramdani Lestaluhu, kedua selebrasi itu terinspirasi dari video viral yang menampilkan ekspresi kaget pria gemulai ketika mencoba berlatih menembak.
"Jadi duku viral di medsos, ada banci belajar nembakm pas dia nembak kaget sendiri," kata Ramdani Lestaluhu dilansir TribunJakarta.com dari Youtube Capt Hamka, Sabtu (23/4/2022).
Awalnya, Ramdani Lestaluhu berselebrasi seperti itu untuk bahan candaan dengan pemain senior Persija kala itu Bambang Pamungkas.
"Jadi waktu itu pak manajer sekarang (Bambang Pamungkas) dia bilang lucu.
Yaudah kalau gue golin, gue nembak lu, lu jatuh," ujar Ramdani Lestaluhu.
Namun rupanya, ujar Ramdani Lestaluhu, rencana yang sudah disepakati itu tak berjalan mulus kala pemain asal Tulehu itu mencetak gol.
Sebab, Bambang Pamungkas malah tak terjatuh sama sekali meski sudah berulangkali ditembak oleh Ramdani Lestaluhu.
"Pas selebrasi gitu ade langsung lari cari dia (Bambang Pamungkas), saya tembak kok dia ga ekspresi, akhirnya dari belakang sama Gunawan digeplak," tutur Ramdani Lestaluhu.
Sejak saat itulah, tepatnya di Liga 1 2017, Ramdani Lestaluhu selalu berselebrasi dengan gaya menembak.
"Saya pikir itu karena nomor 7 atau simbol Jakmania," ujar Hamka Hamzah.
"Bukan, itu memang direncanakan tapi ga nyangka bisa jadi panjang," kata Ramdani Lestaluhu soal selebrasi ikoniknya.