Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Teka-teki soal sponsor Formula E mulai menemui titik terang.
Ketua Panitia Organizing Committee (OC) dari Formula E Ahmad Sahroni mengatakan pihaknya bakal segera mengumumkannya.
Politisi senior NasDem ini mengatakan, sponsor tak hanya datang dari dalam negeri, tapi juga mancanegara.
"Semua sponsor, baik lokal maupun global akan dirilis paling lama minggu depan," ucapnya saat dikonfirmasi, Rabu (18/5/2022).
Sebagai informasi, panitia Jakarta e-Prix bakal menggelar konferensi pers terkait update terkini persiapan Formula E pada Kamis (18/5/2022) besok.
Baca juga: Sahroni Pastikan Formula E Dapat Sponsor dari Lokal hingga Mancanegara, Pekan Depan Diumumkan
Beberapa informasi penting, seperti update penjualan tiket hingga progres pembangunan sirkuit akan disampaikan dalam konferensi pers tersebut.
Sahroni mengklaim, informasi terkait perkembangan Formula E akan terus disampaikan secara berkala, termasuk juga soal sponsor.
Pasalnya, pihak OC harus berkoordinasi terlebih dulu dengan operator Formula E (FEO) sebelum mengumumkan sponsor.
"Kebijakan tentang perilisan siapa sponsor lokal ini bukan hanya kewenangan dan kebijakan OC, namun harus berkoordinasi dengan kebijakan dari FEO," ujar pria berjuluk Crazy Rich Tanjung Priok itu.
"Jadi sudah ada timing yang kami sepakati, jadi harus patuh," sambungnya menjelaskan.
Sebelumnya, Ketua Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI Jakarta Anggara Wicitra Sastroamidjojo menyoroti sponsor ajang balap Formula E.
Pasalnya, hingga H-17 penyelenggaraan Formula E, sponsorhip belum jua diumumkan.
"Sangat tidak logis jika sponsor sampai saat ini logonya belum dipampang.
Di mana-mana sponsor itu ditukar dengan eksposur dan promosi, logo pemberi sponsor dipasang di mana-mana," kata Anggara dalam keterangan tertulis yang dikutip TribunJakarta.com, Rabu (18/5/2022).
"Kalau tinggal kurang dari tiga minggu belum ada logo sponsor, sangat mungkin sponsornya gaib atau tidak nyata," sambungnya.
Lebih lanjut, Politisi PSI yang akrab disapa Ara ini memaklumi hal tersebut.
Ia menyebut panitia penyelenggara Formula E sulit mendapatkan sponsor lantaran ajang balap mobil listrik tersebut penuh dengan ketidakjelasan.
"Kami tidak terkejut jika sponsor sulit didapatkan karena sponsor biasanya akan menginvestasikan uangnya ke acara yang jelas seluk beluknya dan memberi keuntungan kembali," ujarnya.
"Sedangkan Formula E banyak ketidakjelasan, mulai dari revisi studi kelayakan, jumlah penonton berubah-ubah, sampai mundurnya jadwal penjualan tiket. Sponsor pasti berhitung, layak atau tidak investasi di sini," lanjutnya.
Lemahnya kontrol dan pengawasan Pemprov DKI Jakarta terkait persiapan Formula E pun kian memperkeruh keadaan.
Baca juga: Sponsor Masih Gaib hingga Formula E Diprediksi Bikin Tekor Ancol, Wagub Ariza Lepas Tangan
Sebab, kata Ara, banyak hal yang tak dapat dijawab Pemprov DKI terkait Formula E.
"Pemprov tidak boleh kehilangan kontrol atas penyelenggaran Formula E dengan menyerahkan semuanya kepada panitia.
Acara ini bisa terlaksana karena usulan Pak Gubernur dan ada pula anggaran Rp560 miliar dari APBD sehingga masih ada tanggung jawab Pemprov di sana," tutup Anggara. (*)