Penjabat Pengganti Anies Baswedan

Didukung Pimpinan DPRD dan Mantan Gubernur DKI, Reaksi Heru Budi Soal Kabar Bakal Gantikan Anies

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Heru Budi Hartono. Nama Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono santer digadang-gadang sebagai penjabat Gubernur DKI Jakarta.

TRIBUNJAKARTA.COM - Nama Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono santer digadang-gadang sebagai penjabat Gubernur DKI Jakarta.

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik dan Mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menilai Heru Budi Hartono pantas menjabat sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta menggantikan Anies Baswedan.

Dua nama lain yang digadang-gadang sebagai pengganti Anies Baswedan yakni Sekda DKI Jakarta Marullah Matali dan Deputi IV Kepala Staf Presiden (KSP) Juri Ardiantoro.

Lalu bagaimana tanggapan Heru Budi Hartono soal calon Pj Gubernur DKI Jakarta ?

Heru mengaku belum ada pembicaraan mengenai Pj Gubernur DKI Jakarta.

Baca juga: 3 Nama Santer Jadi Pj Gubernur Gantikan Anies, Eks Orang Nomor 1 DKI Pilih Sosok Ini: Cocok Lah!

Selain itu, kata dia, banyak nama calon kandidat lain yang lebih baik.

“Belum ada pembicaraan ke arah itu, dan masih banyak kandidat yang lebih baik,” katanya kepada wartawan, Selasa, (17/5/2022).

Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono

Heru mengaku dirinya memang lama berkarir di Pemprov DKI. Namun bukan berarti Hal itu menjadikannya calon Pj Gubernur DKI.

“Ya memang saya berkarir lama di pemda DKI,” katanya.

Baca juga: Sosok Ini Disebut Pimpinan DPRD DKI Tepat Gantikan Anies, Ternyata Punya Kedekatan dengan Jokowi

Ketika ditanya mengenai kesiapannya menjadi Pj Gubernur DKI, Heru menjawab singkat. Ia mengatakan belum memikirkannya.

“Aduh, Belum kepikiran ke arah sana,” katanya.

Komentar Mantan Gubernur DKI Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat bicara soal sosok penjabat (Pj) Gubernur DKI yang pantas menggantikan Anies Baswedan. (Istimewa via Tribunnews)

Mantan orang nomor 1 di DKI Djarot Saiful Hidayat mengungkapkan sosok penjabat Gubernur DKI Jakarta yang pantas menggantikan Anies Baswedan.

Djarot menilai sosok Heru Budi Hartono dianggap cocok menggantikan kepemimpinan Anies Baswedan.

"Saya pikir kalau Pak Heru, cocok lah," ucap Djarot dalam Program Politik Cerdas Bertintegritas (PCB) Terpadu 2022 yang diselenggarakan KPK di Gedung Juang KPK, Jakarta, Rabu (18/5/2022).

Politikus PDI Perjuang itu mengaku telah mengenal Heru Budi Hartono.

Kendati demikian, ia juga mengaku mengenal kandidat lainnya yang digadang-gadang memimpin DKI Jakarta hingga 2024.

Mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat bicara soal sosok penjabat (Pj) Gubernur DKI yang pantas menggantikan Anies Baswedan.

"Saya kenal Pak Heru ya, saya kenal calon-calon tersebut. Ada Pak Heru, ada Pak Marullah, ada Pak Juri. Kalau DKI kan kita kenal semua," ujar dia.

Djarot mengatakan, jika nantinya Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menyodorkan nama Heru, maka hal itu lantaran latar belakang Heru yang pernah menjadi salah satu pemimpin Jakarta.

"Dia pernah memimpin wilayah, Wali Kota Jakarta Utara, termasuk revitalisasi Waduk Pluit, dia walkot waktu itu. Dia orangnya pekerja keras, tidak kenal lelah. Track record pengalamannya, dia orang yang kreatif, tapi tetap harus diawasi, dievaluasi, kan, ada satu tahun masa jabatan. Saya pikir oke," sebut Djarot.

Pilihan Pimpinan DPRD DKI

Kolase foto Mohamad taufik dengan Anies Baswedan. (Tribun Jakarta)

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik lebih memilih nama Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono sebagai penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta.

Nama Heru Budi Hartono dipilih politikus Partai Gerindra itu dibanding dua sosok lain yang santer menjadi pengganti Anies Baswedan pada 17 Oktober 2022 mendatang.

“Dari tiga nama calon Pj Gubernur DKI Jakarta, sosok Heru saya kira yang paling tepat,” kata Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik, Selasa (17/5/2022).

Sementara, kedua tokoh lain yang disebut-sebut sebagai calon Pj Gubernur DKI, kata Taufik, memiliki kekurangan satu sama lain.

Kekurangan itu jadi ganjalan bagi kedua tokoh itu menjabat sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta menggantikan Anies Baswedan yang habis masa jabatannya pada Oktober mendatang.

“Dua calon lainnya, Sekda Marulah Mattali poin dua (kedekatan dengan Presiden) kurang terpenuhi, sedangkan Juri Ardiantoro poin satunya (berkarir di Pemprov DKI) kurang terpenuhi," katanya.

Taufik mengungkapkan alasan Heru layak menjadi PJ Gubernur DKI Jakarta.

Alasan pertama, sejak awal berkarir, Heru telah bekerja di lingkungan Pemprov DKI Jakarta tahun 1990-an, tepatnya di wilayah Jakarta Utara.

Karirnya juga moncer menjadi pegawai eselon II-A di Pemprov DKI Jakarta dengan jabatan terakhirnnya Wali Kota Administrasi Jakarta Utara dan Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI Jakarta.

Kedua, Heru juga memiliki kedekatan dengan Presiden Jokowi yang sudah terjalin sejak Jokowi menjadi Gubernur DKI Jakarta.

Kedekatannya kian erat saat Heru diboyong ke istana negara dan menjabat sebagai Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres).

Heru juga memiliki komunikasi yang baik dengan DPRD DKI sejak lama. Karena itu, akan memudahkan tugasnya saat diberi amanah menjadi Pj Gubernur DKI Jakarta

“Ketiga, sudah barang tentu kompetensinya memadai dan punya banyak relasi dengan para anggota legislatif,” kata Taufik yang juga menjadi Penasihat Fraksi Partai Gerindra DPRD DKI Jakarta ini.

Meski begitu, Taufik menyadari pemilihan sosok Pj Gubernur DKI Jakarta merupakan kewenangan Presiden melalui Kemendagri.

Taufik menyerahkan persoalan Pj Gubernur DKI Jakarta kepada Jokowi.

“Soal Pj Gubernur itu haknya Presiden, beliau yang paham bahwa Jakarta harus dipimpin oleh orang seperti apa. Jadi, kita serahkan kepada Presiden,” imbuhnya.

Berikut rincian dari tiga nama yang santer menjadi Pj Gubernur DKI Jakarta:

1. Heru Budi Hartono

Sosok Heru Budi Hartono yang namanya diprediksi bakal menjadi calon Pj Gubernur DKI Jakarta menggantikan Anies Baswedan. Berdasarkan data LHKPN, total harta Heru dua kali lipat dibandingkan Anies. (Kolase Tribun Jakarta)

Heru Budi Hartono memang sudah lama santer bakal menjadi Pj Gubernur DKI Jakarta menggantikan posisi Anies.

Beberapa waktu lalu, Ketua Fraksi PDIP DKI Jakarta, Gembong Warsono, menyebut nama Kepala Sekretariat Kepresidenan (Kasetpres), Heru Budi Hartono ketika ditanya siapa yang cocok menjadi penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta.

Sosok Heru Budi Hartono bukan nama baru di lingkungan Pemprov DKI Jakarta.

Baca juga: 3 Nama Diprediksi Jadi Pj Gubernur Pengganti Anies Baswedan, PDIP Pilih Mana?

Pada 2014 lalu, Heru pernah menjabat sebagai Wali Kota Jakarta Utara.

Selang setahun kemudian, Heru menduduki jabatan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI Jakarta.

Yang paling mencuri perhatian yakni ketika Heru Budi Hartono hampir dipilih Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok untuk menjadi wakilnya di Pilkada Jakarta 2017 lalu.

Kala itu dia nyaris dipinang Ahok yang sempat ingin maju di Pilkada Jakarta melalui jalur independen.

Namun, usai Ahok memutuskan maju melalui jalur partai politik, Heru batal mendampingi sebagai cawagub DKI.

Akhirnya Ahok memilih berpasangan dengan Djarot Saiful Hidayat.

Heru dinilai dekat dengan Basuki maupun dengan Joko Widodo saat Presiden masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Usai tak dipilih Ahok sebagai cawagub pendampingnya, Heru Budi Hartono yang menjabat Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) DKI Jakarta kemudian mendaftar sebagai Kasetpres di tahun 2017 dan mengemban jabatan itu sampai saat ini.

2. Marullah Matali

Sekda DKI Marullah Matali saat ditemui di gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (15/9/2021). (TribunJakarta.com/Dionisius Arya Bima Suci)

Nama kedua yang diprediksi bakal menjadi Pj Gubernur DKI adalah Marullah Matali.

Hal itu terbilang cukup wajar mengingat Marullah Matali adalah PNS karir yang menempati jabatan tertinggi di Pemprov DKI Jakarta dengan memegang posisi sebagai Sekda.

Apalagi, penunjukan Marullah Matali sebagai Sekda dipilih langsung oleh Presiden Jokowi.

Dikutip dari Wikipedia, Marullah merupakan putra Betawi yang telah mendedikasikan hidupnya di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sejak tahun 1996.

Jabatan terakhir Marullah sebelum menjadi Sekda ialah sebagai Wali Kota Jakarta Selatan.

Ia juga sempat menjabat Asisten Deputi Gubernur Provinsi DKI Jakarta Bidang Pengendalian Kependudukan.

Selain itu, Marullah juga pernah menjabat sebagai Kepala Biro Pendidikan dan Mental Provinsi DKI Jakarta.

Inilah riwayat pekerjaan Marullah Matali :

Staf Biro Bina Mental Spiritual Provinsi DKI Jakarta.

Kepala Seksi Bina Lembaga Mental Dinas Bintal dan Kesos Provinsi DKI Jakarta.

Kepala Seksi Dinas Bina Mental Dinas Bintal dan Kesos Provinsi DKI Jakarta

Kepala Sub Dinas Bina Mental Spiritual Dinas Bintal dan Kesos Provinsi DKI Jakarta

Kepala Sekretariat Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta

Kepala Biro Pendidikan dan Mental Prov. DKI Jakarta.

Asisten Deputi Gubemur Provinsi DKI Jakarta Bidang Pariwisata.

Asisten Deputi Gubemur Provinsi DKI Jakarta Bidang Pengendalian Kependudukan

Walikota Kota Administrasi Jakarta Selatan

Sekda DKI

Sementara itu, inilah riwayat pendidikannya :

University Islam Madinah, Saudi Arabia

Institut Agama Islam Negeri Jakarta

3. Juri Ardiantoro

Juri Ardiantoro, Deputi IV Kepala Staf Kepresidenan Bidang Informasi dan Komunikasi Politik yang diprediksi menjadi calon Pj Gubernur DKI Jakarta menggantikan Anies Baswedan. (Istimewa)

Nama terakhir yang santer diprediksi bakal mengisi jabatan Pj Gubernur DKI Jakarta ialah Juri Ardiantoro.

Juri Ardiantoro saat ini masih menjabat Deputi IV Kantor Staf Presiden (KSP) yang membidangi informasi dan komunikasi.

Juri Ardiantoro dilantik Kepala KSP Moeldoko di Gedung Bina Graha, Jakarta, Senin (22/6/2020).

Sebelum menjabat Deputi IV KSP, Juri merupakan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 2016-2017 menggantikan Husni Kamil Manik yang meninggal dunia pada 7 Juli 2016.

Pria kelahiran Brebes, 6 April 1973 itu merupakan lulusan Universitas Negeri Jakarta, lalu melanjutkan ke jenjang S2 di Universitas Indonesia, hingga menempuh jenjang S3 di Universiti Malaya, Malaysia.

Ia meniti karier di bidang kepemiluan sejak aktif sebagai salah satu pendiri Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP). Ia pun menjabat Sekretaris Jenderal KIPP pada 2003.

Kemudian, ia terpilih sebagai Komisioner KPUD DKI Jakarta periode 2008-2013.

Kariernya di bidang kepemiluan terus menanjak dengan terpilihnya dia sebagai anggota KPU periode 2012-2017.

Hingga akhirnya ia terpilih sebagai Ketua KPU menggantikan Husni Kamil Manik yang meninggal dunia.

Selepas menjabat Ketua KPU, Juri aktif sebagai anggota Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin di masa kampanye Pemilu 2019.

Ia menjabat Wakil Direktur Hukum dan Advokasi Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Djarot Saiful Sebut Heru Budi Hartono Cocok Gantikan Anies Baswedan Jabat Gubernur DKI

 


Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Digadang-gadang akan Menjadi Pj Gubernur DKI, Ini kata Heru Budi Hartono,

Berita Terkini