TRIBUNJAKARTA.COM - Tak sampai dua pekan lagi, jakarta E-Prix atau Formula E Jakarta akan digelar.
Namun, sponsor pendukung ajang balap mobil listrik dunia itu belum juga diumumkan.
Sempat dapat sindiran pedas dari Fraksi PSI di DPRD DKI Jakarta bahwa sponsor Formula E gaib, pihak panitia membantahnya.
Menurut penyelenggara, sponsor Formula E datang dari lokal Indonesia dan ada juga yang dari internasional.
Nama-namanya baru akan diungkap ke publik pekan ini.
Baca juga: Sebanyak 100 UMKM akan Meriahkan Gelaran Formula E di Ancol
Menanti Sponsor Formula E
Ya, pekan yang dimaksud dimulai hari ini, Senin (23/5/2022).
Pada konferensi pers di ABC Mall Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, Kamis (19/5/2022), Vice Managing Director Organizing Committee Jakarta E-Prix 2022, Gunung Kartiko, mengatakan jumlah sponsor sudah cukup banyak.
"Alhamdulillah sponsorship sudah ada beberapa, cukup banyak," kata Gunung.
Gunung menjabarkan, perusahaan-perusahaan yang menjadi sponsor bergerak di bebagai bidang.
Baca juga: Dua Pekan Jelang Balapan, Tiket VIP Formula E seharga Rp 2-3 Juta Ludes Terjual
Sponsor yang terlibat dalam Jakarta E-Prix 2022 nanti berasal dari bank lokal, bank swasta, perusahaan digital, perusahaan listrik, hingga perusahaan kesehatan.
"Food and beverage ada juga beberapa, kita juga ada hospitality, perhotelan, kemudian itu dari sisi kesehatan, telco company dan otomotif," kata Gunung.
Ia beralasan, saat ini panitia Formula E masih harus menandatangani kontrak dengan sponsor tambahan lainnya.
"Detailnya seperti apa kita akan sampaikan dalam waktu terpisah karena dalam beberapa saat masih ada yang akan kita tanda tangan kontrak lagi," tutup Gunung.
Sebelumnya, Ketua Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI Jakarta Anggara Wicitra Sastroamidjojo menyoroti sponsor ajang balap Formula E.
Pasalnya, hingga H-17 penyelenggaraan Formula E, sponsorhip belum jua diumumkan.
"Sangat tidak logis jika sponsor sampai saat ini logonya belum dipampang. Di mana-mana sponsor itu ditukar dengan eksposur dan promosi, logo pemberi sponsor dipasang di mana-mana," kata Anggara dalam keterangan tertulis yang dikutip TribunJakarta.com, Rabu (18/5/2022).
"Kalau tinggal kurang dari tiga minggu belum ada logo sponsor, sangat mungkin sponsornya gaib atau tidak nyata," sambungnya.
Lebih lanjut, Politisi PSI yang akrab disapa Ara ini memaklumi hal tersebut.
Ia menyebut panitia penyelenggara Formula E sulit mendapatkan sponsor lantaran ajang balap mobil listrik tersebut penuh dengan ketidakjelasan.
"Kami tidak terkejut jika sponsor sulit didapatkan karena sponsor biasanya akan menginvestasikan uangnya ke acara yang jelas seluk beluknya dan memberi keuntungan kembali," ujarnya.
Sponsor BUMN?
Konferensi pers Formula E pun ditutup dengan permintaan dari Ketua Penyelenggara Formula E Ahmad Sahroni.
Tanpa tedeng aling-aling, Sahroni meminta secara langsung kepada BUMN untuk mau mensponsori Formula E.
"Kami berharap BUMN berikan sponsor, udah itu aja," kata Sahroni pada kesempatan yang sama saat konferensi pers Formula E.
Namun, sama seperti sponsor lainnya yang disebutkan sudah tinggal diumumkan itu, sikap BUMN pun belum jelas.