TRIBUNJAKARTA.COM - Presiden Persija Jakarta, Mohamad Prapanca mengakui dirinya pun begitu berat saat memutuskan untuk mengakhiri kerja sama dengan Rohit Chand.
Diketahui, pemain berjuluk Himalayan Tiger itu menjadi pemain terbaru yang masuk dalam gerbong cuci gudang Persija untuk menghadapi musim baru Liga 1 2022/2023.
Rohit Chand menyusul Ichsan Kurniawan, Adixi Lenzivio, Yoewanto Stya Beny, Novri Setiawan, Ikhwan Ciptady, Ahmad Bustomi, Imam Pathurohman, Marko Simic, Salman Alfarid, Hadi Ardiansyah, Marco Motta, Ramdani Lestaluhu, dan Samuel Christianson Simanjuntak yang lebih dulu hengkang dari Persija di akhir musim lalu.
Setelah kontraknya habis di akhir musim lalu, manajemen dan Rohit dipastikan tak akan menjalin kerja sama lagi di Liga 1 2022/2023.
“Tentu sangat berat melepas seorang Rohit Chand.
Baca juga: Tak Mau Sesumbar, Pelatih Anyar Thomas Doll Ungkap Tugas Penting Pertamanya di Persija Jakarta
Dia adalah pemain luar biasa, pekerja keras di lapangan dan sosok yang santun di luar lapangan. Pasti sulit mencari pengganti Rohit,” tutur Prapanca sebagaimana dilansir dari laman resmi klub, Senin (23/5/2022).
Namun, ujar Prapanca, hal ini adalah wajar dalam dunia profesionalitas sepak bola.
“Tapi, seperti inilah dunia profesional. Pemain bisa datang dan pergi. Yang pasti,
Persija akan mencari pengganti yang tak kalah hebatnya. Saya berharap pemain baru nantinya bisa menjadi idola suporter seperti halnya Rohit.
Untuk Rohit semoga makin sukses di klub barunya,” katanya lagi.
Selama berseragam Persija, Rohit bermain sebanyak 149 laga.
Ketika dipercaya tampil, dia selalu siap diplot di posisi mana pun.
Mulai dari posisi favoritnya sebagai gelandang, hingga menjadi bek tengah dan bek sayap pernah ia lakoni.
Loyalitas Rohit untuk Persija pun tak bisa dipandang sebelah mata.
Baca juga: Resmi Hengkang dari Persija, Rohit Chand Siap Tunaikan Janji Jadi Jakmania dari Nepal
Sejak pertama kali berseragam Tim Ibu Kota pada putaran kedua ISL 2013, dia setia membela Persija.
Total sudah delapan musim dia bekerja keras bersama, yakni pada musim 2013 (putaran kedua), 2014, 2015 (liga tidak tuntas), 2017, 2018, 2019, 2020 (liga tidak tuntas), dan 2021/2022.
Dia sempat terpaksa meninggalkan Persija pada 2015 saat liga berhenti untuk menyebrang ke Liga Malaysia bersama T-Team .
Selain itu, dia pun sempat pulang kampung bersama Manang Marshyangdi pada tahun 2016.
Gelandang pengoleksi 13 gol bersama Persija itu sukses membawa treble winner pada 2018.
Kala itu Rohit dkk. menjuarai Boost Sports Superfix Cup, Piala Presiden, dan Liga 1 2018.
Setelah menyudahi musim 2018, Rohit pun didapuk sebagai Pemain Terbaik Liga 1 2018.
Gelarnya bertambah pada 2021. Ia membawa Persija menjadi juara Piala Menpora 2021. (TRIBUNJAKARTA/PERSIJA.ID)