TRIBUNJAKARTA.COM - Nama Mohamad Taufik selama ini sudah begitu lekat dengan nama Partai Gerindra.
Bahkan terkadang orang menyebut nama Taufik selalu dengan embel-embel Gerindra di belakangnya menjadi Taufik Gerindra.
Hal itu terbilang wajar mengingat Taufik memang termasuk salah satu politisi yang membesarkan nama Gerindra, terutama di Jakarta.
Dia pernah menjabat sebagai Ketua DPD Jakarta Partai Gerindra sebelum akhirnya posisinya digantikan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta saat ini, Ahmad Riza Patria.
Tapi sayangnya kebersamaan Taufik dengan Gerindra harus berakhir.
Baca juga: Taufik Berencana Mundur dari DPRD DKI, Ketua DPD Gerindra: Enggak Ada, Dia Tetap Bersama Kami
Politisi Kebon Sirih yang kaya pengalaman itu kemungkinan besar akan keluar dari Partai Gerindra.
Kabar renggangnya Taufik dengan Gerindra sudah mencuat sejak beberapa waktu terakhir.
Puncaknya adalah ketika Taufik dicopot Gerindra sebagai Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta.
Taufik resmi dicopot dari kursi pimpinan dewan setelah blak-blakan mendoakan sosok Anies Baswedan menjadi Presiden RI selanjutnya.
Padahal di sisi lain, Gerindra hingga kini masih ngotot mengusung Prabowo Subianto.
Tak hanya itu, ada rumor lain yang menyebut bahwa Gerindra juga dikejutkan dengan pernyataan Taufik yang terang-terangan mendukung eks Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany untuk maju dalam Pilkada DKI.
Padahal, Airin merupakan kader Partai Golkar, bukan Gerindra.
Jabatan Taufik sebagai Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta digantikan oleh Rani Mauliani yang dilantik Kamis (2/6/2022).
Blak-blakan Mau Gabung NasDem
Baca juga: Singgung Gerakan Nasionalis, Taufik Ungkap Alasan Mau Tinggalkan Gerindra Demi NasDem
Usai resmi tak lagi menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Mohamad Taufik mulai blak-blakan terkait masa depannya.
Ia pun tak menampik dirinya akan keluar dari Gerindra dan berlabuh ke Partai NasDem.
Hal ini diungkapkan Taufik usai rapat paripurna pengambilan sumpah jabatan Rani Mauliani dan Khoirudin sebagai Wakil Ketua DPRD DKI.
"Insyaallah (pindah ke NasDem)," ucap Taufik kepada awak media, Kamis (2/6/2202).
Taufik menyebut, keputusannya pindah partai merupakan hal yang biasa di dunia politik.
"Pindah partai kan hal yang biasa juga, enggak usah terlalu dipikirkan," ujarnya.
Walau memutuskan pindah partai, Taufik menegaskan sampai saat ini dirinya masih menjadi bagian dari Gerindra.
Surat pengunduran diri dari partai berlambang burung garuda itu pun belum diserahkannya ke pimpinan partai.
"Soal waktu kan soal yang sederhana, kalau saya mau pindah ke partai lain, maka harus keluar dulu dari partai saya," kata Taufik.
Sebelum keluar dari Gerindra, Taufik terlebih dulu akan mengajukan pengunduran dirinya dari DPRD DKI Jakarta.
Baca juga: Mau Gabung NasDem, Taufik Ibaratkan Gerindra Seperti Rumah: Kalau Sudah Tak Nyaman Mending Keluar
Butuh kenyamanan
Politikus senior Mohamad Taufik mengibaratkan Partai Gerindra seperti rumah.
Hal ini disampaikan Taufik saat menanggapi kabar yang menyebut dirinya akan hengkang dari Gerindra usai dicopot dari Wakil Ketua DPRD DKI.
Ia menyebut, bila rumah itu sudah tak bisa memberikan kenyamanan, maka dirinya akan memilih untuk pergi meninggalkannya.
"Kita berpartai kan butuh kenyamanan, kalau enggak nyaman di dalam suatu rumah kan pilihannya cuma dua, diam saja atau keluar dari rumah," ucapnya, Kamis (2/6/2022).
Walau tak membeberkan alasan yang membuat dirinya tak nyaman lagi di Gerindra, Taufik menegaskan pilihannya untuk keluar.
Taufik mengaku sudah tak lagi sejalan dengan Gerindra yang sudah belasan tahun menjadi rumahnya dalam berpolitik.
"Ya bisa saja (enggak nyaman di Gerindra) karena jendelanya enggak banyak, sirkulasi udaranya jadi kurang baik," ujarnya sambil tertawa.
Ia pun mengaku, ada beberapa kader partai berlambang burung garuda itu yang mencoba menahannya.
Salah satunya ialah Ketua DPD Gerindra DKI sekaligus Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.
Baca juga: Ketua DPRD Singgung Masa Depan M Taufik, Baju Biru Jadi Kode: Mau Transfer ke Biru
Namun, tekadnya sudah bulat untuk cabut dari partai besutan Prabowo Subianto ini.
Profil M Taufik
Mengutip situs resmi DPRD DKI Jakarta, Mohamad Taufik lahir di Jakarta pada 3 Januari 1957.
Ia merupakan anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi Partai Gerindra.
Taufik sudah menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta sejak periode 2014-2019.
Di partainya, Gerindra, Taufik termasuk kader senior.
Ia sudah bergabung dengan partai berlambang burung garuda sejak berdiri pada 2008.
Kala itu, ia langsung dipercaya menjadi Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta.
Setelahnya, ia sempat bergabung dengan Partai Keadilan dan Persatuan (PKP) dan Golkar.
Namun, Taufik berlabuh kembali di Gerindra dan lolos menjadi wakil rakyat.
Baca juga: Dicopot dari Pimpinan Dewan, Taufik Gerindra Berencana Mundur dari DPRD DKI saat HUT DKI
Dikutip dari Kompas.com, Taufik pernah menjabat sebagai Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta pada tahun 2000-an.
Sebelum menjadi Ketua KPU DKI, ia mendirikan lembaga kajian Pusat Pengkajian Jakarta (PPJ) di tahun 1999.
Berikut ini pengalaman organisasi Muhammad Taufik:
1. Sekjen Serikat Pekerja Maritim Indonesia;
2. Ketua SPSI Pelabuhan Tanjung Priok;
3. Bergabung dengan Partai Golkar;
4. Bergabung dengan PKP;
5. Bergabung dengan Partai Gerindra;
6. Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Jakarta;
7. Ketua Senat Mahasiswa Universitas Jayabaya;
8. Ketua Umum Ikatan Keluarga Alumni Universitas Jayabaya;
9. Ketua Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia (PRSSNI) DKI Jakarta;
10. Ketua Pusat Pengkajian Jakarta (PPJ).