Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, JATINEGARA - Penyerangan kelompok preman Lokalisasi Gunung Antang ke permukiman warga Jalan Kemuning Bendungan, Rawa Bunga, Jatinegara diduga dipicu dendam.
Satu warga Jalan Kemuning Bendungan berinisial WI, mengatakan sebelum penyerangan mereka sempat memergoki aksi pencurian kotak amal masjid dilakukan anggota kelompok pelaku.
"Awalnya pencurian kotak amal, sekitar 10 hari lalu. Dia, salah satu orang dari penjaga kamar di tempat prostitusi Gunung Antang," kata WI di Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (14/6/2022).
Usai tepergok mencuri kotak amal antara warga Jalan Kemuning Bendungan dengan pihak pelaku sempat melakukan mediasi untuk menyelesaikan masalah di luar jalur hukum pidana.
Namun setelah masalah selesai secara kekeluargaan, pada Minggu (12/6/2022) dini hari kelompok pelaku justru menyerang permukiman warga hingga mengakibatkan korban luka.
Baca juga: Tawuran Kelompok Remaja Bersajam Terjadi di Cakung, Warga Takut jadi Korban Salah Sasaran
"Kami mendapatkan penyerangan dari sekelompok orang yang sama, yang diduga rekan dari pelaku pencurian kotak amal masjid. Warga luka sebanyak empat orang," ujarnya.
Setelah penyerangan yang mengakibatkan dua orang warga mengalami luka bacok di bagian punggung dan dua lain luka lebam, pada Senin (13/6/2022) kembali terjadi penyerangan.
Diduga para pelaku menggunakan senjata api karena saat kejadian warga Jalan Kemuning Bendungan mendengar lebih dari tiga kali suara tembakan, dan ditemukan benda diduga proyektil.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Ahsanul Muqaffi menuturkan pihaknya sudah menerima laporan kasus pengeroyokan dari dua warga yang jadi korban pembacokan.
Pemeriksaan saksi dari warga Jalan Kemuning Bendungan dan Gunung Antang pun sudah dilakukan, namun pihaknya masih belum meringkus pelaku penyerangan.
"Terkait pelaku yang sebenarnya sedang kita cari. lagi kita buru itu ya. Mohon doa lagi kita lakukan pengejaran," tutur Ahsanul.