Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI - Massa dari beberapa ormas Islam geruduk kantor Pemerintah Kota Bekasi, Jl. Jendral Ahmad Yani, Jumat (1/7/2022), menuntut izin usaha Holywings dicabut permanen.
Mulanya, ratusan peserta unjuk rasa berkumpul di Islamic Centre Bekasi dan melakukan longmarch di Jalan Jenderal Ahmad Yani hingga ke Kantor Pemkot Bekasi.
Massa di depan gerbang pintu utara Kantor Pemkot Bekasi, berorasi menuntut pemda setempat bersikap tegas dengan mencabut izin usaha Holywings di Kota Bekasi secara permanen, yakni Holywings Summarecon Bekasi.
Unjuk rasa ini sekaligus menyikapi heboh promo minuman beralkohol Muhammad-Maria, massa mengatas-namakan umat islam di Kota Bekasi merasa tersakiti dengan ulah manajen bar tersebut.
Fery Kusnanto selaku koordinator lapangan aksi unjuk rasa mengatakan, unjuk rasa kali ini bertajuk Aksi Bela Nabi.
"Seperti yang kita ketahui usaha yang menamakan Holywings itu membuat promosi yang melecehkan Nabi Muhammad," kata Fery, Jumat (1/6/2022).
Baca juga: Kelengkapan Izin Kurang, Pemkot Bekasi Pasang Segel Hingga Copot Plang Nama: Holywings Telah Tumbang
Baca juga: Hari Ini Seluruh Gerai Holywings di Jakarta Ditutup Paksa, 240 Satpol PP Dikerahkan
Dia menegaskan, umat islam di Kota Bekasi tidak rela nama Muhammad disanding dengan promo minuman keras.
"Umat Islam di Bekasi tidak rela Nabinya dihina, makanya hari ini hampir 1500 lebih yang datang diikuti hampir 50 ormas islam dan majelis taklim, dan DKM (dewan kemakmuran masjid)," terangnya.
Fery menambahkan, aksi kali ini ditemui langsung oleh Plt Wali Kota Bekasi yang menyaksikan secara langsung pembacaan pernyataan sikap dari umat islam.
"Menyatakan sikap terhadap pemerintah kota Bekasi agar Holywings ditutup secara permanen, betul wali kota sudah melakukan penyegelan tapi itu baru sementara," jelas dia.
Aksi ini mendesak agar izin Holywings dicabut dan tidak diizinkan membuka kembali dengan cara apapun.
"Khawatirnya adalah akan muncul lagi dengan nama baru, makanya tadi pernyataan sikap kami yang diterima langsung Plt Wali Kota Bekasi bahwa beliau siap menutup secara permanen," tegasnya.
Baca juga: Bikin Promo Bernada Prostitusi dengan Istilah Threesome, Ini Pengakuan Manajemen Mr. Braid
Unjuk rasa ini berjalan lancar meski arus lalu lintas kendaraan di Jalan Jenderal Ahmad Yani depan kantor Pemkot Bekasi sempat tersendat akibat massa yang tumpah hingga ke badan jalan.
Setelah Plt Wali Kota Bekasi menemui massa, aksi berakhir secara tertib. Ribuan peserta aksi membubarkan diri dari depan kantor Pemkot Bekasi.