Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas
TRIBUNJAKARTA.COM, CILANDAK - Seusai menyembelih sapi kurban, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan sempat nyawer ke anak-anak dekat rumahnya di kawasan Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan pada Minggu (10/7/2022).
Selembar demi selembar uang Rp 20 ribu diberikan kepada anak-anak yang berdiri mengantre itu.
Setelah menerima, anak-anak itu lalu mencium tangan Anies Baswedan.
"Makasih pak Anies," jawab bocah perempuan dengan raut wajah gembira.
Namun, setelah uang Rp 20 ribu yang dipegang Anies habis, tersisa satu anak lagi yang belum dapat saweran.
Baca juga: Potong Sendiri Sapi Kurban Keluarga, Anies Baswedan Teringat Kenangan Bersama Sang Ayah
Muka bocah itu seketika muram lantaran tak kebagian uang berwarna hijau.
Saat Anies berbalik hendak pergi, salah satu stafnya memberitahu ada satu anak yang belum dapat uang dari Anies.
"Pak yang ini belum pak," katanya.
Anies yang sudah tak memegang uang langsung memeluk bocah itu.
Sang gubernur lalu memegang pundak si bocah.
Salah satu staf kemudian menyelipkan uang ke Anies.
Baca juga: Jusuf Kalla Puji Anies Baswedan Setinggi Langit: Pengalaman Pemerintahannya Sama dengan Jokowi
"Nih, kamu dapatnya bonus Rp 50 ribu," kata Anies kepada bocah itu.
Si bocah langsung berjalan ke arah belakang usai mendapatkan uang warna biru itu.
"Iya tradisi kalau lagi lebaran, anak-anak saya kasih Rp 20 ribu," kata Anies kepada wartawan.
Anies potong sendiri sapi kurban
Sulitnya menyembelih sapi kurban Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Sapi jenis Brahman berpunuk besar ini sulit diatur.
Saat hendak disembelih, kakinya pun sempat tersangkut lubang tanah.
Baca juga: Selesai Salat Id Bareng Anies Baswedan, Warga Langsung Serbu Tur Keliling JIS: Terjadi Saling Dorong
Anies datang ke lokasi penyembelihan sapi di TPU Babul Khoirot, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, tak jauh dari rumahnya pada Minggu (10/7/2022).
Ia tiba di sana sekitar pukul 11.05 WIB. Terlebih dahulu, Anies menengok pemotongan daging hewan kurban.
Ia juga melayani warga yang ingin berswafoto bersama.
Anies pun tampak berdiri dari kejauhan melihat sapi yang akan disembelihnya digiring oleh sejumlah panitia kurban.
Saat sedang digiring, sapi ini sulit diatur. Kepalanya tak bisa diam. Tubuhnya berontak tak ingin ditarik.
Salah satu panitia mengelus-elus kepala sapi.
Kepala pria itu juga berulang kali ditempelkan di kepala sapi itu agar tenang.
Leher sapi juga diusap-usap pria itu.
Tersangkut lubang tanah
Butuh belasan orang untuk menumbangkan sapi Anies yang tak bisa diam.
Ketika sapi itu sempat tenang, beberapa panitia mengikat tubuh sapi dengan tali tambang.
Begitu selesai diikat, belasan orang serentak menarik tali itu agar sapi terjatuh.
Namun, salah satu kaki sapi itu tersangkut di lubang tanah.
Panitia sempat kesulitan meski akhirnya kaki sapi berhasil diangkat.
Anies yang berdiri menyaksikan drama penggulingan sapi tadi sudah siap dengan belati.
Kemudian belati itu dikeluarkan dari sangkurnya dan ia mulai menyembelih sapi.
Saat ditemui usai menyembelih sapi, Anies berniat menyembelih sendiri sapi kurban keluarganya di tempat pemotongan sapi kurban di belakang rumahnya.
"Sapi ini adalah kurban keluarga kami. Saya sendiri yang potong. Dan memang bagian dari keluarga kita. Saya ingat masa kecil itu diajari ayah kalau beliau itu potong kambing bukan sapi. Pengalaman unik bagi kita semua saat itu," katanya.