Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Pemprov DKI Jakarta belum bisa berbuat banyak atas adanya sejumlah keluhan dalam pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru atau PPDB di Jakarta.
Terutama banyaknya peminat mendaftar ke sekolah negeri lewat PPDB, namun tidak sebanding dengan jumlah sekolah negeri yang ada di Jakarta.
"Ya memang sejak pemberlakuan PPDB selalu ada saja warga yang tidak puas. Sekali lagi perlu kami sampaikan bahwa jumlah sekolah negeri itu sangat terbatas, kita ada sekolah swasta," ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Balai Kota DKI Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (12/7/2022).
Tahun ini, keluhan pelaksanaan PPDB di Jakarta sampai ke telinga Ahmad Riza Patria selaku Wagub DKI Jakarta, terutama para penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) yang tidak diterima sekolah negeri.
"Tadi saya bilang, jumlah sekolah negeri itu terbatas. Kami terus meningkatkan sekolah negeri, bukan menambah sekolah negeri.
Salurannya kalau tidak diterima di negeri, ada swasta. Tugas kami, Pemprov membantu agar sekolah-sekolah swasta lebih baik lagi, lebih berkualitas. Sebagaimana sekolah negeri pada umumnya, itu tugas kami," lanjutnya.
Baca juga: Carut-marut PPDB Kota Tangerang, Masalah Ini Paling Banyak Diadukan dengan Jumlah Ribuan
Kendati begitu, kata Ariza, pihaknya terus berbenah diri dengan melakukan evaluasi dalam dunia pendidikan di Jakarta.
Ia menyebut tiga tahun terakhir, hasil evaluasi dari pihak menunjukkan peningkatan pelaksanaan PPDB.
"Alhamdulillah berdasarkan evaluasi kami tiga tahun terakhir ini justru meningkatkan kualitas si siswa dan kualitas sekolah itu sendiri. Jadi itu saya kira kebijakan sesungguhnya yang baik, namun demikian kalau masih ada yang belum puas atau kecewa, kita sendiri akan terus melakukan perbaikan-perbaikan dan evaluasi," pungkasnya.