Buruh Ancam Demo Lagi Jika Anies Tak Banding Putusan UMP: Mau Didukung Menang Kok Terima Kalah

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Massa buruh yang menggelar aksi demo di depan Balai Kota Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (20/7/2022). Buruh mengancam akan berdemo lebih besar bila Gubernur Anies Baswedan tak banding putusan UMP DKI 2022. Ini alasannya.

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci


TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Ketua Perda KSPI DKI Jakarta Winarso mengancam bakal melakukan aksi demo buruh lebih besar bila Gubernur Anies Baswedan tak mengajukan banding atas putusan pengadilan yang membatalkan kenaikan UMP 2022 sebesar 5,1 persen atau Rp4,6 juta.

Hal ini disampaikan Winarso usai diterima dan beraudiensi dengan Pemprov DKI di sela aksi demo yang dilaksanakan di Balai Kota.

"Kalau enggak jadi banding, kami akan datang lagi ke sini dengan teman-teman massa aksi," ucapnya di Balai Kota, Rabu (20/7/2022).

Winarso memastikan, jumlah massa yang akan dikerahkan nantinya akan jauh lebih banyak dibandingkan yang hadir hari ini di Balai Kota.

Ia menyebut, hari ini massa aksi tidak terlalu banyak lantaran ada permintaan dari pihak kepolisian yang meminta jumlah peserta aksi dibatasi.

Baca juga: UMP Jakarta 2022 Terancam Turun! Simak Daftar Upah DKI Selama 10 Tahun Terakhir

"Kami menahan jumlah massa aksi terkait dengan arahan atau koordinasi kami dengan pihak kepolisian agar massa dibatasi, tidak terlalu banyak," ujarnya

"Tapi kalau hasilnya tidak memuaskan, tidak menutup kemungkinan peserta aksi yang datang lebih banyak lagi," sambungnya.

Massa buruh sempat menyebut bakal mendukung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi Presiden 2024. (Tribun Jakarta/Nur Indah Farrah)

Sebagai informasi, para buruh diterima oleh jajaran Pemprov DKI Jakarta yang diwakili oleh Sekretaris Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi DKI Jakarta Hedy Wijaya dan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) DKI Taufan Bakri.

Dalam pertemuan tersebut, ada dua poin yang disampaikan perwakilan buruh, yaitu kepastian waktu terkait keputusan yang akan diambil Pemprov DKI dan dorongan untuk segera mengajukan banding.

Baca juga: Jika Anies Baswedan Berani Banding Soal UMP 2022, Buruh Tegaskan Siap Dukung Sampai Jadi Presiden

"Kita berupaya ke jalan yang lurus, kok dia (Pemprov DKI) malah belok. Sebenarnya berpihak ke mana? Kan Pemprov sekarang dikalahkan PTUN, masa kami dukung untuk menang, dia menerima kekalahan sih. Logikanya di mana?" tuturnya.

Berita Terkini